KABARBURSA.COM - Laptop dengan layar berbentuk kacamata, Spacetop G1, akan segera dirilis. Perangkat ini diproduksi oleh Sightful dan akan dijual dengan harga USD1.900 atau sekitar Rp31,3 juta. Menurut laporan Wired, Spacetop G1 sudah tersedia untuk pemesanan melalui program Pre-Order sejak akhir bulan lalu, dengan perkiraan pengiriman pada Oktober mendatang.
Spacetop G1 dirancang sebagai perangkat Augmented Reality (AR) yang mendukung pengguna dalam kegiatan kerja. Perangkat ini menampilkan layar jumbo berukuran 100 inci yang dapat digunakan sebagai satu layar besar atau dibagi menjadi beberapa monitor.
Sightful juga melengkapi Spacetop G1 dengan port USB-C untuk menghubungkan perangkat eksternal seperti monitor. Dengan menggunakan kacamata ini, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas, termasuk rapat online berkat adanya mikrofon dan speaker kecil yang sudah terpasang.
Menurut laporan Pocketlint, Spacetop G1 dapat digunakan di berbagai tempat, mulai dari kantor hingga saat bepergian di pesawat. Setiap layar pada kacamata ini dilengkapi dengan layar OLED dengan resolusi 1080P dan dukungan refresh rate hingga 90 Hz. Perangkat ini ditenagai oleh chip Qualcomm Snapdragon QC8550, dengan RAM 6GB dan penyimpanan internal 128 GB.
Meskipun diluncurkan setelah beberapa headset AR lainnya, Sightful menegaskan bahwa Spacetop G1 tidak bersaing langsung dengan perangkat sejenis dari produsen lain.
Dari segi harga, Spacetop G1 jauh lebih terjangkau dibandingkan perangkat AR milik Apple, Vision Pro, yang dijual mulai dari USD3.499 atau sekitar Rp56 jutaan. Namun, dari segi resolusi piksel, Vision Pro unggul dengan 11 juta piksel dibandingkan dengan 2 juta piksel per layar yang ditawarkan oleh Sightful.
Cara Kerja Laptop tanpa Layar
Kinerja perangkat didukung dengan prosesor Qualcomm Snapdragon QCS8550. Perangkat memiliki RAM 16GB dan penyimpanan internal 128GB.
Sightful menjual produknya senilai USD1.900 atau sekitar Rp30,8 juta. Peluncuran Spacetop G1 menyusul perangkat serupa seperti Vision Pro milik Apple. Walaupun dari segi spek, kacamata Sightful masih jauh dari perangkat AR lainnya.
Hadir sebagai laptop AD untuk bekerja, perangkat ini memiliki sejumlah spesifikasi untuk mendukung para pekerja, misalnya tampilan layar besar 100 inci saat digunakan. Layar tersebut bisa dipakai sekaligus atau dibagi dalam beberapa monitor. Jika tidak cukup, kacamata dilengkapi dengan port USB C untuk menyambungkannya dengan perangkat eksternal seperti monitor.
Menariknya, perangkat ini mendukung penggunaan rapat online, karena dilengkapi dengan mikrofon dan speaker kecil. Kacamata itu juga dilengkapi layar OLED dengan resolusi 1080p. Refresh rate pada masing-masing kaca mencapai 90 Hz.
Misalnya Vision Pro memiliki lebih dari 11 juta piksel pada kacamatanya. Sedangkan Spacetop G1 hanya 2 juta piksel per layar.
Dari segi harga pun juga masih lebih murah. Vision Pro dijual mulai dari US$3.499 atau sekitar Rp 56 juta.
Sightful memastikan perangkatnya bukan pesaing headset gaming VR atau Apple Vision Pro. Pocketlint menuliskan perangkat ditujukan bagi pekerja yang menyelesaikan pekerjaan di pesawat maupun tempat kerja.
Prosesor dan Memory
Prosesor pada laptop tanpa layar seperti Spacetop G1 adalah bagian inti yang mengolah semua perintah dari pengguna, mulai dari klik mouse hingga menekan tombol keyboard. Prosesor ini tidak hanya cerdas, tetapi juga sangat cepat dalam mengeksekusi banyak instruksi secara simultan, yang membuatnya sangat cocok untuk multitasking.
Proyeksi dan Interaksi
Salah satu fitur menarik dari laptop tanpa layar ini adalah cara interaksinya yang unik. Berbeda dengan laptop konvensional yang menggunakan layar fisik, Spacetop G1 menggunakan kacamata AR untuk menampilkan semua informasi dan visualisasi. Pengguna dapat melihat data atau bermain game dalam format 3D langsung dari kacamata AR mereka. Teknologi ini menghadirkan pengalaman interaksi yang lebih hidup dan memungkinkan pembuatan antarmuka yang ramah pengguna serta mudah dimengerti.
Ada beberapa keunggulan dari laptop tanpa layar ini. Spacetop G1 menawarkan fleksibilitas luar biasa dengan kemampuan untuk menampilkan objek virtual dalam lingkungan nyata tanpa batasan layar fisik. Ini sangat bermanfaat dalam pendidikan dan industri desain, di mana objek dan materi dapat ditampilkan secara interaktif dan visual, meningkatkan pengalaman belajar dan proses kreatif. Selain itu, laptop ini memfasilitasi kolaborasi yang lebih efisien, memungkinkan tim untuk berinteraksi dengan objek virtual secara bersamaan dalam konteks yang mendukung.
Namun, ada kelemahan yang juga perlu dijadikan catatan. Meskipun menawarkan banyak potensi, laptop tanpa layar juga menghadapi tantangan teknologi. Salah satunya adalah pengembangan proyeksi holografis yang lebih presisi dan dapat diandalkan. Diperlukan peningkatan dalam presisi proyeksi untuk menciptakan interaksi yang lebih nyata antara pengguna dan objek virtual. Selain itu, untuk menjalankan aplikasi augmented reality yang kompleks, diperlukan hardware dengan performa tinggi yang dapat menyediakan pengalaman yang mulus dan responsif.
Spacetop G1, sebagai inovasi laptop tanpa layar pertama dari Sightful, membuka jalan baru dalam teknologi AR dengan kacamata yang berfungsi sebagai layar. Dengan fitur layar besar hingga 100 inci yang dapat dibagi menjadi beberapa monitor, serta port USB-C untuk perangkat eksternal, Spacetop G1 menawarkan kualitas gambar yang jernih dan pengalaman visual yang mendalam. Ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon QCS8550, RAM 16GB, dan penyimpanan internal 128GB, kinerja perangkat ini sangat handal untuk berbagai keperluan kerja.
Meskipun demikian, Spacetop G1 masih menghadapi tantangan dalam pengembangan teknologi proyeksi yang lebih akurat untuk meningkatkan interaksi dengan objek virtual. Namun, potensi penggunaan laptop AR tanpa layar ini sangat besar, terutama dalam mendukung kolaborasi dan interaktivitas dalam berbagai sektor, seperti pendidikan dan industri desain.
Spacetop G1 menandai langkah penting dalam evolusi teknologi komputasi, mengantar kita ke era baru di mana teknologi semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja modern.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.