KABARBURSA.COM - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi, mengungkap modus penipuan yang sering terjadi selama bulan Ramadan. Salah satu modusnya adalah transfer dana dari pinjaman online (pinjol) ilegal, meskipun korban tidak pernah mengajukan pinjaman.
"Ada kasus transfer dana dari pinjol ilegal ke rekening orang yang tidak pernah mengajukan pinjaman. Korban kemudian dipaksa untuk mengendalikan dana dengan bunga yang tinggi," katanya dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK secara daring, pada Senin 4 Maret 2024.
Friderica, atau biasa disapa Kiki, meminta masyarakat yang mengalami hal ini untuk segera melapor ke pihak bank atau perlindungan konsumen OJK. Dia juga menyarankan agar masyarakat tidak menggunakan uang tersebut dan mengabaikan debt collector yang memaksa menagih uang.
Modus penipuan lainnya adalah promo yang tidak masuk akal, misalnya untuk perjalanan umroh. Masyarakat diingatkan untuk berhati-hati menghadapi tawaran yang mencurigakan.
"Ada promo cicilan perjalanan wisata umrah dan lain-lain yang tidak masuk akal. Ini perlu diwaspadai. Orang biasanya tergoda dengan tawaran umrah dan lainnya," katanya.
Modus ketiga adalah penipuan melalui pengiriman parcel lewat pesan online. Banyak kasus di mana pengiriman file melalui pesan online ternyata bertujuan untuk mencuri data pribadi, seperti email dan informasi kartu kredit.
"Modus yang sering terjadi, terutama di bulan Ramadan, adalah penipuan lewat pengiriman parcel. Banyak kasus di mana orang dikirim file melalui pesan WhatsApp yang ternyata merupakan modus penipuan," tambahnya.
Kiki juga menyentuh masalah pinjol ilegal yang masih marak hingga kini. Menurutnya, ini karena adanya permintaan dari masyarakat akan pinjaman tersebut.
Pinjol ilegal menawarkan kemudahan dan pencairan dana yang cepat, bahkan tanpa syarat apa pun. "Apa penyebabnya? Tentu ini karena adanya permintaan, kebutuhan masyarakat akan dana. Pinjol ilegal menawarkan aksesibilitas dan kecepatan yang luar biasa. Bahkan terkadang dana disalurkan tanpa pengajuan, karena ilegal," jelasnya.
"Selain itu, pinjol ilegal tidak memerlukan agunan atau jaminan, persyaratannya mudah bahkan tidak ada. Ada permintaan dari masyarakat yang kesulitan secara finansial, dan konsumen yang kurang paham," tambahnya.
Tips Waspada Penipuan Saat Ramadan
Ramadan, bulan suci yang diisi dengan ibadah dan kegiatan sosial, seringkali menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk waspada terhadap penipuan selama bulan Ramadan:
- Laporkan ke Pihak Berwenang: Jika Anda menerima transfer dana dari pinjaman online ilegal tanpa pernah mengajukan pinjaman, segera laporkan ke pihak bank atau perlindungan konsumen OJK. Jangan menggunakan uang tersebut dan jangan terpengaruh oleh debt collector yang memaksa Anda untuk mengembalikan uang dengan bunga yang tinggi. Kewaspadaan dan tindakan cepat sangat penting dalam menghadapi modus penipuan semacam ini.
- Perhatikan Promo yang Tidak Masuk Akal: Waspadai promo-promo yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, seperti promo perjalanan umroh dengan cicilan yang sangat rendah. Promo semacam ini mungkin hanya trik untuk menarik perhatian dan mengelabui masyarakat. Selalu lakukan penelitian dan verifikasi sebelum mempercayai promo semacam itu.
- Waspadai Penipuan Melalui Pengiriman Parcel Online: Modus penipuan yang sering terjadi selama bulan Ramadan adalah penipuan melalui pengiriman parcel lewat pesan online. Hati-hati terhadap pesan-pesan yang meminta Anda untuk membuka aplikasi atau mengklik tautan yang mencurigakan. Informasi yang tidak hati-hati dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data pribadi Anda, seperti email dan informasi kartu kredit.
- Jangan Terjebak dalam Pinjaman Ilegal: Meskipun pinjaman online ilegal menawarkan kemudahan dan pencairan dana yang cepat, hindarilah terjebak dalam praktik pinjaman ilegal ini. Sebisa mungkin hindari pinjaman dari lembaga keuangan yang tidak memiliki izin resmi dan tidak mematuhi peraturan yang berlaku. Lebih baik mencari alternatif pinjaman yang legal dan aman meskipun prosesnya mungkin lebih rumit.
- Edukasi dan Kesadaran Finansial: Tingkatkan edukasi dan kesadaran finansial Anda serta keluarga terkait dengan berbagai modus penipuan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan. Dengan memahami cara kerja dan ciri-ciri penipuan, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi potensi bahaya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
- Berbagi Informasi: Bagikan informasi tentang modus penipuan yang beredar selama bulan Ramadan kepada keluarga, teman, dan komunitas Anda. Semakin banyak orang yang sadar dan waspada terhadap penipuan, semakin sulit bagi para penipu untuk berhasil melakukan kejahatan mereka.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga diri dan orang-orang terdekat dari berbagai modus penipuan yang mungkin terjadi selama bulan Ramadan.
Semoga dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat menghadapi bulan Ramadan dengan aman dan tenteram.