Logo
>

Ribuan Konsumen PLTS Atap Klaim Tak Rugikan PLN

Ditulis oleh Syahrianto
Ribuan Konsumen PLTS Atap Klaim Tak Rugikan PLN

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wakil Ketua Umum Perkumpulan Pemasang PLTS Atap Seluruh Indonesia (Perplatsi) Yves Rumajar mengungkapkan data konsumen pengguna PLTS Atap sebanyak 6.000 pelanggan pada 2022.

    Yang menarik, Yves menyatakan bahwa dari data tersebut, total konsumen rumah tangga mencapai 4.000 pelanggan.

    "Segmen residensial, rumah tangga, itu kita tahu ya kapasitasnya mulai dari 1.300 Watt sampai 23.000 Watt saja, sedangkan 33.000 Watt itu sudah masuk bisnis," ujarnya dalam diskusi bertajuk, "Langkah Mundur Transisi Energi: Permen PLTS Atap dan Draft KEN", di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

    Dengan kata lain, Yves menyimpulkan masyarakat yang menggunakan PLTS Atap mencapai 80 persen. Sebanyak 20 persen sisanya merupakan kategori bisnis dan industri.

    Perplatsi, kata dia, pernah menghitung keuntungan yang dihasilkan dari PLTS Atap yang telah terpasang di rumah-rumah. Hasilnya masih jauh dari total pendapatan PT PLN.

    "Dari sekian ratus megawatt peak yang terpasang dengan rata-rata performance ratio-nya mungkin 75 persen dan rata-rata penyinaran matahari itu Indonesia mungkin empat jam saja itu akan menghasilkan nilai sekian ratus miliar yang dihasilkan dan di-compare sama pendapatannya PLN itu hanya 0,00 sekian persen," ungkapnya, menjabarkan.

    "Artinya, mana yang diuntungkan? Semuanya sebetulnya diuntungkan. Apakah PLN dirugikan? Tidak!" ucapnya, tegas. (ari/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.