KABARBURSA.COM-Robert Kiyosaki, penulis buku terkenal "Rich Dad Poor Dad", telah mengeluarkan peringatan baru mengenai kemungkinan krisis perbankan, ancaman perang, dan masuknya mata uang digital bank sentral (central bank digital currency/CBDC).
Rich Dad Poor Dad, sebuah buku yang telah mendominasi Daftar Buku Terlaris New York Times selama lebih dari enam tahun, menghadirkan pandangan finansial yang mendalam, ditulis oleh Kiyosaki bersama Sharon Lechter pada tahun 1997.
Kiyosaki memperingatkan investor untuk waspada terhadap krisis perbankan yang semakin memburuk dan ancaman perang yang berkembang. Dia menekankan bahwa bank sentral berupaya mendorong adopsi CBDC untuk mengawasi aktivitas keuangan individu.
"Saya membeli lebih banyak bitcoin dan koin perak. Tawaran perak terbesar. Saya akan menggunakan perak sebagai uang, bukan dolar AS palsu," ungkap Kiyosaki melalui media sosial X, dikutip Kamis 29 Februari 2024.
Setelah kebangkrutan Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret tahun sebelumnya, Kiyosaki memperingatkan akan memburuknya krisis keuangan global, dengan "penipuan, pengkhianatan, dan kolusi" yang merajalela di sektor perbankan, Wall Street, dan pemerintah.
"Semakin banyak kartu domino yang berjatuhan. Kehancuran dan krisis baru saja dimulai. Beli lebih banyak emas, perak, bitcoin. Hati-hati di jalan," tegasnya.
Kiyosaki memperkirakan bahwa akan ada lebih banyak bank yang mengalami kebangkrutan. Dia juga memperingatkan akan kemungkinan terjadinya Depresi Besar berikutnya dan meningkatnya risiko konflik bersenjata.
Meskipun Kiyosaki telah lama menjadi pendukung emas, perak, dan bitcoin, dia mengingatkan bahwa emas dapat mengalami penurunan harga di bawah US$ 1.200, sementara perak dan bitcoin dapat mengalami lonjakan harga. "Emas dan perak, meskipun tidak memberikan aliran pendapatan pasif, memiliki nilai intrinsik yang signifikan, khususnya dalam kondisi ketidakpastian ekonomi," ungkap dia.
Kiyosaki menyatakan bahwa emas dan perak adalah bentuk uang yang sejati, sementara dia menyebut mata uang fiat seperti dolar AS sebagai "uang palsu". Dia juga menggambarkan bitcoin sebagai "uang rakyat".
Dalam proyeksinya baru-baru ini, Kiyosaki memprediksi bahwa nilai bitcoin akan mencapai US$ 100.000 pada bulan Juni dan mendorong investor untuk memperhatikan halving Bitcoin yang akan datang.