Logo
>

Saham BLES Milik Hermanto Tanoko Ekspansi ke Banjarnegara

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Saham BLES Milik Hermanto Tanoko Ekspansi ke Banjarnegara

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), pemimpin pasar dalam industri bata ringan Autoclaved Aerated Concrete (AAC) di Indonesia, melangkah cepat menuju ekspansi. Dengan investasi mencapai Rp250 miliar, BLES kini menargetkan pembangunan pabrik baru di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Manajemen BLES mengungkapkan bahwa setelah berhasil melakukan peningkatan kapasitas mesin di Pabrik 1 Mojokerto dan Pabrik 2 Lamongan, perusahaan yang dikenal dengan merek bata ringan Blesscon dan Superiore Block ini berfokus pada pembangunan pabrik kelima. Pabrik baru ini bertujuan untuk memperkuat posisi pasar di daerah yang hingga kini belum memiliki fasilitas produksi bata ringan.

    Konglomerat Hermanto Tanoko, pemegang saham utama melalui PT Tancorp Investama Mulia, memiliki 11,35 persen saham BLES sebelum penawaran umum perdana (IPO), setara dengan 845 juta lembar saham. Setelah IPO, kepemilikan sahamnya menurun menjadi 9,65 persen. Hermanto Tanoko juga menjabat sebagai Direktur Utama di Tancorp Investama Mulia.

    Dalam prospektusnya, manajemen Superior Prima Sukses menyatakan optimisme terhadap prospek usaha yang cerah, sejalan dengan pertumbuhan sektor properti. Perusahaan mencatat bahwa pemangkasan suku bunga dan perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai (PPN DTP) hingga akhir 2024 akan memberikan dampak positif bagi sektor properti, yang merupakan pasar utama bagi produk bata ringan.

    "Perseroan percaya bahwa ada peluang besar untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan bata ringan, salah satu bahan utama dalam konstruksi," ungkap manajemen BLES.

    Dana dari IPO akan digunakan secara rinci, dengan 90 persen dialokasikan untuk pembelian bahan baku, baik bahan baku utama maupun pendukung. Sebanyak 5 persen akan digunakan untuk biaya pemasaran dan penjualan, sementara sisanya akan dialokasikan untuk biaya pemeliharaan dan utilitas. Dana dari waran juga akan dimanfaatkan untuk modal kerja.

    Pabrik kelima yang akan dibangun di Banjarnegara ini akan berdiri di atas lahan seluas 5,9 hektar dengan kapasitas terpasang mencapai 1 juta m³ per tahun. Investasi ini diperkirakan mencapai Rp250 miliar dan pabrik tersebut diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan 2025, membuka peluang pekerjaan bagi sekitar 250 tenaga kerja lokal.

    Billy Law, Presiden Direktur PT Superior Prima Sukses Tbk, menjelaskan bahwa Banjarnegara dipilih sebagai lokasi ekspansi untuk mempermudah distribusi bahan material ke daerah yang selama ini belum memiliki pabrik bata ringan. "Kehadiran pabrik baru ini akan memberikan keuntungan kompetitif bagi konsumen melalui harga yang bersaing, jaminan ketersediaan, dan waktu pengiriman yang lebih cepat," ujarnya.

    Dengan pabrik baru ini, kapasitas produksi BLES akan meningkat dari 4,6 juta m³ per tahun menjadi 5,6 juta m³ per tahun. Billy juga menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 28 persen pada 2024 dan 36 persen pada 2025.

    Ekspansi BLES tidak hanya berhenti di sini. Perusahaan yang merupakan market leader dalam industri bata ringan AAC ini terus memperluas saluran distribusinya di seluruh Indonesia, dengan prospek pasar yang masih terbuka luas.

    Hermanto Tanoko, yang kini menduduki posisi ke-16 sebagai orang terkaya di Indonesia, mengendalikan Grup Tancorp bersama kakaknya Wijono Tanoko. Perusahaan paling terkenal dalam grup ini adalah produsen cat besar di Indonesia, PT Avia Avian Tbk. (AVIA), yang didirikan oleh ayah mereka, Soetikno Tanoko, pada 1978.

    Kinerja BLES

    PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), emiten terkemuka di industri bata ringan AAC dan semen mortar, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini melalui penawaran umum perdana (IPO). Perusahaan yang berbasis di Surabaya ini melepas 1.313.824.000 lembar saham, setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan, dengan harga penawaran Rp183 per saham. IPO ini berhasil mengumpulkan dana segar sekitar Rp240 miliar.

    Begitu resmi diperdagangkan, saham BLES mengalami lonjakan signifikan, melonjak 34,43 persen hingga mencapai auto rejection atas (ARA) di level Rp246 per saham pada pukul 09.03 WIB.

    Dana hasil IPO ini akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi dan pengembangan usaha BLES. Sebanyak Rp100 miliar dari dana tersebut akan digunakan untuk belanja modal, sementara sisanya akan diperuntukkan sebagai modal kerja. Rencana pengembangan mencakup perluasan jangkauan pemasaran dan penambahan kapasitas produksi di pabrik-pabrik yang sudah ada, serta investasi dalam pembangunan pabrik baru di Jawa Tengah.

    Saat ini, BLES mengoperasikan empat pabrik di Jawa Timur dan Jawa Tengah: Pabrik I di Mojokerto yang beroperasi sejak 2012, Pabrik II di Lamongan (2018), Pabrik III di Sragen (2019), dan Pabrik IV di Sidoarjo (2023). Pabrik kelima yang akan dibangun di Jawa Tengah diharapkan akan semakin memperkuat posisi perusahaan di pasar.

    Untuk proses IPO ini, BLES menggandeng PT Lotus Andalan Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Penawaran umum saham dilakukan dari 1 Juli 2024 hingga 4 Juli 2024, dan berhasil mencatat kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 80 kali, dengan lebih dari 37.000 investor berpartisipasi.

    Salah satu mitra strategis BLES adalah Tancorp Group, yang dimiliki oleh Hermanto Tanoko, seorang pengusaha kaya asal Surabaya. Melalui PT Tancorp Investama Mulia, Tancorp Group memegang 11,35 persen saham di BLES. Belinda Tanoko, Direktur PT Tancorp Investama Mulia dan anak pertama Hermanto Tanoko, kini menjabat sebagai Komisaris di BLES.

    Pemegang saham signifikan lainnya adalah PT Tata Utama Gemilang dengan kepemilikan 35,46 persen, dan PT Global Base Universal dengan kepemilikan 48 persen. (Nia/*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.