Logo
>

Saham Gorengan GOTO Laris Manis, Transaksi Terus Membengkak

Ditulis oleh Yunila Wati
Saham Gorengan GOTO Laris Manis, Transaksi Terus Membengkak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham gorengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin laris manis. Hal ini berpengaruh besar pada transaksi yang terus membengkak. Di sesi perdana perdagangan 17 Juli 2024, sahamnya diparkir di Rp51 atau meningkat sebesar 2 persen.

    Pada sesi transaksi terakhir, saham GOTO mencatat volume transaksi yang sangat tinggi dengan total 6,23 miliar saham yang diperdagangkan. Frekuensi transaksi mencapai 42.186 kali dengan nilai transaksi sebesar Rp315,6 miliar.

    Di pasar reguler, saham GOTO ditransaksikan pada harga Rp50, 51, hingga 52. Sebanyak 26,91 juta lot saham ditransaksikan pada harga Rp50, 29,36 juta lot pada harga Rp 51, dan 6,01 juta lot pada harga Rp52. Selain itu, pada akhir sesi I, terdapat antrean beli di harga Rp51 sebanyak 10,72 juta lot saham dan di Rp50 sebanyak 20,67 juta lot saham.

    GOTO berencana untuk mengumumkan kinerja keuangan kuartal II-2024 pada 30 Juli 2024, setelah merilis laporan keuangan konsolidasi yang tidak diaudit dan tidak direviu untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024. Manajemen akan mengadakan conference call pada hari yang sama pukul 19:00 WIB untuk membahas kinerja tersebut. Webcast dari conference call beserta materi akan tersedia untuk publik.

    GOTO diprediksi memiliki sejumlah katalis positif yang dapat mendukung kinerjanya pada semester I-2024, terutama dari momentum hari raya Idulfitri dan musim liburan pada kuartal II. Hari raya dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) mendorong belanja masyarakat, yang diharapkan mendukung pertumbuhan nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) perusahaan.

    Dengan mempertahankan tingkat monetisasi, pendapatan GOTO berpotensi tumbuh positif. Pada kuartal I-2024, GOTO mencatatkan GTV senilai Rp116,5 triliun. Jika pertumbuhan transaksi kuartalan sebesar 5 persen tercapai, GTV konsolidasi GOTO bisa mencapai Rp122 triliun pada kuartal II-2024.

    Jika net take rate berada di kisaran 2,6-2,7 persen, pendapatan bersih GOTO diperkirakan tumbuh 7 persen secara kuartalan, dengan tambahan pendapatan bersih sebesar Rp3,3 triliun pada periode April-Juni 2024. Dengan begitu, GOTO memiliki peluang besar untuk mencapai target adjusted EBITDA di titik impas (break even point/BEP) tahun ini, seiring dengan efisiensi operasional di lini bisnis on-demand services (ODS) dan fintech, serta momentum hari raya dan musim liburan.

    Kinerja konsolidasi GOTO mengacu pada proforma dekonsolidasi Tokopedia dan GoTo Logistics (GTL) pada kuartal I-2024. Sepanjang tahun ini, konsensus analis mengestimasi GTV GOTO sebesar Rp448,1 triliun, dengan proyeksi pendapatan bersih mencapai Rp11,8 triliun dan margin kontribusi sebesar Rp6,4 triliun.

    Habiskan Dana IPO

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan penggunaan dana hasil initial public offering (IPO) terbaru hingga 30 Juni 2024. IPO GOTO efektif sejak 30 Maret 2022, dengan total dana yang diperoleh sebesar Rp13,72 triliun dan biaya penawaran umum Rp153,43 miliar, menghasilkan hasil bersih sebesar Rp13,57 triliun.

    Hingga 30 Juni 2024, dana yang telah digunakan mencapai Rp10,76 triliun sehingga sisa dana hasil penawaran umum adalah Rp2,81 triliun. “Perseroan telah menggunakan dana IPO sesuai dengan komitmen yang tercantum dalam prospektus IPO, sehingga dana digunakan untuk perseroan dan anak perusahaan sesuai alokasi yang telah ditetapkan,” kata Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani, dalam keterbukaan informasi, Senin, 15 Juli 2024.

    Rincian penggunaan dana IPO adalah untuk modal kerja GOTO sebesar Rp3,67 triliun, investasi ke PT Tokopedia Rp4,07 triliun, investasi ke PT Dompet Anak Bangsa Rp2,46 triliun, investasi ke Velox Digital Singapore Pte Ltd Rp274,86 miliar, dan investasi ke GoViet Technology Trading Joint Stock Rp273,96 miliar.

    RA Koesoemohadiani juga menambahkan bahwa saldo kas dan setara kas grup perseroan per 31 Maret 2024 adalah Rp20,3 triliun, seperti yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2024.

    Kinerja Keuangan GOTO

    Sepanjang tahun 2024, perusahaan menargetkan agar laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang disesuaikan mencapai impas atau positif. Target ini direvisi dari proyeksi EBITDA positif per kuartal, mempertimbangkan kinerja keuangan GOTO pada tiga bulan pertama tahun 2024.

    Decacorn ini mencatat kerugian bersih sebesar Rp 937 miliar pada kuartal pertama 2024. Kerugian ini berkurang 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 3,86 triliun. Jika melihat kinerja proforma yang telah mendekonsolidasikan Tokopedia, kerugian GOTO berkurang 85 persen menjadi Rp 420 miliar dibandingkan dengan Rp 2,82 triliun pada kuartal pertama 2023.

    Dari Januari hingga Maret 2024, perusahaan mencatat kenaikan pendapatan bersih sebesar 22 persen menjadi Rp 4,07 triliun dibandingkan dengan Rp 3,33 triliun pada tahun sebelumnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79