KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) mulai pada hari ini, 6 September 2024. Dalam paparan yang disampaikan oleh BEI, keputusan tersebut diambil terkait dengan lonjakan harga kumulatif yang terjadi pada saham SAPX dalam beberapa waktu terakhir, yang dinilai cukup signifikan.
Pembatalan rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I alias rights issue. SAPX melaporkan pembatalan ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 April 2024.
Presiden Direktur Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono, mengungkapkan bahwa pembatalan proses PMHMETD I ini mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi secara global saat ini yang kurang baik.
"Sehingga menyebabkan proses diskusi antara Perseroan dan calon investor tidak mencapai kesepakatan," ungkap Budiyanto
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 5 September 2024 menyatakan bahwa penghentian sementara atau suspensi ini dilakukan sebagai langkah perlindungan terhadap para investor di tengah volatilitas harga saham SAPX.
"Tindakan ini merupakan bagian dari upaya bursa untuk menjaga pasar tetap berjalan secara teratur dan wajar, " jelas Yulianto, dikutip Jumat, 6 September 2024.
Suspensi perdagangan saham SAPX berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dimulai pada sesi pertama perdagangan tanggal 6 September 2024. Penghentian ini akan berlangsung hingga pengumuman lebih lanjut dari pihak bursa.
BEI juga mengimbau kepada semua pihak, khususnya para investor, untuk selalu memantau keterbukaan informasi yang dirilis oleh perusahaan guna memastikan keputusan investasi yang tepat. Pihak bursa menegaskan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan investor serta stabilitas pasar.
Sebagai informasi, saham SAPX naik sebanyak 68,13 persen selama seminggu dan melonjak signifikan sebesar 101,32 persen selama sebulan atau naik hingga 70 persen pada level 3.060 dari bulan sebelumnya sekitar level 1000 an.
Sebelumnya, saham SAPX juga pernah di suspensi pada tanggal 2 Juli 2024 dan dibuka kembali pada tanggal 12 Juli 2024. Selain itu, perseroan juga mengantongi fasilitas pinjaman revolving dengan total nilai sebesar Rp125 miliar dari PT Bank Permata Tbk (BNLI).
Dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu 26 Juni 2024 perseroan meraih pinjaman revolving 1 dan 2, masing-masing maksimal Rp50 miliar dan Rp75 miliar dari Bank Permata.
Sekretaris Perusahaan Satria Antaran Prima Denny Parhan menegaskan bahwa SAPX tidak pernah merencanakan atau memiliki kerja sama strategis dengan FedEx Group seperti merger, akuisisi, dan rencana strategis lainnya.
Emiten yang lebih dikenal sebagai SAPX Express ini sebelumnya pernah bekerja sama dengan FedEx Group dalam hal pengiriman barang.
SAPX menjadi salah satu vendor FedEx dalam hal pengiriman dalam negeri. FedEx juga menjadi salah satu vendor SAPX dalam pengiriman barang ke luar negeri. Tapi pada saat ini kerja sama tersebut telah berakhir sehingga SAPX tidak memiliki hubungan kerja sama apapun dengan FedEx Group.
pembatalan rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I alias rights issue. SAPX melaporkan pembatalan ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 April 2024.
Presiden Direktur Satria Antaran Prima Budiyanto Darmastono mengungkapkan bahwa pembatalan proses PMHMETD I ini mempertimbangkan kondisi pasar dan ekonomi secara global saat ini yang kurang baik.
"Sehingga menyebabkan proses diskusi antara Perseroan dan calon investor tidak mencapai kesepakatan," ungkap Budiyanto
Budiyanto menegaskan, pembatalan rights issue ini tidak membawa perubahan terhadap struktur kepemilikan saham dan tidak terdapat dampak apapun terhadap kegiatan operasional SAPX.
Selain itu, tidak ada peningkatan ekuitas dan tidak ada dampak terhadap kelangsungan usaha SAPX akibat tidak dilaksanakannya rencana PMHMETD I.
Tentang PT Satria Antaran Prima Tbk
PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX), yang dikenal dengan nama SAP Express Courier, didirikan pada 9 September 2014 dan merupakan pelopor perusahaan pengiriman berbasis teknologi Android di Indonesia.
Pada tahun 2020, SAP Express Courier mengalami pertumbuhan signifikan dalam operasionalnya, dengan jumlah agen yang berkembang pesat dari 900 agen menjadi 4.100 agen di seluruh Indonesia pada akhir tahun tersebut. Selain layanan pengiriman domestik, perusahaan ini juga menawarkan berbagai layanan tambahan, termasuk:
- Manajemen gudang
- Manajemen surat
- Pengiriman internasional
- Layanan pengepakan
Kantor pusat SAP Express Courier terletak di Revenue Tower lantai 27, Jakarta Selatan, sementara kantor operasionalnya berada di Halim Perdana Kusuma 28, Jakarta Timur.(*)