Logo
>

Rencana IPO Anak Usaha MDKA: Menarik atau Perlu Kehati-Hatian?

IPO Merdeka Gold Resources Tbk tawarkan harga Rp1.800–Rp3.020 per saham, mayoritas dana untuk bayar utang dan modal kerja, apakah saham ini layak dikoleksi?

Ditulis oleh Yunila Wati
Rencana IPO Anak Usaha MDKA: Menarik atau Perlu Kehati-Hatian?
Ilustrasi aktivitas PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MDKA. (Foto: Dok Perusahaan)

KABARBURSA.COM - Rencana penawaran umum perdana (IPO) PT Merdeka Gold Resources Tbk, anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), sedang menjadi sorotan karena menawarkan kisah klasik perusahaan tambang yang berupaya menata ulang struktur keuangannya sambil membuka pintu bagi investor publik. 

Rentang harga penawaran Rp1.800 hingga Rp3.020 per saham menandai ambisi valuasi yang cukup tinggi, apalagi dengan jadwal yang padat, yaituu book building pada 8–10 September 2025, masa penawaran umum 17–19 September, hingga pencatatan resmi di Bursa Efek Indonesia pada 23 September 2025.

Daya tarik IPO ini terletak pada bagaimana perusahaan menggunakan dana hasil penjualan saham baru. Mayoritas dana, sekitar USD20 juta atau Rp328,4 miliar, akan langsung dialokasikan ke PT Pani Bersama Tambang (PBT) dalam bentuk setoran modal. 

Artinya, dana tersebut bukan untuk ekspansi besar-besaran, melainkan menopang modal kerja, seperti pembelian bahan baku, listrik, dan gaji karyawan. Meski begitu, Merdeka Gold Resources tetap akan memegang kendali penuh atas PBT dengan porsi kepemilikan hampir 100 persen, sehingga bisa dipastikan konsolidasi bisnis tetap utuh.

Selain itu, USD20 juta lain akan disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS). Pola penggunaan ini kembali menegaskan bahwa IPO lebih diarahkan untuk mendukung kebutuhan operasional entitas anak usaha, bukan mengejar akuisisi baru. 

Namun, sisi yang paling menarik adalah rencana perusahaan untuk menggunakan sisa dana IPO dalam rangka pembayaran sebagian utang kepada induknya, MDKA. 

Hingga awal Agustus 2025, saldo pinjaman Merdeka Gold Resources kepada MDKA masih jumbo, mencapai USD260 juta atau setara Rp4,26 triliun. Langkah ini memperlihatkan beban keuangan yang berat, sekaligus ketergantungan yang masih tinggi pada induk usaha.

Dua Hal yang Perlu Dipertimbangkan dari IPO 

Bagi calon investor, ada dua sisi koin yang perlu ditimbang. Di satu sisi, IPO ini menunjukkan keseriusan perusahaan memperbaiki struktur permodalan dan mendukung likuiditas operasional anak usaha tambang emasnya. Dukungan penuh MDKA sebagai induk yang sudah mapan di pasar memberi rasa aman tambahan.

Namun, di sisi lain, porsi besar dana yang dialokasikan untuk pembayaran utang bisa menimbulkan pertanyaan, apakah prospek pertumbuhan akan segera terlihat, ataukah sebagian besar keuntungan awal investor akan tersedot oleh upaya menyeimbangkan neraca?

Jika menilik sentimen pasar, saham-saham sektor pertambangan emas masih sering menjadi incaran kala harga emas dunia bergerak naik. Namun volatilitasnya juga tinggi, sehingga investor ritel perlu menakar risiko. 

Secara teknikal, rentang harga penawaran Rp1.800–Rp3.020 bisa dilihat sebagai penilaian optimistis. Jika antusiasme pasar cukup tinggi, ada ruang untuk reli pasca-listing. Akan tetapi, bila investor membaca IPO ini hanya sebagai “jalan keluar” perusahaan untuk membayar utang, minat bisa teredam.

Singkatnya, IPO Merdeka Gold Resources bisa menarik bagi mereka yang percaya pada prospek jangka panjang bisnis tambang emas di bawah payung MDKA. Namun, bagi investor jangka pendek yang mencari momentum cepat, risiko bahwa dana IPO lebih banyak dipakai menambal beban keuangan patut diwaspadai. 

Saham ini berpotensi menjadi koleksi yang menjanjikan, tetapi layak diperlakukan dengan strategi selektif, tidak sekadar ikut arus euforia.

Peluang Pasca IPO Merdeka Gold Resources

Pengalaman menunjukkan bahwa saham IPO dengan dukungan induk usaha sekelas MDKA kerap menarik minat besar di hari-hari pertama perdagangan. Tidak menutup kemungkinan, Merdeka Gold Resources juga akan mengalami reli singkat. 

Jika minat beli cukup kuat, harga bisa menguji area Rp3.200–Rp3.300, sebuah resistance psikologis baru yang akan menentukan arah berikutnya. 

Namun, euforia biasanya tak berlangsung lama. Pasar punya kecenderungan untuk melakukan koreksi setelah lonjakan awal, dan dalam skenario ini, saham bisa kembali ke area Rp2.000–Rp2.200 untuk mencari keseimbangan baru.

Dari sudut pandang teknikal, beberapa indikator sederhana bisa memberikan gambaran. Pergerakan rata-rata harian dalam 5–10 hari pertama diperkirakan bergejolak, mencerminkan volatilitas khas saham baru. 

Indeks kekuatan relatif (RSI) berpeluang melonjak ke atas 70, menandakan kondisi jenuh beli jika antusiasme terlalu besar. Namun, sinyal ini juga menjadi peringatan bahwa ruang koreksi selalu terbuka. 

Sementara itu, volume perdagangan akan menjadi variabel penentu, di mana bila terjadi ledakan volume pada saat harga menembus Rp3.020, peluang tren naik yang lebih panjang bisa terbuka lebar.

Outlook jangka pendek terlihat cukup menjanjikan bagi investor yang piawai memanfaatkan momentum. Saham ini bisa menjadi ajang trading menarik dengan potensi penguatan menuju Rp3.200–Rp3.300. 

Namun bagi mereka yang berorientasi jangka menengah hingga panjang, kesabaran bisa menjadi strategi yang lebih aman. 

Area Rp2.000–Rp2.200 mungkin akan menjadi titik akumulasi yang ideal, terutama bila harga emas dunia tetap mendukung dan langkah perusahaan memperbaiki struktur keuangan berjalan sesuai rencana.

Dengan demikian, IPO Merdeka Gold Resources menghadirkan perpaduan antara euforia dan kehati-hatian. Ia bisa menjadi peluang yang menarik, tetapi juga menuntut kecermatan membaca momentum. 

Bagi investor, kunci utamanya adalah menimbang kembali tujuan investasi, apakah mengejar keuntungan cepat di awal perdagangan, atau membangun posisi jangka panjang di sektor tambang emas yang penuh potensi namun sarat risiko.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79