KABARBURSA.COM – Saham PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) melesat 8,97 persen ke Rp3.400 pada perdagangan Jumat, 7 November 2025.
Lonjakan ini terjadi setelah perseroan merilis pembaruan informasi material terkait proses akuisisi Mandom Corporation Jepang, pemegang 65,23 persen saham TCID, oleh Kalon Holdings Co., Ltd.
Nilai transaksi harian mencapai Rp647,8 miliar, dengan harga tertinggi sempat menyentuh Rp3.790 per saham, mendekati batas auto reject atas (ARA) di Rp3.900.
Lonjakan volume tersebut menandai gelombang akumulasi besar oleh pelaku pasar, didorong ekspektasi adanya efek sinergi dari rencana pengambilalihan.
Dalam keterbukaan informasi 7 November 2025, manajemen TCID menjelaskan perubahan jadwal tender offer Kalon atas Mandom Corporation, di mana periode penawaran diperpanjang hingga 19 November 2025, dengan penyelesaian pada 27 November 2025.
Kalon menawarkan pembelian minimal 56,02 persen saham Mandom Corp (MCJ), dan jika rampung, akan menjadi pengendali tidak langsung TCID.
Meski belum berdampak langsung pada struktur kepemilikan di Indonesia, rencana tersebut dinilai pasar sebagai sinyal perubahan arah strategis grup yang berpotensi mengubah pola lisensi, distribusi, hingga kebijakan royalti Mandom di kawasan Asia.
Dari sisi fundamental, TCID juga mencatatkan hasil positif hingga kuartal III 2025. Penjualan bersih tumbuh 17,6 persen menjadi Rp1,58 triliun, dengan kontribusi utama dari pasar domestik yang melonjak 37 persen menjadi Rp1,06 triliun.
Segmen perawatan kulit dan makeup tumbuh 31,2 persen, sementara laba bersih berbalik positif menjadi Rp33,4 miliar, dari rugi Rp86,8 miliar pada periode sama tahun lalu.
Namun, meski laba pulih, arus kas operasi masih negatif Rp82,7 miliar, menandakan pemulihan profitabilitas belum sepenuhnya tercermin dalam likuiditas.
Lonjakan harga hingga level tertinggi setahun terakhir membuat valuasi TCID mulai menebal. Dengan kapitalisasi pasar mendekati Rp1,4 triliun, saham ini kini diperdagangkan sekitar P/E forward 30x, cukup tinggi untuk sektor consumer goods menengah.
Secara teknikal, TCID kini berada di atas semua moving average utama dengan support kuat di Rp3.100–Rp3.200. Jika menembus Rp3.900, potensi breakout menuju Rp4.500 terbuka, namun tekanan ambil untung bisa muncul menjelang penyelesaian tender offer akhir November. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.