KABARBURSA.COM - PT Graha Mitra Asia Tbk (RELF) mengumumkan jadwal pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024 kepada para pemegang saham.
Direktur Utama Graha Mitra Asia Ivan Darmanto mengatakan, melalui keterbukaan informasi, REFL akan melakukan pembayaran dividen interim sebesar Rp1.065.376.788, atau Rp0,186 per saham, yang akan dibagikan kepada 5.727.832.195 saham perseroan.
"Ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan yang disetujui Dewan Komisaris pada tanggal 14 November 2024," ujar Ivan, Senin, 18 November 2024.
Jadwal Pembagian Dividen Interim:
- Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen):
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 26 November 2024
- Pasar Tunai: 29 November 2024
- Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen):
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 28 November 2024
- Pasar Tunai: 2 Desember 2024
- Tanggal Daftar Pemegang Saham yang Berhak Dividen (Recording Date): 29 November 2024
- Tanggal Pembayaran Dividen Tunai: 18 Desember 2024
Ivan menambahkan, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan rmiten atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik dari pembagian dividen tersebut.
Pembagian dividen interim ini merupakan langkah RELF dalam memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham atas kinerja positif sepanjang tahun buku 2024.
Para pemegang saham diharapkan memperhatikan jadwal dan tata cara pembagian dividen yang telah ditetapkan untuk memastikan proses pembayaran berjalan lancar.
Kinerja Keuangan RELF
RELF mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,1 miliar pada kuartal kedua tahun 2024, menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,5 miliar. Hal ini mengindikasikan penurunan laba bersih sekitar 53,3 persen secara tahunan (yoy). Akibatnya, laba bersih per saham RELF pada kuartal ini tercatat sebesar Rp0,37 per lembar saham.
Pada kuartal kedua tahun 2024, RELF membukukan pendapatan sebesar Rp16,4 miliar, turun 5,2 persen dibandingkan dengan pendapatan kuartal yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp17,3 miliar. Gross profit perseroan juga mengalami penurunan tajam sebesar 21,3 persen, dari Rp8,9 miliar pada kuartal II 2023 menjadi Rp7,0 miliar pada kuartal II 2024.
Di sisi lain, EBITDA mengalami penurunan yang cukup besar, yakni 48,1 persen, dari Rp5,2 miliar pada kuartal II 2023 menjadi hanya Rp2,7 miliar pada periode yang sama di tahun 2024. Meskipun mengalami penurunan laba bersih dan EBITDA, RELF tetap mempertahankan margin keuntungan yang relatif stabil, dengan margin kotor (gross margin) tercatat sebesar 42,7 persen, EBITDA margin sebesar 16,5 persen, dan net margin sebesar 12,8 persen.
Laporan keuangan menunjukkan bahwa RELF memiliki total aset sebesar Rp295,3 miliar dan total ekuitas sebesar Rp230,1 miliar pada akhir periode tersebut. Meskipun ada penurunan dalam laba bersih, Perseroan berhasil menjaga posisi kas yang solid, dengan kas sebesar Rp7,7 miliar.
Dari segi rasio, RELF memiliki Price to Earnings Ratio (PER) sebesar 37,35x dan Price to Book Value (PBV) yang relatif rendah, yaitu 0,35x, menunjukkan bahwa saham RELF saat ini diperdagangkan di bawah nilai bukunya. Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing tercatat sebesar 0,72 persen dan 0,93 persen, mencerminkan hasil yang masih rendah namun dapat menunjukkan potensi pertumbuhan di masa depan.
Penurunan laba bersih yang signifikan di kuartal 2 2024 menjadi perhatian, dan RELF perlu fokus pada upaya pemulihan kinerja keuangan dalam kuartal-kuartal berikutnya. Dengan margin yang masih stabil, perusahaan memiliki peluang untuk memperbaiki kinerjanya, meskipun persaingan dan kondisi pasar tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi.
Dari sisi struktur pembiayaan, RELF memiliki utang jangka pendek (short-term debt) sebesar Rp38,2 miliar dan utang jangka panjang (long-term debt) sebesar Rp27,0 miliar, dengan rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) yang relatif terkontrol di angka 0,28x. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak terlalu bergantung pada utang untuk pendanaan operasionalnya, meskipun utang jangka pendek masih menjadi perhatian.
RELF mengumumkan dividen interim sebesar Rp0,20 per saham, dengan rasio dividen sebesar 0,20, menunjukkan komitmen Perseroan untuk membagikan sebagian dari keuntungan kepada pemegang saham, meskipun ada penurunan laba.
Dengan kondisi keuangan yang cukup stabil dan strategi yang tepat, RELF memiliki peluang untuk kembali meraih pertumbuhan di masa depan. Namun, perusahaan perlu lebih memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja keuangan pada kuartal-kuartal mendatang. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.