Logo
>

Sinyal Laba Emiten WIFI Menguat, Saham On Terus

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Sinyal Laba Emiten WIFI Menguat, Saham On Terus

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kinerja keuangan PT Solusi Sinergi Digital Tbk tahun ini menunjukkan dinamika yang menarik. Di tengah fluktuasi pasar, perusahaan dengan kode emiten WIFI inibberhasil mencatat peningkatan signifikan pada beberapa indikator utama, meski masih dihadapkan pada tantangan yang tidak bisa diabaikan. Seperti apa lonjakan laba bersih maupun indikator lain dalam laporan keuangan terbaru WIFI? Artikel ini mengulas detailnya.

    PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yang dikenal juga dengan nama Surge, didirikan pada 2012 sebagai perusahaan digital terkemuka di Indonesia yang tidak hanya menawarkan koneksi, tetapi juga berperan sebagai enabler dalam transformasi digital di Indonesia. Perusahaan ini mengusung konsep 'solution-preneur' yang mencakup model bisnis terpadu yang terdiri dari tiga pilar: konektivitas, pemenuhan kebutuhan sehari-hari, serta media dan hiburan.

    Perjalanan Surge dimulai dari sebuah startup media luar ruang yang berfokus pada transportasi massal melalui platform MacroAd. Surge kemudian berkembang menjadi pionir dalam teknologi Programmatic Out-of-Home (OOH) dan Dynamic Content dengan lebih dari 2.000 media iklan yang telah dipasang di seluruh Indonesia. Perusahaan ini juga memperluas bisnisnya dengan menggelar kabel fiber optik sepanjang 2.800 km di Pulau Jawa, untuk meningkatkan kualitas jaringan koneksi dan analisa data berbasis teknologi. Dengan fokus pada peningkatan performa yang menambah nilai bagi komunitas, Surge terus menjadi salah satu perusahaan terdepan di sektor digital di Indonesia.

    Pemegang saham utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk terdiri dari PT Investasi Sukses Bersama, yang menguasai 50,11 persen saham dengan total 1,18 miliar lembar saham. Masyarakat umum memegang 49,6 persen saham atau sekitar 1,17 miliar lembar saham. Ada juga pemegang saham individu, Tinawati, yang memiliki 0,29 persen saham atau setara dengan 6,75 juta lembar saham.

    Jumlah pemegang saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk tercatat mengalami fluktuasi dalam beberapa bulan terakhir. Per Juli 2024, jumlah pemegang saham meningkat menjadi 9.993, naik 194 dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, pada Juni 2024, jumlah pemegang saham adalah 9.799, mengalami sedikit peningkatan dari Mei 2024 yang mencatatkan 9.785 pemegang saham. Perusahaan mencatat penurunan jumlah pemegang saham secara signifikan pada April 2024, dengan penurunan sebesar 655 pemegang saham dibandingkan bulan sebelumnya.

    Laba Bersih

    PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatatkan peningkatan signifikan dalam laba bersih sepanjang 2024. Pada kuartal pertama, perusahaan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp29 miliar, naik dari Rp20 miliar pada kuartal yang sama tahun 2023. Lonjakan lebih tajam terlihat pada kuartal kedua 2024, dengan laba bersih mencapai Rp60 miliar, kontras dengan kerugian sebesar Rp11 miliar pada kuartal kedua 2023. Jika dilihat secara tahunan (annualised), laba bersih perusahaan diproyeksikan mencapai Rp180 miliar, jauh melampaui perolehan Rp59 miliar pada tahun sebelumnya.

    Valuasi

    Dari sisi valuasi, rasio harga terhadap pendapatan (price to earnings ratio/PER) tahunan PT Solusi Sinergi Digital Tbk tercatat pada angka 3,83, yang mengindikasikan valuasi yang cukup rendah dibandingkan dengan kinerja keuangan perusahaan. PER berbasis 12 bulan terakhir (TTM) sedikit lebih tinggi, yaitu 4,96. Rasio harga terhadap penjualan (price to sales ratio) TTM berada di level 1,31, menunjukkan bahwa harga saham masih berada dalam batas wajar terhadap pendapatan yang dihasilkan. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (price to book value ratio) sebesar 0,83, mengindikasikan bahwa saham perusahaan diperdagangkan di bawah nilai buku perusahaannya.

    Solvabilitas

    Dari segi solvabilitas, perusahaan memiliki rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio) yang sama yaitu 1,05, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) berada di level 0,42, yang mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki proporsi utang yang cukup rendah dibandingkan dengan ekuitasnya.

    Profitabilitas

    Perusahaan juga menunjukkan kinerja yang solid dalam hal profitabilitas. Return on assets (ROA) sebesar 6,5 persen dan return on equity (ROE) sebesar 16,71 persen menandakan bahwa perusahaan cukup efisien dalam menggunakan aset dan ekuitasnya untuk menghasilkan laba. Margin laba kotor (gross profit margin) pada kuartal ini tercatat sebesar 58,76 persen, sementara margin laba operasi (operating profit margin) dan margin laba bersih (net profit margin) masing-masing sebesar 49,71 persen dan 35,74 persen. Angka-angka ini menunjukkan efisiensi operasional perusahaan yang tinggi.

    Laporan Laba Rugi

    Dalam periode 12 bulan terakhir (TTM), perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp528 miliar dengan laba kotor sebesar Rp268 miliar. EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) tercatat sebesar Rp324 miliar, dan laba bersih mencapai Rp139 miliar. Angka-angka ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang stabil dan mampu mempertahankan profitabilitasnya di tengah persaingan industri yang ketat.

    Neraca

    Pada akhir kuartal terakhir, perusahaan memiliki kas sebesar Rp53 miliar. Total aset mencapai Rp2,138 triliun, sementara total liabilitas sebesar Rp1,305 triliun, yang terdiri dari utang jangka pendek sebesar Rp126 miliar dan utang jangka panjang sebesar Rp226 miliar. Dengan total ekuitas yang mencapai Rp831 miliar, perusahaan memiliki net debt (utang bersih) sebesar Rp299 miliar, yang menunjukkan posisi keuangan yang cukup solid dan terkendali.

    Laporan Arus Kas

    PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencatat arus kas dari operasi sebesar Rp275 miliar dalam 12 bulan terakhir (TTM). Meskipun ini merupakan aliran kas yang positif dari aktivitas operasi, perusahaan menghadapi tekanan dari arus kas investasi yang negatif sebesar Rp693 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah menginvestasikan jumlah yang signifikan dalam aset atau proyek baru, yang berpotensi untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

    Dari sisi pendanaan, arus kas masuk mencapai Rp462 miliar, menunjukkan perusahaan mampu mendapatkan dana dari sumber eksternal. Namun, belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp605 miliar dan arus kas bebas (free cash flow) negatif sebesar Rp330 miliar menandakan bahwa perusahaan menghadapi tantangan dalam menghasilkan arus kas bersih setelah memenuhi kebutuhan investasi.

    Pertumbuhan

    Dalam hal pertumbuhan, PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menunjukkan kinerja yang beragam. Pendapatan kuartalan perusahaan tumbuh sebesar 71,60 persen secara year-on-year (YoY), sementara pertumbuhan pendapatan year-to-date (YTD) mencapai 40,13 persen. Namun, secara tahunan, pertumbuhan pendapatan mencatat penurunan sebesar 4,75 persen, menunjukkan adanya fluktuasi yang signifikan dalam kinerja perusahaan.

    Di sisi lain, laba bersih perusahaan mengalami lonjakan drastis sebesar 668,56 persen secara kuartalan YoY dan 853,49 persen YTD, meskipun secara tahunan hanya tumbuh tipis sebesar 0,09 persen. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan profitabilitasnya secara signifikan dalam jangka pendek, meskipun pertumbuhannya masih terbatas secara tahunan. Laba per saham (earnings per share/EPS) juga meningkat drastis dengan pertumbuhan 643,01 persen secara kuartalan dan 811,24 persen YTD.

    Kinerja Harga Saham

    Kinerja harga saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencerminkan volatilitas yang cukup tinggi. Selama satu minggu terakhir, harga saham perusahaan naik sebesar 18,70 persen, sedangkan dalam satu bulan, kenaikannya mencapai 48,22 persen.

    Dalam tiga dan enam bulan terakhir, harga saham masing-masing naik 57,84 persen dan 97,30 persen. Secara year-to-date, harga saham meningkat 89,61 persen, namun dalam rentang waktu tiga tahun, saham perusahaan mengalami penurunan sebesar 65,44 persen. Harga saham tertinggi dalam 52 minggu terakhir tercatat pada Rp302, sementara harga terendahnya adalah Rp128.

    WIFI menunjukkan kinerja yang kuat dalam beberapa indikator keuangan. Perusahaan juga menghadapi tantangan yang signifikan, khususnya dalam hal arus kas dan fluktuasi harga saham yang tinggi. Namun, pertumbuhan laba bersih yang kuat dan arus kas operasi yang positif menunjukkan perusahaan memiliki potensi untuk terus bertumbuh di masa depan, meskipun tantangan dari sisi investasi dan pengelolaan arus kas tetap perlu diwaspadai.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).