KABARBURSA.COM - Saham PT Sentul City Tbk (IDX: BKSL) kembali menjadi sorotan di lantai bursa setelah berhasil menembus level krusial Rp95. Lonjakan ini bukan hanya didorong oleh kekuatan momentum, tetapi juga oleh volume perdagangan yang cukup besar. Ini juga mengindikasikan minat beli yang semakin kuat dari pelaku pasar.
Secara teknikal, saham Sentul City kini memperlihatkan pola yang sangat menarik, yaitu rounding bottom. Pola ini dikenal sebagai sinyal klasik perubahan tren dari akumulasi menuju reli naik.
Keberhasilan menembus titik tertinggi sebelumnya di Rp95 menjadi validasi awal bahwa sentimen positif mulai mendominasi pergerakan harga. Selama saham ini mampu bertahan di atas level tersebut, peluang untuk bergerak lebih tinggi terbuka lebar, dengan target potensial berada di kisaran Rp151.
Yang menarik, seluruh indikator teknikal utama menunjukkan sinyal positif. Bahkan, berdasarkan metode seleksi saham Minervini Trend Template, yang dikenal ketat dan berstandar tinggi, BKSL mencatatkan skor sempurna: 8 dari 8. Artinya, seluruh kriteria tren naik terpenuhi, di antaranya harga berada di atas rata-rata pergerakan jangka menengah dan panjang, serta kekuatan tren yang solid berdasarkan indikator RSI dan MA.
Dari sisi strategi, Rita Effendy dari Indonesia Investment Education (IIE) merekomendasikan saham ini untuk akumulasi di area harga Rp101 hingga Rp107, target jangka pendeknya berada di Rp110 dan Rp120. Namun bagi investor yang siap menunggu pergerakan penuh dari pola teknikal ini, target Rp151 bisa dijadikan patokan berikutnya. Di sisi lain, untuk mengantisipasi risiko koreksi, area stop loss disarankan di Rp98.
Dengan dukungan teknikal yang kuat, momentum yang solid, dan sentimen pasar yang membaik, BKSL kini tengah berada di fase yang cukup menjanjikan. Jika harga bertahan di atas area psikologis 95, bukan tidak mungkin saham ini akan melanjutkan penguatannya secara bertahap menuju titik resistensi yang lebih tinggi.
Bagi investor yang mencari saham properti dengan potensi teknikal jangka pendek hingga menengah, BKSL saat ini layak masuk radar pemantauan. Momentum sudah terbentuk, tinggal menunggu apakah pasar akan terus memberikan ruang untuk BKSL melanjutkan lajunya.
Bukan Sekadar Saham Lapis Dua
Saham PT Sentul City Tbk (BKSL) belakangan mencuri perhatian pelaku pasar. Kinerja harga yang menguat konsisten dalam beberapa pekan terakhir mengindikasikan bahwa saham ini sedang dalam fase reli kuat. Terbaru, BKSL ditutup naik 2,94 persen ke level Rp105 pada penutupan perdagangan, melanjutkan tren positif yang sudah terlihat sejak awal kuartal kedua 2025.
Kenaikan ini tidak datang tanpa dukungan. Volume perdagangan tercatat mencapai 2,08 juta lot dengan total nilai transaksi menembus Rp21,5 miliar. Aktivitas beli cukup dominan sepanjang hari, dengan harga tertinggi menyentuh Rp105 dan sempat terkoreksi ke Rp100.
Harga rata-rata perdagangan harian berada di kisaran Rp103—menunjukkan bahwa pelaku pasar cukup agresif mempertahankan posisi beli.
Jika ditinjau dari kinerja jangka pendek dan menengah, BKSL mencatatkan pertumbuhan harga yang impresif. Dalam sepekan terakhir, saham ini menguat 16,67 persen. Sepanjang satu bulan terakhir, lonjakannya mencapai 45,83 persen. Bahkan secara kuartalan, BKSL sudah melonjak hingga 84,21 persen—membuatnya menjadi salah satu saham properti dengan performa terbaik sejauh ini di 2025.
Dari sisi teknikal, penguatan saham BKSL semakin kokoh setelah berhasil menembus level resistance krusial di Rp95 dengan volume yang tinggi. Aksi tersebut membentuk pola rounding bottom, sebuah pola teknikal yang sering diasosiasikan dengan awal dari tren naik jangka menengah. Selama harga tetap bertahan di atas Rp95, peluang penguatan lanjutan menuju target teknikal di Rp110, Rp120, hingga proyeksi ideal di Rp151 dinilai masih terbuka.
Dukungan indikator teknikal pun menguatkan optimisme ini. Relative Strength Index (RSI) terus bergerak di atas level 70, menunjukkan kekuatan tren yang masih bertahan. Sinyal dari MACD juga tetap positif.
Menariknya, skor tren Minervini, sebuah metode yang mengukur kekuatan teknikal saham, menunjukkan 8 dari 8 kriteria terpenuhi. Artinya, saham ini secara struktur teknikal sedang berada dalam kondisi sangat prima.
Dengan latar belakang teknikal yang kuat dan kinerja harga yang terus menanjak, BKSL kini tak lagi sekadar saham lapis dua yang dilirik segelintir spekulan. Ia sudah masuk ke dalam radar investor yang mencari momentum dan tren yang sedang berkembang.
Bagi investor yang sudah masuk dari bawah, saat ini merupakan fase pengawalan posisi. Sementara bagi yang masih di luar pagar, potensi entry bisa muncul saat terjadi konsolidasi sehat atau pullback.
Dalam situasi saat ini, BKSL menunjukkan bahwa tren positifnya belum akan berakhir dalam waktu dekat. Selama dukungan teknikal tetap terjaga dan tidak ada pembalikan volume signifikan, peluang untuk melanjutkan reli tetap terbuka. Pasar, tampaknya, mulai menyadari potensi yang lama terpendam dari saham properti ini.(*)