KABARBURSA.COM – PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) memperluas portofolio bisnisnya melalui rencana pembelian satu unit Very Large Gas Carrier (VLGC) oleh entitas anak, PT Cassa Mega Lautan (CML).
Aksi korporasi tersebut disampaikan dalam keterbukaan informasi. Dalam dookumen, langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi armada.
Direktur SHIP, Hans Raymond Ekajaya, menjelaskan bahwa CML telah memperoleh fasilitas kredit dari bank untuk membiayai rencana pembelian VLGC. Pendanaan akan menggunakan kombinasi kas internal dan fasilitas kredit.
“Penyelesaian transaksi bergantung pada pemenuhan syarat-syarat yang tercantum dalam Memorandum of Agreement antara para pihak,” ujarnya, Kamis, 11 Desember 2025.
Perseroan menyebutkan bahwa pengadaan kapal VLGC ini diproyeksikan menjadi batu pijakan untuk memasuki pasar pelayaran internasional, khususnya di segmen pengangkutan gas cair.
Langkah tersebut menandai upaya diversifikasi usaha dari layanan offshore dan logistik migas menuju perdagangan angkutan gas lintas negara. Diharapkan ekspansi ini dapat meningkatkan kinerja keuangan dan operasional perseroan secara konsolidasi.
Rencana tersebut berada dalam konteks peningkatan kapasitas armada SHIP sepanjang 2025. Laporan keuangan kuartal III 2025 menunjukkan nilai kapal yang dimiliki mencapai USD554,4 juta, seiring bertambahnya aset produktif seperti tanker gas dan kapal pendukung operasi.
Kapal-kapal tersebut diasuransikan melalui beberapa perusahaan asuransi besar dengan total pertanggungan lebih dari USD383 juta.
Dari sisi operasional, pendapatan konsolidasian perseroan sepanjang sembilan bulan 2025 tercatat USD127,91 juta, turun dari USD134,10 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan diimbangi dengan turunnya beban sewa kapal dari USD28,89 juta menjadi USD17,00 juta, seiring meningkatnya porsi kapal milik sendiri dalam kegiatan jasa pelayaran.
Laba bersih komprehensif hingga September 2025 mencapai USD15,46 juta, turun dari USD21,20 juta pada periode yang sama tahun 2024. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat USD13,13 juta. Penurunan disebabkan normalisasi pendapatan serta peningkatan biaya depresiasi kapal.
Arus kas dari aktivitas operasi tetap solid dengan perolehan USD39,07 juta, sedikit lebih rendah dibandingkan USD44,16 juta pada tahun sebelumnya. Arus kas tersebut menopang kebutuhan belanja modal, pembayaran utang, serta penyelesaian uang muka pembelian kapal.
Manajemen menyatakan seluruh persyaratan pinjaman, termasuk Debt to Equity Ratio dan Debt Service Coverage Ratio, masih dipenuhi hingga akhir September 2025.
SHIP juga mencatatkan beberapa risiko operasional sepanjang tahun berjalan. Dokumen keuangan menyebutkan adanya pendapatan klaim asuransi sekitar USD1,06 juta terkait kerusakan kapal Federal I/SHIP 114.
Selain itu, terjadi insiden kebakaran di ballast tank kapal Federal II pada 15 Oktober 2025. Kapal tersebut diasuransikan dan proses klaim sedang berlangsung.
Dengan rencana pembelian VLGC, perseroan memasuki fase ekspansi berskala besar yang diharapkan memperkuat posisi SHIP pada pasar pelayaran LPG regional dan internasional.
Perseroan belum menyampaikan jadwal finalisasi transaksi dan akan memberikan informasi lanjutan setelah proses pemenuhan dokumen selesai. (*)