KABARBURSA.COM-Beberapa perusahaan lapis kedua dan ketiga memberikan dividen dengan yield yang menggiurkan dari tahun buku 2022.
PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) memberikan dividen dengan yield mencapai 172,41persen. Tidak ketinggalan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan 34persen, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) 25,25persen, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 22,89persen, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) 21,40persen.
Kepala Investasi Properti Mirae Asset Sekuritas, Handiman Soetoyo, menyoroti adanya beberapa perusahaan dengan dividen yield yang besar tetapi sahamnya kurang likuid. Oleh karena itu, bagi para pencari dividen jangka pendek, disarankan untuk mencari perusahaan yang secara konsisten membagikan dividen dengan fundamental yang kuat. "Dengan begitu, saham ini bisa menjadi sumber penghasilan pasif dalam jangka panjang," ujarnya dikutip Jumat 1 Maret 2024.
Handiman memperkirakan bahwa SCPI berpotensi memberikan dividen besar yang akan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan Juni mendatang. Namun, saham perusahaan farmasi ini sudah tidak dapat dibeli lagi karena akan dikeluarkan dari daftar bursa.
Secara keseluruhan, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan bahwa potensi pembagian dividen dari tahun buku 2023 mungkin lebih rendah karena penurunan kinerja di sektor energi. Namun, Handiman memproyeksikan bahwa ITMG dan UNTR berpotensi memberikan dividen yield di atas 10persen. Dengan asumsi Dividen per Saham (DPS) sebesar Rp 4.504 untuk ITMG, dividen yield bisa mencapai 17,3persen. Sementara untuk UNTR, dengan estimasi DPS sebesar Rp 2.554 per saham, dividen yield bisa mencapai 10,7persen.
Berikut adalah rekomendasi saham dari Mirae Asset Sekuritas untuk musim dividen:
- Sektor Energi: ADRO, AKRA, BSSR, ELSA, GEMS, INDY, ITMG, MBAP, MCOL, PSSI, PTBA, TEBE, dan TPMA.
- Sektor Infrastruktur: IPCC, IPCM, NRCA, PBSA, POWR, TLKM, dan TOTL.
- Sektor Konsumen Primer: CAMP, CEKA, DLTA, EPMT, GGRM, HMSP, INDF, KMDS, dan TBLA.
- Sektor Non Primer: AUTO, LPPF, MPMX, dan RALS.
- Sektor Industri: ABMM, ARNA, ASII, BLUE, HEXA, JTPE, SPTO, TOTO, dan UNTR.
- Sektor Kesehatan: DVLA, MERK, SIDO, dan TSPC.
- Sektor Bahan Baku: CLPI, PBID, dan PNGO.
- Saham lain untuk dipertimbangkan: NELY, HAIS, DMAS, dan ASGR.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.