Logo
>

Sektor Farmasi Bergeliat, Cek Saham Berpotensi Moncer

Ditulis oleh KabarBursa.com
Sektor Farmasi Bergeliat, Cek Saham Berpotensi Moncer

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Meskipun performa emiten farmasi bervariasi selama kuartal I 2024, prospek pertumbuhan industri asuransi masih terbuka hingga akhir tahun ini.

    PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatat peningkatan pendapatan sebesar 6,3 persen menjadi Rp 8,36 triliun pada kuartal I 2024. Sementara PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat penjualan sebesar Rp 1,05 triliun, naik 16,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, PT Phapros Tbk (PEHA) mengalami penurunan kinerja dengan mencatat rugi bersih sebesar Rp 29,44 miliar.

    Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer mengungkap kinerja keuangan SIDO menarik perhatian dengan valuasi yang cukup menjanjikan. "SIDO, yang merupakan pemimpin pasar dalam segmen obat herbal, telah memperlihatkan pemulihan kinerja setelah periode penurunan sebelumnya," jelasnya dikutip Minggu 12 Mei 2024.

    {

    "width": "100 persen",

    "height": "480",

    "symbol": "IDX:SIDO",

    "interval": "D",

    "timezone": "Asia/Jakarta",

    "theme": "light",

    "style": "1",

    "locale": "en",

    "hide_top_toolbar": true,

    "allow_symbol_change": false,

    "save_image": false,

    "calendar": false,

    "hide_volume": true,

    "support_host": "https://www.tradingview.com"

    }

    Miftahul melihat peningkatan permintaan di awal tahun dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan sebagai sentimen positif bagi sektor farmasi. Proyeksi untuk sektor farmasi di 2024 tetap menarik dengan pasar domestik yang besar dan kebutuhan yang terus meningkat.

    Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa sektor farmasi. "Meskipun tangguh terhadap kondisi saat ini, dapat terpengaruh oleh volatilitas nilai tukar rupiah. Investor disarankan memilih saham dengan eksposure impor yang terbatas," ungkapnya.

    Secara keseluruhan, prospek sektor farmasi masih positif, meskipun investor harus mempertimbangkan dengan cermat saham yang akan dibeli.  Miftahul merekomendasikan trading buy pada saham SIDO, buy on retracement pada KLBF, dan wait and see pada PEHA.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi