KABARBURSA.COM - PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menutup semester pertama 2025 dengan kinerja yang solid. Laporan keuangan tidak diaudit per 30 Juni 2025 menunjukkan laba tahun berjalan melonjak 37,28 persen secara tahunan menjadi Rp50,36 miliar.
Pencapaian ini didorong kombinasi kenaikan pendapatan dan efisiensi biaya operasional yang lebih optimal.
Pendapatan perseroan naik 18,04 persen year-on-year menjadi Rp210,25 miliar dari Rp178,12 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan terbesar datang dari bisnis inti penyewaan forklift yang tumbuh 14,22 persen, ditambah kontribusi baru dari penjualan forklift senilai Rp6,81 miliar.
Dari sisi teknikal, SMIL mulai menunjukkan pergerakan yang menjanjikan. Harga saham menembus area konsolidasi Rp260–Rp300 dan kini berada di level Rp330.
Posisi yang sudah melampaui MA50, MA100, dan MA200 mengindikasikan tren menengah hingga panjang berpotensi menguat. Peningkatan volume perdagangan turut memperkuat sinyal ini.
Bagi pelaku pasar, ada dua pendekatan yang bisa diperhatikan. Pertama, entry berbasis momentum jika harga mampu menutup perdagangan di atas Rp340. Kedua, memanfaatkan koreksi untuk masuk di kisaran Rp300–Rp315.
Target harga jangka menengah berada di Rp380 dan Rp430, sementara batas risiko disarankan di Rp290 atau Rp270 untuk mengantisipasi pembalikan arah.
Dengan fundamental yang menguat dan dukungan teknikal yang positif, SMIL menjadi salah satu saham yang patut dipantau. Meski prospeknya menjanjikan, disiplin terhadap rencana dan manajemen risiko tetap menjadi kunci bagi investor dan trader yang ingin memanfaatkan peluang ini.
Sinyal Teknikal Kompak Beri Lampu Hijau
Sementara, secara teknikal SMIL tengah menikmati momentum positif di pasar. Hampir semua indikator teknikal bergerak seirama memberi sinyal “Sangat Beli”, mengisyaratkan tren penguatan yang masih solid.
Dari sisi momentum, Relative Strength Index (RSI) berada di level 77,03, menandakan saham ini sudah berada di area overbought. Stochastic RSI bahkan menyentuh angka 100, menguatkan indikasi bahwa harga telah melaju cukup tinggi dalam waktu singkat.
Meski begitu, tren naik ini masih ditopang oleh kekuatan tren yang luar biasa—tercermin dari Average Directional Index (ADX) di 81,00—yang menunjukkan bahwa dorongan beli sangat dominan.
Garis moving average dari jangka pendek hingga panjang juga seragam memberikan sinyal beli. Harga saat ini bertahan di atas MA5, MA10, MA20, hingga MA200, mengonfirmasi bahwa tren kenaikan tak hanya terjadi di jangka pendek, tetapi juga mendapat dukungan kuat di jangka menengah dan panjang.
Berdasarkan perhitungan pivot points, level Rp312 kini menjadi titik penting yang sudah berhasil ditembus. Selama momentum ini bertahan, target terdekat ada di Rp316 hingga Rp320, dengan peluang melaju ke Rp324. Jika terjadi koreksi, area Rp308 hingga Rp304 berpotensi menjadi penopang harga.
Bagi pelaku pasar, kondisi ini membuka peluang untuk mengikuti arus kenaikan. Namun, mengingat beberapa indikator sudah berada di wilayah jenuh beli, strategi yang bijak adalah mengatur posisi masuk di dekat level support atau menunggu pullback sehat.
Dengan manajemen risiko yang disiplin, peluang dari tren bullish SMIL masih terbuka lebar.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.