KABARBURSA.COM - Saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mendadak melambung pada sesi I perdagangan Senin, 1 Juli 2024. Sekitar pukul 10.46 WIB, saham ini berada di Rp378 atau naik 16,67 persen. Dalam satu pekan, saham ini melambung lebih dari 20 persen.
Sementara itu, investor Benny Batara alias Bennix hadir dalam public expose (PE) atau paparan publik tahunan Samudera Indonesia (SMDR) yang digelar pada Rabu, 26 Juni 2024.
Bennix adalah mantan vice president di Gojek dan kini dikenal sebagai investor saham. Akun YouTube Bennix, @Bennix, diikuti sekitar 433 ribu pengikut, sementara Instagramnya, @benny.official, diikuti 142 ribu followers.
Pada PE SMDR, Bennix mengajukan pertanyaan dan memperkenalkan diri sebagai investor. Pertanyaannya dijawab langsung oleh Direktur Utama SMDR, Bani Maulana Mulia. Bennix sempat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bani karena telah menjelaskan prospek bisnis pelayaran ke depan.
Bani Maulana Mulia menyampaikan bahwa SMDR optimistis target tahun ini akan tercapai seiring dengan tren freight rate yang positif.
Bennix bertanya tentang kesiapan Samudera Indonesia dalam menghadapi kebijakan ekonomi hijau yang mungkin diterapkan ke depan dan bagaimana perseroan mengantisipasi kemungkinan biaya tinggi akibat kebijakan tersebut. Bennix bahkan menyarankan agar SMDR tidak membagikan dividen terlebih dahulu.
“Terkait dengan bahan bakar laut yang berkelanjutan, kita melihat banyak pelayaran dari Eropa Barat yang mulai mengenakan pajak emisi lingkungan. Apakah itu akan diterapkan di Indonesia atau Asia Pasifik?” tanya Bennix dalam PE SMDR.
Bennix melanjutkan dengan pertanyaan kedua, “Apakah SMDR memiliki rencana untuk menghadapi pajak emisi lingkungan jika diterapkan, karena biayanya pasti akan tinggi?”
Karena adanya kemungkinan biaya tinggi ke depan terkait kebijakan ekonomi hijau dan situasi yang masih tidak pasti, Bennix meminta Samudera Indonesia untuk tidak membagikan dividen pada 2024.
“Mengingat biaya tinggi yang mungkin timbul dari kebijakan ekonomi hijau, bolehkah kita tidak membagikan dividen pada 2024? Namun, kita tahan untuk melihat masa depan yang masih tidak pasti meskipun saya masih positif untuk 2024. Bolehkan kita tidak membagikan dividen?” tanya Bennix.
Direktur Utama Samudera Indonesia, Bani Maulana Mulia, menjawab terkait dividen pada kesempatan yang sama.
“Dividen, jawabannya masih sama. Terima kasih atas masukannya. Tapi tentunya tadi diperlihatkan dalam slide, dividen yang kita alokasikan tidak menutup pertumbuhan perusahaan,” ucap Bani.
Bani menekankan bahwa Samudera Indonesia cukup konservatif dalam mempertimbangkan berbagai risiko.
“Dalam mindset kami, kami cukup konservatif. Kami tidak mengambil risiko yang berlebihan, tidak proporsional. Kami selalu menjaga risiko dengan ekstra konservatif. Kami tidak ingin mengambil risiko keuangan tinggi. Kami juga tidak ingin sampai keadaan operasional kami tidak bisa ditangani dengan baik atau kewajiban-kewajiban kami tidak dapat terpenuhi. Reputasi keuangan kami juga solid, kami tidak punya cacat dalam sejarah kegagalan bayar,” papar Bani.
Menurut Bani, Samudera Indonesia masih menyisihkan laba untuk dividen karena kas yang besar dan alokasinya pun tidak berlebihan.
“Kas kita masih di atas USD300 juta. Tentunya kita masih cukup nafas untuk berkembang sehingga mengalokasikan sebagian untuk dividen sejauh ini tidak berlebihan,” jelasnya.
“Meskipun tidak berlebihan, tapi yang menganut aliran sedikit berbeda dengan Bapak (Bennix) pasti akan protes. Tapi kita bisa lihat juga secara proporsi historis membaik juga,” ungkap Bani.
“Saya tidak mengatakan orang lain berlebihan, tapi ada emiten yang memberikan 100 persen laba sebagai dividen. Mereka mungkin sangat cash rich,” imbuhnya.
Bani menegaskan bahwa Samudera Indonesia (SMDR) berkomitmen tetap membagikan dividen dengan memperhitungkan kesehatan dan pertumbuhan perusahaan, serta dividen yang tidak berlebihan.
“Meskipun kami mendengar masukan dari investor seperti Bapak (Bennix), namun sejauh ini alokasi dividen tetap kami rencanakan dengan prioritas awal kesehatan yang baik, pertumbuhan yang baik, dan dividen yang tidak berlebihan,” pungkasnya.
Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 senilai Rp196,5 miliar atau Rp12 per saham. Hal ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu, 26 Juni 2024.
Secara total, emiten pelayaran tersebut menebar dividen tahun buku 2023 senilai Rp 262 miliar atau Rp 16/saham. Rinciannya, Rp65,5 miliar atau Rp4 per saham dibagikan sebagai dividen interim yang telah dibayarkan pada 30 Agustus 2023. Sisanya, Rp196,5 miliar atau Rp 12 per saham, akan dibayarkan sebagai dividen final tahun buku 2023. (*)