KABARBURSA.COM - Pada perdagangan Jumat, 25 April 2025, pukul 11:27 WIB, saham PT Unilever Indonesia Tbk, dengan kode saham UNVR, mencatatkan kenaikan yang signifikan. Harga saham ditutup pada level Rp1.755, mengalami lonjakan sebesar Rp260 atau setara dengan 17,39 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini disertai dengan volume transaksi yang sangat tinggi, yaitu 190,69 juta saham, jauh di atas rata-rata volume harian yang tercatat sebesar 83,88 juta saham. Lonjakan volume ini mencerminkan adanya lonjakan minat dan aktivitas perdagangan yang intensif terhadap saham UNVR dalam satu hari terakhir.
Sementara itu, dalam rentang waktu satu pekan, saham UNVR juga menunjukkan performa yang sangat kuat. Harga saham yang pada awal pekan berada di kisaran Rp1.320 meningkat tajam hingga mencapai Rp1.750 pada akhir pekan. Dengan kenaikan sebesar Rp430, saham ini mencatat pertumbuhan mingguan sebesar 32,58 persen.
Sepanjang minggu, total volume perdagangan yang tercatat juga berada pada angka 190,69 juta saham, sejalan dengan volume perdagangan harian tertinggi. Jika dibandingkan dengan rata-rata volume harian sebesar 83,88 juta saham, angka ini menunjukkan bahwa minat terhadap saham UNVR terus meningkat secara konsisten selama satu minggu terakhir.
Pergerakan saham UNVR dalam periode harian dan mingguan memperlihatkan pola kenaikan yang sangat menonjol, baik dari sisi harga maupun volume transaksi. Dalam satu hari, harga saham naik hampir 20 persen, sementara dalam seminggu tercatat kenaikan lebih dari 30 persen.
Aktivitas transaksi yang tinggi tidak hanya memperlihatkan antusiasme pasar, tetapi juga mengindikasikan tingginya likuiditas dan perhatian pelaku pasar terhadap saham ini.

Ini menunjukkan dinamika perdagangan yang aktif dan respons pasar yang kuat terhadap saham UNVR selama periode analisis.
Dividen 100 Persen Laba Menyulut Lonjakan
Salah satu hal yang membuat lonjakan tinggi terhadap harga saham UNVR hari ini adalah rencana pembagian dividen 100 persen laba.
Unilever Indonesia sendiri telah lama dikenal sebagai perusahaan dengan kebijakan dividen yang konsisten dan agresif. Dalam dua tahun terakhir, rasio pembagian dividen terhadap laba tercatat berada di angka 91 persen.
Bahkan pada tahun buku 2022, perusahaan sempat membagikan dividen sebesar 111 persen dari laba bersih, yang menunjukkan keberpihakan yang kuat kepada pemegang saham.
Dari tahun buku 2015 hingga 2021, Unilever Indonesia mempertahankan komitmennya dengan membagikan dividen hampir menyamai total laba bersih yang diperoleh setiap tahunnya. Kebijakan ini memberikan kepastian kepada investor tentang stabilitas arus kas yang diterima dari kepemilikan saham di UNVR.

Ia menegaskan bahwa sepanjang tahun 2025, perusahaan berkomitmen untuk mempertahankan rasio dividen 100 persen. Komitmen ini menurutnya merupakan bagian dari upaya Unilever Indonesia dalam melayani kepentingan pemegang saham secara berkelanjutan dan memastikan bahwa investor memperoleh nilai atas investasi mereka.
Secara fundamental, angka-angka pendukung kebijakan dividen ini juga terkonfirmasi melalui metrik keuangan. Total dividen selama dua belas bulan terakhir (trailing twelve months) mencapai Rp118 per saham, dengan payout ratio berada di kisaran 90,95 persen.
Dengan harga saham yang ada saat ini, dividend yield perusahaan tercatat sebesar 6,72 persen, mencerminkan imbal hasil dividen yang cukup menarik di tengah fluktuasi pasar.
Sejarah dividen perusahaan dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan konsistensi. Pada tahun 2024, UNVR telah menjadwalkan pembagian dividen sebesar Rp41 per saham dengan ex-date pada 5 Desember 2024 dan tanggal pembayaran 19 Desember 2024.
Pada tahun sebelumnya, perusahaan membagikan dua kali dividen, yakni Rp77 per saham pada Juli dan Rp63 per saham pada Desember. Pada tahun 2022, perusahaan juga memberikan dua kali dividen, masing-masing sebesar Rp71 dan Rp69 per saham.
Melalui pola pembagian dividen ini, UNVR menunjukkan profil emiten yang memberikan nilai jangka panjang kepada para investornya. Kedisiplinan dalam distribusi laba menempatkan UNVR sebagai salah satu perusahaan dengan reputasi kuat dalam pengembalian hasil investasi secara tunai.
Keputusan untuk membagikan 100 persen laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen memperkuat rekam jejak tersebut, sekaligus memberikan sinyal kepada pasar mengenai stabilitas dan keberlanjutan kinerja keuangan perusahaan.
Waktunya Taking Profit
Berdasarkan analisis teknikal yang dihimpun per tanggal 25 April 202, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menunjukkan sinyal teknikal yang sangat kuat untuk aksi beli.
Secara keseluruhan, baik indikator teknikal maupun moving average memberikan rekomendasi yang seragam dalam kategori "Sangat Beli", mencerminkan kekuatan tren naik yang sedang berlangsung.
Dari sisi indikator teknikal, sebanyak enam indikator menyarankan untuk melakukan aksi beli, sementara satu indikator berada pada posisi netral, dan tidak ada satu pun yang memberikan sinyal jual.
Relative Strength Index (RSI) menunjukkan nilai 87,376 yang menempatkannya dalam zona “overbought” atau beli berlebih. Ini mengindikasikan bahwa saham sedang berada dalam fase bullish yang kuat, meskipun biasanya kondisi ini juga dapat mengisyaratkan potensi konsolidasi jika harga telah naik terlalu tinggi dalam waktu singkat.
Indikator lainnya seperti Stochastic RSI (STOCHRSI) dan Commodity Channel Index (CCI) juga menunjukkan level beli berlebih, masing-masing dengan nilai 89,886 dan 211,6663.
Average Directional Index (ADX) berada di angka 93,232, yang mengindikasikan kekuatan tren yang sangat kuat, mempertegas bahwa momentum kenaikan saat ini tidak hanya terjadi secara temporer. Indikator lain seperti MACD, Williams %R, dan Bull/Bear Power juga mendukung sinyal beli, mencerminkan kekuatan pasar yang condong ke arah pembelian.
Moving Average, baik dalam format sederhana maupun eksponensial, juga memberikan sinyal beli secara menyeluruh untuk semua periode, mulai dari MA5 hingga MA200.
Harga pasar saat ini telah melampaui seluruh level moving average-nya, termasuk MA jangka panjang seperti MA200 yang berada di kisaran Rp1.288 hingga Rp1.345. Hal ini mencerminkan bahwa pergerakan harga saham UNVR berada jauh di atas rata-rata historisnya, menandakan tren naik yang terkonfirmasi secara teknikal.
Dari sisi pivot points, level pivot klasik menunjukkan harga berada di sekitar Rp1.750, yang merupakan titik pusat antara support dan resistance. Level resistance terdekat menurut metode klasik berada di Rp1.770 hingga Rp1.810, sedangkan support terdekat ada di rentang Rp1.730 hingga Rp1.690.
Dengan harga saham yang telah menyentuh Rp1.750 pada sesi sebelumnya, ada ruang bagi harga untuk menguji level resistance selanjutnya. Sementara itu, pivot point berdasarkan metode Fibonacci dan Camarilla juga mengindikasikan kisaran pergerakan yang serupa, dengan beberapa perbedaan kecil dalam level resistensi dan dukungan.
Volatilitas saham, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Average True Range (ATR) sebesar 50,7143, tergolong tinggi. Hal ini berarti pergerakan harga UNVR dalam beberapa hari terakhir cukup lebar dan bisa menimbulkan peluang perdagangan yang signifikan, namun juga membawa risiko yang lebih besar.
Secara keseluruhan, data teknikal yang tersedia mendukung narasi bahwa saham UNVR berada dalam tren naik yang kuat, dengan tekanan beli yang dominan.
Semua indikator teknikal utama dan moving average menunjukkan potensi penguatan lanjutan, menjadikan saham ini sebagai salah satu kandidat yang menarik untuk diamati lebih lanjut dalam jangka pendek, selama tren ini terus berlanjut dan tidak muncul tanda-tanda pembalikan arah.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.