KABARBURSA.COM - IHSG hari ini, Kamis, 15 Februari 2024 berakhir dalam tren positif di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyusul kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Hal ini memberikan kepastian politik dan menghilangkan ketidakpastian, memberikan kejelasan terhadap keberlanjutan kebijakan pemerintahan sebelumnya.
Menurut data BEI, IHSG pada hari ini naik 1,30 persen menjadi 7303,28. Meskipun pada penutupan perdagangan, IHSG mengalami sedikit penurunan, namun sebelumnya sempat meroket lebih dari 2 persen hingga mencapai 7362,68.
Pencapaian tersebut menandakan IHSG berhasil melampaui level tertinggi sepanjang masa yang terjadi pada 5 Januari 2024. Hal ini menunjukkan optimisme pasar terhadap hasil Pilpres dan harapan akan kestabilan politik dan ekonomi di masa mendatang.
Salah satu faktor penguatan bursa saham Indonesia hari ini, Kamis, 15 Februari 2024, didorong oleh hasil Pemilu 2024 yang memberikan hasil yang baik. Terutama, dalam Pilpres yang menunjukkan keunggulan yang jelas dari pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo - Gibran, dengan perolehan suara mendekati 60 persen. Kemenangan pasangan nomor urut 2 memberikan kejelasan terhadap kebijakan kepemimpinan yang akan datang, seperti rencana hilirisasi dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang telah diusulkan.
Dominasi suara yang diperoleh juga membawa kepastian bahwa pemilu tahun ini hanya akan berlangsung satu putaran, yang berarti tekanan politik domestik semakin mereda. Hal ini menggairahkan pelaku pasar karena dapat menarik aliran investasi baik dari investor lokal maupun asing. Sejak awal tahun, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ini juga sejalan dengan meningkatnya net buy asing di pasar, mencapai Rp15,67 triliun.
Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Wisnubroto, juga menegaskan bahwa hasil pemilu memiliki dampak positif terhadap pasar saham. "Hasil pilpres berhasil mengurangi ketidakpastian politik, sesuai dengan ekspektasi. Hal ini turut mendukung pergerakan pasar saham hari ini," ujarnya.
IHSG Selalu Hijau Usai Hasil Quick Count Pilpres sejak SBY, Jokowi lalu Prabowo
Secara historis, setelah setiap pemilihan presiden sejak tahun 2004, IHSG selalu mengalami penguatan. Hal ini termasuk saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) memenangkan pilpres.
Setelah Pemilu tahun ini, IHSG berhasil menguat sebesar 1,30 persen menjadi 7303,28. Meskipun mengalami sedikit penurunan pada akhir perdagangan, pergerakan IHSG sempat mencapai lebih dari 2 persen.
Melihat data historis, rekor tertinggi IHSG terjadi sehari setelah Pemilu pada tahun 2024, di putaran pertama, dengan penguatan lebih dari 3 persen. Sementara itu, penguatan paling minim terjadi pada Pemilu 2009, dengan kenaikan hanya 0,03 persen.
Berikut adalah catatan pergerakan IHSG pada hari pertama setelah Pemilu Presiden di Indonesia:
- Pemilu 2004 (5 Juli 2004): IHSG mengalami kenaikan sebesar 3,12 persen pada tanggal 6 Juli 2004 setelah pemilu pertama. Pasangan SBY-Jusuf Kalla maju ke putaran kedua melawan Megawati Hasyim Muzadi.
- Pemilu 2009 (8 Juli 2009): IHSG hanya mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen pada tanggal 9 Juli 2009 setelah pemilu. SBY-Boediono memenangkan pemilu.
- Pemilu 2014 (9 Juli 2014): IHSG mengalami kenaikan sebesar 1,46 persen pada tanggal 10 Juli 2014 setelah pemilu. Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memenangkan pemilu.
- Pemilu 2019 (17 April 2019): IHSG hanya mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen pada tanggal 18 April 2019 setelah pemilu. Jokowi-Ma'ruf Amin memenangkan pemilu.
- Pemilu 2024 (14 Februari 2024): IHSG mengalami kenaikan sebesar 1,30 persen pada tanggal 15 Februari 2024 setelah pemilu. Pasangan Prabowo-Gibran memenangkan pemilu.