Logo
>

Start Usaha Baterai EV, Saham LABA Langsung Gaspol

Ditulis oleh Yunila Wati
Start Usaha Baterai EV, Saham LABA Langsung Gaspol

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham PT Green Power Group Tbk (LABA) telah menjadi sorotan di kalangan investor dengan performa yang luar biasa selama periode tahun berjalan. Dalam tiga bulan terakhir, saham LABA melejit sebesar 359,26 persen, dan lebih impresif lagi, secara year-to-date (ytd) terbang hingga 1.140 persen. Perubahan besar dalam strategi bisnis dan pengendali perusahaan menjadi salah satu pendorong utama dari kenaikan yang signifikan ini.

    Sebelumnya dikenal sebagai PT Ladangbaja Murni Tbk, LABA adalah perusahaan yang berfokus pada distribusi produk baja dan cetakan (mould). Namun, arah bisnis perusahaan berubah drastis setelah masuknya pengendali baru, PT Nev Stored Energy (NSE), yang berkomitmen untuk mendorong LABA ke industri teknologi energi, khususnya baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

    Sebagai bagian dari transformasi ini, LABA secara resmi mengganti nama menjadi PT Green Power Group Tbk pada 5 Juli 2024 dan mendirikan dua anak usaha, yaitu PT Green Power Battery (GPB) dan PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT). Perusahaan kini fokus pada produksi baterai kendaraan listrik, sebuah industri yang sangat strategis seiring dengan meningkatnya adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan global.

    Kemajuan Produksi Baterai Kendaraan Listrik

    Perusahaan melalui anak usahanya, GPB, terus memperlihatkan perkembangan signifikan dalam bisnis baru ini. Ferry Cahyo, Sekretaris Perusahaan LABA, mengungkapkan bahwa GPB telah memperoleh kualifikasi produksi pertama untuk baterai pack kendaraan listrik. Lebih lanjut, GPB juga telah menerima gelombang pertama peralatan produksi, termasuk mesin packing baterai, tester baterai, dan alat-alat pendukung lainnya, yang saat ini dalam tahap instalasi.

    Targetnya, perizinan dan kualifikasi produksi baterai akan rampung pada bulan Oktober 2024. Hal ini menunjukkan keseriusan LABA dalam mempercepat langkahnya di sektor energi terbarukan, terutama di tengah tren global menuju elektrifikasi kendaraan.

    Kerja Sama Strategis

    Pada 18 September 2024, GPB menandatangani dua perjanjian kerja sama strategis dengan PT Gotion Indonesia Material, salah satu perusahaan besar dalam sektor baterai. Dalam kesepakatan ini, GPB akan memasok sebanyak 6.080 set baterai untuk sepeda motor listrik senilai Rp21 miliar, serta 31.080 set baterai lainnya dengan nilai estimasi Rp118 miliar.

    Kerja sama ini menjadi salah satu titik penting dalam portofolio LABA, yang menegaskan potensi perusahaan dalam bisnis baterai kendaraan listrik. Pasar baterai untuk kendaraan listrik diprediksi akan terus tumbuh seiring meningkatnya permintaan dari industri otomotif.

    Walaupun saham LABA sempat mengalami koreksi dalam beberapa hari terakhir, performa jangka panjang tetap mengesankan. Pada penutupan perdagangan Jumat, 20 September 2024, saham LABA turun 3,12 persen menjadi Rp620 per saham.

    Penurunan ini mengikuti tren koreksi selama dua hari berturut-turut, yaitu pada 18 dan 19 September, yang mencatat penurunan masing-masing sebesar 2,92 persen dan 3,76 persen.

    Namun demikian, koreksi tersebut dianggap wajar dalam siklus pasar setelah kenaikan yang masif. Meski terjadi penurunan dalam beberapa hari terakhir, saham LABA masih menunjukkan performa fantastis dengan lonjakan 359,26 persen dalam tiga bulan terakhir, dan 1.140 persen sejak awal tahun. Ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek jangka panjang LABA, terutama setelah transformasi bisnisnya.

    Outlook Positif

    Perkembangan LABA sejalan dengan tren global menuju energi bersih dan kendaraan listrik, di mana kebutuhan baterai kendaraan listrik terus meningkat. Indonesia, sebagai salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara, juga berkomitmen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, dan LABA berada di posisi strategis untuk memanfaatkan peluang tersebut.

    Dengan masuknya PT Nev Stored Energy sebagai pengendali baru dan kemajuan pesat dalam bisnis baterai kendaraan listrik, prospek LABA diperkirakan akan semakin cerah. Meskipun saham LABA mungkin mengalami fluktuasi jangka pendek, potensi pertumbuhan jangka panjang tetap menarik bagi para investor.

    Perubahan strategi bisnis PT Green Power Group Tbk (LABA) menuju industri baterai kendaraan listrik telah memberikan dampak positif terhadap harga saham perusahaan. Meskipun terjadi koreksi dalam beberapa hari terakhir, performa saham LABA tetap mencatat kenaikan signifikan secara keseluruhan.

    Transformasi perusahaan ini, didukung oleh kerja sama strategis dengan PT Gotion Indonesia Material dan kemajuan dalam produksi baterai, menjadi fondasi kuat untuk masa depan LABA di industri yang terus berkembang.

    Dengan momentum yang ada, saham LABA diperkirakan akan terus menjadi perhatian investor, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan eksposur dalam sektor kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79