KABARBURSA.COM – Pekan ini, bursa menyuguhkan cerita penuh kejutan dari saham-saham yang melesat tinggi dan menjadi primadona investor. Dalam perdagangan pendek, mulai 14 April 2025 yang berakhir Kamis, 17 April 2025, sejumlah emiten dari berbagai sektor mencatatkan kenaikan harga signifikan, menandai kebangkitan sektor-sektor potensial di tengah dinamika pasar.
PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) dari sektor infrastruktur telekomunikasi memimpin raja saham pekan ini, dengan kenaikan 76,47 persen dari Rp72 menjadi Rp120 per saham. Lonjakan ini dipicu optimisme terhadap ekspansi menara telekomunikasi dan sinergi digital yang tengah digarap perusahaan.
Di belakangnya, PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dari sektor makanan dan minuman mencatat lonjakan 62,70 persen, dari Rp252 menjadi Rp410. Sentimen positif datang dari kerja sama baru dengan pelaku e-commerce dalam kampanye pemasaran digital.
Posisi ketiga ditempati oleh PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) dari sektor properti dan perhotelan, yang menguat 42,06 persen ke level Rp760 dari sebelumnya Rp535. Kenaikan ini dipicu proyek revitalisasi kawasan strategis milik perseroan di pusat ibu kota.
Saham PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) dari sektor konsumer makanan ikut mencuri perhatian dengan kenaikan 38,98 persen, dari Rp57 menjadi Rp82. Perusahaan ini mendapat dorongan dari peningkatan permintaan bahan pangan menjelang musim libur panjang.
Selanjutnya, PT Green Power Tbk (LABA) dari sektor energi baru dan terbarukan mencatat kenaikan 32,71 persen, dari Rp107 menjadi Rp142 per saham. Optimisme investor terhadap masa depan energi bersih mendorong minat pada saham LABA.
PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) dari sektor properti juga mencatatkan lonjakan 30,94 persen, dari Rp1.225 ke Rp1.460. Peningkatan ini seiring spekulasi pasar atas potensi pengembangan kawasan residensial baru oleh emiten.
PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) dari sektor logistik dan transportasi mengalami kenaikan 28,05 persen ke level Rp105 dari Rp82. Emiten ini mulai kembali diperhatikan setelah menjalin kerja sama logistik dengan mitra e-commerce.
Dari sektor properti dan kawasan industri, PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) naik 23,13 persen, dari Rp292 menjadi Rp362 per saham, seiring kabar akuisisi lahan baru untuk pengembangan kawasan industri terpadu.
Sektor energi turut mencuri perhatian lewat PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL), yang naik 20,60 persen dari Rp197 ke Rp240. Kenaikan harga komoditas batu bara mendongkrak kinerja dan minat pasar terhadap saham ini.
Dari sektor perbankan, PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) mencatatkan kenaikan 20,00 persen, dari Rp520 menjadi Rp630. Optimisme terhadap penguatan segmen ritel dan efisiensi operasional mendorong penguatan harga saham.
PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) dari sektor makanan dan protein hewani naik 19,81 persen, dari Rp210 ke Rp254. Katalisnya adalah peningkatan permintaan daging olahan menjelang Ramadan.
Dari sektor farmasi dan kesehatan, PT Soho Global Health Tbk (SOHO) menguat 18,03 persen dari Rp625 ke Rp720. Saham ini didukung oleh stabilnya permintaan suplemen kesehatan dan strategi distribusi yang agresif.
Terakhir, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dari sektor bahan makanan pokok naik 17,95 persen, dari Rp76 menjadi Rp92. Stabilitas kinerja keuangan dan prospek konsumsi domestik membuat saham ini menarik bagi investor jangka menengah.
Pekan ini membuktikan bahwa peluang selalu terbuka di pasar saham. Beragam sektor dari teknologi, properti, konsumsi hingga energi tampil memukau, menunjukkan bahwa rotasi sektor masih berlangsung dan memberikan ruang bagi emiten-emiten non-blue chip untuk bersinar.
Kini perhatian tertuju pada bagaimana saham-saham ini akan menjaga momentumnya dalam pekan-pekan mendatang.
IHSG Naik 2,81 Persen Sepekan
Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat penutupan perdagangan saham yang bervariasi selama sepekan periode 14 - 17 April 2025.
Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa pekan ini, yaitu sebesar 19,22 persen menjadi 22,54 miliar lembar saham dari 18,90 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
"Peningkatan turut terjadi pada kapitalisasi pasar BEI sebesar 3,98 persen menjadi Rp11.120 triliun dari Rp10.695 triliun pada sepekan sebelumnya," ujar dia dalam keterangannya, Jumat, 17 April 2025.
Kemudian, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 2,81 persen usai ditutup pada level 6.438,269 dari 6.262,226 pada pekan lalu.
"Namun, rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini mengalami perubahan, yaitu sebesar 1,01 persen, menjadi 1,18 juta kali transaksi dari 1,17 juta kali transaksi pada pekan lalu," sebut Kausar.
Selain itu, lanjut Kautsar, penurunan turut terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan, yaitu sebesar 1,7 persen menjadi Rp14,56 triliun dari Rp14,81 triliun pada pekan sebelumnya.
"Investor asing hari ini (Kamis, 17 April 2025) mencatatkan nilai jual bersih Rp679,86 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp49,55 triliun," pungkasnya.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,60 persen atau naik 38 poin ke level 6.438 pada perdagangan Kamis, 17 April 2025.
Merujuk data perdagangan RTI Business, IHSG sedikit bergerak fluktuatif dengan level terendah di angka 6.384 dan tertinggi 6.438. Buntut menghijaunya indeks, sebanyak 324 saham menguat, 267 saham melemah, dan 214 saham stagnan.
Adapun volume perdagangan sore ini mencapai 15,689 milar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp9,667 triliun. (