KABARBURSA.COM - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terpantau tengah di jalur positif. Seperti di sesi I perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, saham ini menguat sebesar 0,35 persen atau naik 10 poin ke level 2.890.
Mengutip Stockbit, TLKM terpantau memperlihatkan performa mengesankan dalam jangka pendek. Secara mingguan, kinerja saham ini menunjukkan tren positif dengan kenaikan 1,76 persen.
Pun dalam sebulan terakhir, saham telekomunikasi ini berhasil mencatatkan penguatan sebesar 2,85 persen.
Tren menguat ini juga terlihat dalam tiga bulan terakhir, di mana saham TLKM mengalami kenaikan sebesar 9,47 persen. Bahkan dalam enam bulan terakhir, saham ini berhasil mencatat kenaikan sebesar 8,65 persen.
Jika ditarik ke performa sejak awal tahun (year-to-date), saham TLKM mengalami pertumbuhan 6,64 persen. Namun, secara tahunan atau dalam satu tahun, kinerjanya stagnan dengan pertumbuhan hanya 0,35 persen.
Adapun pada kuartal I 2025, Telkom berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp36,6 triliun. EBITDA konsolidasi tercatat sebesar Rp18,2 triliun dengan margin EBITDA pada 49,8 persen.
Telkom juga mencatat laba bersih sebesar Rp5,8 triliun dengan margin laba bersih pada 15,9 persen.
TelkomGroup terus membuktikan resiliensi dalam menghadapi berbagai dinamika, seperti kondisi ekonomi yang kian menantang dan pelemahan daya beli masyarakat.
Fokus pada pengembangan infrastruktur dan bisnis digital, penyediaan solusi yang relevan, serta simplifikasi produk guna meningkatkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami optimis bahwa langkah strategis ini dapat memberikan hasil positif yang mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perusahaan.
Sepanjang tiga bulan pertama tahun 2025, TelkomGroup merealisasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp5 triliun, atau 13,5 persen dari total pendapatan perusahaan.
Lebih dari 50 persen belanja modal tersebut dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, seperti pembangunan jaringan fiber optic, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel bawah laut. Langkah ini semakin menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan internet berkecepatan tinggi dan pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.
Kinerja Telkom (TLKM) Diramal Cerah pada Semester II 2025
Kinerja Telkom diprediksi memiliki kinerja cerah pada semester II 2025. Sejumlah sentimen bakal menopang kinerja perusahaan di sisa tahun ini.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta menyatakan kinerja Telkom di paruh kedua alam lebih baik dibanding semester I 2025 karena ditopang oleh kinerja data broadband connection.
"Itu (broadband connection) yang benar-benar menjadi penopang utama," ujar dia kepada KabarBursa.com, Selasa, 29 Juli 2025.
Selain itu, keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dinilai juga menjadi 5,25 persen pada Juli 2025, juga bisa menjadi katalis positif bagi Telkom.
Nafan menyebut, dipangkasnya suku bunga bisa bisa membuat Telkom melakukan ekspansi bisnisnya, terutama di bidang broadband connectivity.
"Karena ini mempertimbangkan bahwa stabilitas pertumbuhan ekonomi kita bisa tercipta," pungkasnya.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.