Logo
>

Snapchat Ciptakan Aplikasi untuk Keselamatan Anak

Ditulis oleh KabarBursa.com
Snapchat Ciptakan Aplikasi untuk Keselamatan Anak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pendiri dan Chief Executive Officer Snapchat, Evan Spiegel, mengemukakan komitmen perusahaan untuk mengutamakan pengalaman pengguna, khususnya dalam hal keselamatan anak-anak. Pada Kamis lalu, dalam acara Bloomberg Technology Summit, Spiegel menegaskan bahwa Snap Inc bertanggung jawab penuh terhadap lingkungan yang aman bagi pengguna aplikasinya.

    Pertanyaan seputar tanggung jawab terhadap dampak aplikasi media sosial pada anak-anak telah menjadi fokus perhatian, tidak hanya bagi Snapchat, tetapi juga bagi platform lain seperti Facebook (Meta Platforms Inc), X Corp, Discord, dan TikTok. Pengawasan dari anggota parlemen serta keprihatinan orang tua telah mendorong perdebatan mengenai siapa yang seharusnya bertanggung jawab dalam melindungi anak-anak di ranah daring.

    Spiegel menegaskan, "Bagi kami, ini lebih kepada, 'Apa yang bisa kami lakukan?". Dengan jelas, ia menyatakan tekad perusahaan untuk bertanggung jawab atas interaksi yang terjadi di platformnya. Snapchat khususnya berkomitmen untuk menghubungkan pengguna dengan lingkaran sosial mereka dalam kehidupan nyata. Dalam upaya menjaga privasi dan keamanan, Snapchat tidak memiliki fitur "suka" yang bisa diakses oleh publik, serta secara default bersifat privat.

    Pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak tentang penggunaan internet juga disoroti oleh Spiegel. Ia menekankan pentingnya percakapan antara orang tua dan anak-anak mengenai keamanan daring serta pentingnya berinteraksi secara langsung dalam kehidupan nyata.

    "Dalam segala hal, kami selalu mengutamakan komunikasi antara keluarga dan teman," jelas Spiegel, "dan kami membuatnya sangat cepat, menyenangkan, dan visual."

    Sebelumnya, pada awal tahun ini, Spiegel bersama dengan para CEO dari perusahaan media sosial lainnya memberikan kesaksian di hadapan Kongres AS tentang perlunya perlindungan anak-anak dari potensi bahaya di dunia maya, termasuk predator seksual dan masalah kesehatan mental. Snapchat adalah satu-satunya perusahaan media sosial yang mendukung Kids Online Safety Act.

    Selain itu, masalah terkait perlindungan data pengguna juga menjadi perhatian serius. Baru-baru ini, anggota parlemen AS mengesahkan undang-undang yang berpotensi melarang TikTok di AS kecuali jika aplikasi tersebut, yang dimiliki oleh ByteDance Ltd dari China, dijual kepada perusahaan AS.

    Spiegel mendorong pemerintah AS untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih komprehensif dalam menangani isu-isu keamanan nasional, terutama yang berkaitan dengan hubungan bisnis antara AS dan China.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi