Logo
>

Rupiah Diprediksi Perkasa, Pengusaha Menunggu Rp15.000/USD

Ditulis oleh Yunila Wati
Rupiah Diprediksi Perkasa, Pengusaha Menunggu Rp15.000/USD

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sangat meyakini bahwa Rupiah akan kembali perkasa. Keyakinan tersebut semakin terjawab setelah adanya berbagai kemungkinan yang mempercepat potensi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (the Fed) menurunkan suku bunga acuannya pada tahun ini. Perry menyatakan bahwa dengan probabilitas penurunan Fed Fund Rate yang lebih maju, peluang rupiah untuk lebih menguat dan stabil menjadi lebih besar.

    Perry memperkirakan bahwa penurunan suku bunga acuan The Fed kemungkinan besar akan terjadi pada November 2024, berdasarkan data terakhir yang mereka pantau. Meskipun beberapa pelaku pasar keuangan memperkirakan penurunan bisa terjadi pada September, Perry lebih konservatif dan belum berani memasang proyeksi tersebut, tetapi mengakui adanya probabilitas besar penurunan pada November.

    Saat ini, Fed Fund Rate berada pada level 5,25-5,50 persen. Penurunan suku bunga acuan di AS akan berdampak pada aliran modal asing yang kembali menuju pasar ekonomi berkembang, termasuk Indonesia.

    Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan penguatan jelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia. Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan Rabu, 17 Juli 2024, nilai tukar rupiah tercatat Rp16.130/USD, menguat 0,28 persen dibandingkan posisi sebelumnya. Per pukul 14.56 WIB, pergerakan rupiah semakin menguat hingga ke level Rp16.095/USD, atau menguat 0,49 persen dari posisi pembukaan perdagangan pagi tadi.

    Perry menekankan bahwa pasar biasanya bereaksi sebelum perubahan suku bunga acuan terjadi, sehingga optimisme terhadap penguatan rupiah ini sudah tercermin dalam pergerakan nilai tukar yang ada.

    Rupiah Ditutup Rp16.100

    Pada akhir perdagangan hari ini, rupiah spot ditutup menguat di level Rp16.100 per dolar Amerika Serikat (AS), naik 0,50 persen dari posisi sehari sebelumnya di Rp16.180 per dolar AS. Penguatan ini menunjukkan optimisme pasar terhadap mata uang Indonesia di tengah pergerakan nilai tukar global.

    Di Asia, hampir seluruh mata uang utama juga menunjukkan penguatan terhadap dolar AS pada sore hari tersebut. Yen Jepang mencatat penguatan tertinggi dengan 0,92 persen, diikuti oleh rupiah dengan kenaikan 0,50 persen. Mata uang lainnya yang mengalami penguatan meliputi:

    • Won Korea menguat 0,43 persen
    • Baht Thailand menguat 0,40 persen
    • Dolar Singapura menguat 0,24 persen
    • Peso Filipina menguat 0,15 persen
    • Ringgit Malaysia menguat 0,12 persen
    • Yuan China menguat 0,04 persen
    • Dolar Taiwan menguat 0,03 persen
    • Dolar Hong Kong menguat 0,01 persen

    Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia turun ke 104,04, dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya di 104,27. Penurunan indeks dolar ini menunjukkan pelemahan dolar AS di tengah penguatan mata uang Asia, termasuk rupiah.

    Penguatan rupiah dan mata uang Asia lainnya dapat diatribusikan pada berbagai faktor, termasuk kebijakan moneter yang lebih longgar di AS serta optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.

    Dibuka Menguat 22 Poin

    Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu dibuka menguat menjelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) hari ini. Pada awal perdagangan, rupiah naik 22 poin atau 0,13 persen menjadi Rp16.158 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.180 per dolar AS.

    Analis Bank Woori Saudara, Rully Nova, mengatakan bahwa dari sisi domestik, Bank Indonesia diperkirakan akan mengumumkan suku bunga acuan yang tetap di 6,25 persen. RDG BI diadakan pada 16-17 Juli 2024, dan pasar sangat menantikan arah kebijakan BI terkait suku bunga acuan atau BI Rate.

    Penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh ekspektasi tinggi dari pelaku pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2024, setelah pidato Ketua The Fed Jerome Powell. Meskipun data penjualan ritel AS untuk Juni 2024 menunjukkan penguatan dibandingkan bulan sebelumnya, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga tetap tinggi.

    Rully memperkirakan bahwa rupiah hari ini akan bergerak menguat terhadap dolar AS dalam kisaran Rp16.130 per dolar AS hingga Rp16.180 per dolar AS.

    Pada Rabu, 17 Juli 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penguatan yang signifikan. Rupiah dibuka pada level Rp16.158 per dolar AS, naik 22 poin atau 0,13 persen dari hari sebelumnya. Pada akhir perdagangan, rupiah ditutup pada level Rp 16.100 per dolar AS, menguat 0,50 persen dari posisi sebelumnya di Rp16.180 per dolar AS.

    Secara keseluruhan, optimisme pasar terhadap kebijakan moneter domestik dan global berkontribusi pada penguatan rupiah, yang menunjukkan stabilitas dan daya tarik yang meningkat bagi investor.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79