KABARBURSA.COM – Head of PT Indo Primer Sekuritas atau IPOT Fund Dody Mardiansyah, memberikan saran bahwa Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) merupakan pilihan cerdas bagi investor yang ingin menjaga kestabilan portofolio di tengah kondisi pasar yang volatile.
Dalam situasi seperti saat ini, ketika gejolak pasar dipicu oleh faktor eksternal seperti ketegangan geopolitik atau kenaikan suku bunga global, investor cenderung mengalihkan fokus dari mengejar imbal hasil tinggi ke upaya menjaga nilai aset tetap stabil.
Menurut Dody, RDPU menawarkan karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan tersebut karena berinvestasi pada instrumen jangka pendek yang minim fluktuasi, seperti deposito berjangka dan surat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun.
“Karakter RDPU ini cocok sebagai tempat parkir dana sementara sambil menunggu kondisi pasar membaik atau saat ingin memastikan dana tetap aman dalam waktu dekat,” ujarnya melalui keterangan resminya di Jakarta dikutip Jumat, 25 April 2025.
Ia menambahkan, salah satu keunggulan utama RDPU adalah likuiditas yang tinggi, di mana dana yang diinvestasikan bisa dicairkan kapan saja tanpa potongan besar.
Selain itu, imbal hasil RDPU juga lebih menarik dibandingkan tabungan atau deposito bank, meski tetap lebih rendah dari reksa dana saham atau campuran. Dody menekankan bahwa meskipun RDPU tidak menawarkan return yang spektakuler, peran utamanya adalah sebagai penahan badai dalam portofolio investasi.
Ia kemudian membagikan sejumlah tips bijak bagi investor yang ingin menempatkan dananya di RDPU saat market sedang tidak menentu.
Pertama, ia menyarankan agar investor memahami tujuan investasinya. Jika tujuannya bersifat jangka pendek, seperti dana darurat atau biaya pendidikan dalam waktu dekat, maka RDPU adalah pilihan yang ideal karena menawarkan stabilitas dan kemudahan pencairan.
Kedua, penting untuk memilih manajer investasi yang terpercaya dan berpengalaman dalam mengelola produk RDPU, terutama yang sudah terbukti konsisten menjaga kinerja selama masa krisis.
Ketiga, investor perlu memeriksa portofolio instrumen di dalam produk RDPU, dan memastikan isinya berupa instrumen berjatuh tempo pendek serta memiliki kualitas kredit minimal investment grade.
Keempat, investor diminta untuk membandingkan return dan risiko secara wajar.
“Return RDPU umumnya berada di kisaran 4 sampai 6 persen per tahun, jadi kalau ada yang menawarkan lebih tinggi, itu perlu ditinjau kembali risikonya,” kata Dody.
Ia menambahkan bahwa memilih produk yang moderat namun konsisten lebih baik daripada mengejar return tinggi yang berisiko.
Kelima, dirinya mengingatkan agar investor memperhatikan biaya manajemen yang dikenakan. Produk dengan biaya efisien akan memberikan hasil investasi yang lebih optimal dalam jangka panjang, apalagi jika dananya cukup besar.
Terakhir, Dody menekankan pentingnya memilih platform investasi yang terpercaya dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Dengan mementingkan platform yang tidak hanya menyediakan akses ke berbagai produk RDPU, tapi juga transparansi data, grafik kinerja historis, hingga fitur pemeringkatan yang memudahkan investor memilih produk sesuai kebutuhan dan profil risiko.
Pilihan Reksa Dana Pasar Uang dan Platform Pembeliannya
Di tengah ketidakpastian pasar keuangan, reksa dana pasar uang (RDPU) menjadi salah satu instrumen investasi yang semakin diminati oleh investor. Karakteristiknya yang stabil, likuid, dan minim fluktuasi menjadikannya pilihan utama untuk menjaga kestabilan portofolio jangka pendek.
Berbagai produk RDPU pun tersedia luas di Indonesia, dan bisa diakses dengan mudah melalui berbagai platform digital yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut ini adalah beberapa contoh produk RDPU unggulan di tahun 2025 yang dapat menjadi referensi bagi investor:
Salah satu RDPU dengan dana kelolaan terbesar adalah Batavia Dana Kas Maxima dari Batavia Prosperindo Aset Manajemen, yang telah mengelola dana sebesar Rp12,31 triliun. Produk ini dapat dibeli di platform investasi digital seperti Bareksa, Bibit, dan IPOT.
Pilihan lainnya adalah Mandiri Investa Pasar Uang Kelas A, yang dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi, dengan total dana kelolaan mencapai Rp9,50 triliun. Produk ini juga tersedia di sejumlah platform digital ternama seperti Bareksa, Bibit, dan IPOT.
Manulife Dana Kas II Kelas A, yang dikelola oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia, juga mencatatkan dana kelolaan yang besar yakni Rp4,87 triliun. Diikuti oleh Trim Kas 2 Kelas A dari Trimegah Asset Management yang mengelola dana sebesar Rp4,28 triliun. Keduanya tersedia di platform yang sama.
Investor yang mencari diversifikasi berbasis syariah juga dapat mempertimbangkan Sucorinvest Sharia Money Market Fund dari Sucor Asset Management, dengan AUM sebesar Rp3,61 triliun. Produk ini menjadi salah satu pilihan RDPU syariah paling likuid saat ini.
Ada pula Bahana Dana Likuid Kelas G dan Bahana Gebyar Dana Likuid, keduanya dikelola oleh Bahana TCW Investment Management dan mencatatkan AUM masing-masing sebesar Rp4,06 triliun dan Rp2,41 triliun. Kedua produk ini juga dapat diakses melalui platform-platform digital yang populer di kalangan investor ritel.
Tak ketinggalan, BRI Seruni Pasar Uang II Kelas A dari BRI Manajemen Investasi dan Syailendra Dana Kas dari Syailendra Capital juga menjadi opsi RDPU yang banyak dilirik, masing-masing dengan dana kelolaan sekitar Rp2,9 triliun dan Rp2,37 triliun.
Semua produk ini tersedia di berbagai platform reksa dana digital yang terdaftar dan diawasi oleh OJK. Beberapa platform utama yang dapat digunakan untuk membeli RDPU antara lain:
- Bareksa: Merupakan marketplace investasi reksa dana pertama di Indonesia, menyediakan berbagai produk dari manajer investasi ternama.
- Bibit: Menyediakan layanan robo advisor untuk mempermudah pemilihan produk sesuai profil risiko pengguna.
- IPOT (Indo Premier): Menyediakan akses ke ratusan produk reksa dana dan dikenal dengan fitur auto-invest dan fleksibilitas tinggi.
- Ajaib dan Pluang: Dua platform investasi yang menawarkan reksa dana serta berbagai instrumen lain seperti saham, emas, dan aset kripto.
- Tanamduit: Platform digital yang juga menyediakan produk Surat Berharga Negara (SBN) dan asuransi.
- Tokopedia ReksaDana dan Bukalapak BukaReksa: Menawarkan kemudahan berinvestasi RDPU mulai dari nominal kecil, cocok untuk investor pemula.
Dengan banyaknya pilihan produk dan kemudahan akses melalui berbagai platform digital, investor kini semakin mudah dalam memilih RDPU yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasinya.
Meski imbal hasil RDPU tidak sebesar reksa dana saham atau campuran, stabilitas dan likuiditas yang ditawarkan tetap menjadi nilai lebih, terutama dalam situasi pasar yang bergejolak.(*)