KABARBURSA.COM - Bank Indonesia (BI) menyesuaikan jadwal pemesanan layanan penukaran uang Rupiah dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 guna meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan uang tunai baru menjelang Lebaran.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa untuk mengoptimalkan layanan aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah), pihaknya melakukan perubahan jadwal pemesanan untuk periode keempat penukaran uang.
“Penukaran termin IV dengan kuota sebanyak 254.800 akan terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama akan dibuka pada Sabtu, 22 Maret 2025, mulai pukul 09.00 – 18.00 WIB, khusus untuk 1.505 titik lokasi penukaran di wilayah Pulau Jawa. Sementara itu, tahap kedua akan dilaksanakan pada Minggu, 23 Maret 2025, mulai pukul 09.00 WIB, untuk 1.043 titik lokasi penukaran di wilayah luar Pulau Jawa,” jelas Ramdan dalam keterangannya, Kamis, 20 Maret 2025.
Selain layanan penukaran uang tunai, BI juga mengajak masyarakat untuk semakin memanfaatkan transaksi pembayaran digital guna mendukung kelancaran aktivitas ekonomi selama Ramadan dan Idulfitri.
“Masyarakat dapat memanfaatkan transfer dana menggunakan BI Fast yang saat ini telah menyediakan fitur layanan transfer secara kolektif (bulk transfer), pembayaran atas dasar permintaan (request for payment), dan transfer debit secara langsung (direct debit),” tambahnya.
Tak hanya itu, BI juga memperluas penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang memungkinkan transaksi tarik tunai, transfer, serta setor tunai dengan lebih efisien. Sebagai langkah inovatif lainnya, BI telah meluncurkan sistem pembayaran QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP), yang memungkinkan pengguna cukup mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran tanpa perlu memindai kode QR secara manual.
Bank Indonesia atau BI kembali membuka layanan penukaran uang rupiah selama bulan Ramadan dan Idul Fitri melalui program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025.
Untuk memudahkan masyarakat, BI menghadirkan inovasi digital dengan mengoptimalkan penggunaan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR).
Deputi Gubernur BI Doni P Joewono, secara resmi meluncurkan program ini pada Senin (3/3) di Jakarta. Dalam periode penukaran yang berlangsung hingga 27 Maret 2025, BI bekerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersediaan uang layak edar (ULE) sebesar Rp180,9 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri.
“Layanan penukaran uang tahun ini mengoptimalkan penggunaan aplikasi PINTAR agar masyarakat bisa mendapatkan kepastian layanan, mengurangi antrian, dan meningkatkan efisiensi distribusi uang,” ujar Doni dalam keterangan resmi yang diterima Kabarbursa.com di Jakarta, Senin 3 Maret 2025.
Selain melalui kas keliling, kata Doni, penukaran uang dapat dilakukan di lokasi-lokasi strategis seperti rumah ibadah, tempat aktivitas keagamaan, serta kantor bank umum. Masyarakat dapat melakukan pemesanan jadwal dan lokasi penukaran uang melalui aplikasi PINTAR di https://pintar.bi.go.id mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB.
Doni juga menyampaikan apresiasi kepada perbankan dan mitra kerja BI yang telah berkolaborasi dalam program SERAMBI 2025.
“Sinergi ini penting untuk memastikan distribusi uang berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, BI mengajak masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
“Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta merawat Rupiah dengan 5J (Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi),” ujarnya.
BI Siapkan Rp180,9 Triliun Uang Tunai
Saat Rapat Dewan Gubernur beberapa waktu lalu, Bank Indonesia (BI) menernagkan bahwa pihaknya menyediakan uang tunai sebesar Rp180,9 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Jumlah ini mengalami penurunan 1,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp183,8 triliun.
Doni menjelaskan bahwa pengurangan jumlah uang tunai yang disediakan tahun ini mempertimbangkan peningkatan penggunaan transaksi nontunai. “Tahun ini, kami sedikit mengurangi jumlahnya dengan mempertimbangkan semakin luasnya penerimaan transaksi digital. Namun, kami meningkatkan batas maksimal penukaran uang,” ujar Doni.
Batas maksimal penukaran uang yang sebelumnya Rp4 juta kini dinaikkan menjadi Rp4,3 juta. Untuk menghindari kepadatan saat proses penukaran, BI mewajibkan masyarakat melakukan pendaftaran melalui aplikasi PINTAR.Doni menyebutkan bahwa selama Ramadan dan Idulfitri, kebutuhan uang kartal mencapai sekitar 25 persen dari total kebutuhan tahunan. “Distribusi uang tunai akan dimulai pada 3 hingga 27 Maret 2025,” tambahnya.
BI juga menyiapkan tiga jenis layanan penukaran uang, yaitu layanan kas keliling di tempat ibadah, kerja sama dengan perbankan di 1.400 titik termasuk layanan di 1.200 titik BI, serta layanan tematik di berbagai bazar Ramadan.
“Kami berupaya agar penukaran uang lebih mudah diakses masyarakat melalui berbagai kanal distribusi,” tutup Doni. (*)