Logo
>

SpaceX Luncurkan GOES-U, Satelit Pemantau Badai Matahari

Ditulis oleh KabarBursa.com
SpaceX Luncurkan GOES-U, Satelit Pemantau Badai Matahari

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Perusahaan roket milik Elon Musk, SpaceX, meluncurkan Falcon Heavy, salah satu roket operasional terkuat di dunia, pada Selasa 25 Juni 2024. Roket ini membawa satelit baru milik Amerika Serikat yang dirancang untuk membantu peramal cuaca memantau badai matahari yang dahsyat.

    Roket yang terdiri dari tiga inti Falcon yang telah dimodifikasi ini meluncur dari Kennedy Space Center di Florida pada pukul 17.26 waktu setempat, seperti yang disiarkan langsung melalui webcast.

    Satelit yang dikenal sebagai GOES-U berhasil mencapai orbit sekitar pukul 22.00 waktu New York, kata SpaceX.

    Mengorbit Bumi pada ketinggian sekitar 35.700 kilometer (22.200 mil), satelit ini akan menggunakan koronograf ringkas yang akan membantu peramal cuaca memantau badai matahari, melacak badai dan petir, melakukan pengukuran atmosfer, serta mengambil gambar Bumi.

    GOES-U adalah satelit keempat dan terakhir dalam rangkaian satelit dari NOAA, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional, dan NASA. Setelah berada di orbit, satelit ini akan berganti nama menjadi GOES-19. GOES-16, satelit pertama dalam seri ini, diluncurkan pada tahun 2016.

    Koronagraf adalah teleskop yang dirancang untuk menghalangi cahaya matahari, sehingga peneliti dapat melihat korona atau lapisan terluar matahari. Alat ini membantu peneliti memprediksi dampak jilatan api matahari dan lontaran massa korona lontaran besar dari garis-garis plasma dan medan magnet dengan mengukur ukuran, kecepatan, dan kerapatannya.

    Badai matahari dapat memancarkan cahaya yang menyilaukan, seperti aurora di bulan Mei. Namun, badai geomagnetik terbesar sejak 2003 ini juga menyebabkan pemadaman radio yang meluas dan distorsi pada pola energi di seluruh Amerika.

    Tahun lalu, Falcon Heavy meluncurkan satelit komunikasi komersial terbesar di dunia dan, secara terpisah, pesawat ruang angkasa rahasia X-37B milik Angkatan Antariksa AS.

    SpaceX juga mengembangkan roket yang lebih besar lagi, Starship, untuk meluncurkan satelit dan membawa astronot ke bulan dalam beberapa tahun mendatang.

    Badai matahari, meskipun sering kali tidak terlihat langsung oleh kita di Bumi, dapat membawa dampak serius bagi kehidupan modern. Beberapa bahaya yang perlu diwaspadai meliputi:

    Radiasi dari badai matahari dapat mengganggu sinyal radio, GPS, dan komunikasi satelit. Ini bisa menyebabkan masalah besar bagi penerbangan, pelayaran, dan navigasi darat.

    Badai geomagnetik yang kuat dapat merusak transformator listrik dan jaringan distribusi, menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan berkepanjangan.

    Partikel bermuatan dari badai matahari dapat merusak komponen elektronik pada satelit, mengurangi umur pakai atau bahkan menghancurkannya.

    Radiasi yang meningkat selama badai matahari dapat mengganggu penerbangan, terutama yang terbang di jalur lintas kutub, karena gangguan komunikasi dan potensi paparan radiasi pada ketinggian tinggi.

    Astronot di luar angkasa berisiko terkena paparan radiasi yang berbahaya, yang dapat meningkatkan risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya.

    Meskipun aurora yang indah sering kali merupakan hasil dari badai matahari, fenomena ini juga menandakan adanya aktivitas geomagnetik yang dapat mempengaruhi teknologi di Bumi.

    Badai matahari adalah pengingat bahwa meskipun kita hidup di planet yang terlindungi oleh medan magnet Bumi, aktivitas matahari yang intens dapat memiliki konsekuensi yang luas dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan modern.

    SpaceX, perusahaan antariksa yang didirikan oleh Elon Musk, terus memimpin revolusi di industri luar angkasa dengan berbagai proyek satelit yang ambisius dan inovatif.

    Dengan terus meluncurkan dan mengembangkan satelit-satelit canggih, SpaceX tidak hanya mendorong batas teknologi antariksa tetapi juga mengubah cara kita berkomunikasi, memantau lingkungan, dan menjelajahi alam semesta. Inovasi dari SpaceX membawa dampak yang signifikan, mulai dari penyediaan internet global hingga meningkatkan keamanan dan pemahaman ilmiah kita tentang luar angkasa.

    Melalui proyek-proyek ini, SpaceX menunjukkan komitmennya untuk menjadikan eksplorasi antariksa lebih terjangkau dan dapat diakses, membuka peluang baru bagi manusia untuk lebih memahami dan memanfaatkan ruang angkasa.

    Proyek-Proyek Starlink

    1. Starlink

    Proyek Starlink bertujuan untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi dan rendah latensi ke seluruh dunia, terutama di daerah terpencil dan kurang terlayani. Dengan meluncurkan ribuan satelit kecil ke orbit rendah Bumi, SpaceX berencana menciptakan konstelasi satelit yang dapat menyediakan konektivitas global. Hingga kini, ribuan satelit Starlink telah diluncurkan, membawa internet ke berbagai wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.

    2. Satelit Pemantau Cuaca

    SpaceX bekerja sama dengan lembaga-lembaga seperti NOAA dan NASA untuk meluncurkan satelit pemantau cuaca. Salah satu proyek terbarunya adalah peluncuran GOES-U, satelit canggih yang dilengkapi dengan koronograf untuk memantau badai matahari, mengukur atmosfer, dan memberikan data cuaca yang vital.

    3. Satelit Komunikasi

    Selain Starlink, SpaceX juga meluncurkan satelit komunikasi komersial besar. Ini termasuk proyek-proyek untuk berbagai perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia, yang bertujuan meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan komunikasi global.

    4. Misi Penjelajahan Antariksa

    SpaceX sedang mengembangkan roket Starship, yang dirancang untuk misi penjelajahan antariksa yang lebih jauh. Roket ini akan digunakan untuk mengirim satelit besar, membawa astronot ke Bulan, Mars, dan bahkan misi antariksa komersial lainnya.

    5. Satelit Militer

    SpaceX juga meluncurkan satelit untuk keperluan militer, seperti satelit X-37B milik Angkatan Antariksa AS. Misi ini mencakup berbagai eksperimen teknologi dan pengujian yang dirahasiakan, memperlihatkan kemampuan SpaceX dalam mendukung misi militer dan keamanan nasional. (*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi