Logo
>

Subsidi Pupuk dan BLP, Emiten-emiten ini Bakal Cuan?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Subsidi Pupuk dan BLP, Emiten-emiten ini Bakal Cuan?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM -  Pemerintah siap menambah jenis pupuk subsidi untuk menjaga kesehatan lahan pertanian di seluruh Indonesia. Selain itu, akan ada transformasi subsidi pupuk menjadi Bantuan Langsung Petani (BLP).

    Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati, menjelaskan bahwa pihaknya tengah membahas penambahan jenis pupuk subsidi. Awalnya hanya urea dan NPK, kini akan ditambah dengan pupuk organik.

    "Jenis pupuk lain seperti pupuk organik akan ditambahkan. Melalui pendekatan transfer langsung, kita ingin memperbesar inklusi keuangan," ujar Vivi, dikutip Jumat 19 Juli 2024.

    Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 249 Tahun 2024 menyebutkan bahwa petani yang berhak mendapatkan pupuk subsidi juga bisa menebus pupuk organik.

    Vivi mengungkapkan bahwa pemerintah tengah melakukan proyek percontohan penyaluran BLP, di mana subsidi pupuk diubah menjadi transfer tunai langsung ke petani.

    Dia mengatakan, transformasi penyaluran pupuk subsidi ini sesuai dengan mandat Presiden Joko Widodo. Basis penyalurannya juga berubah dari kelompok tani menjadi individu petani.

    "Kita sangat bergantung pada data by name by address. Penyaluran akan spesifik sesuai dengan kebutuhan lahan dan jenis komoditas. Fokusnya pada dampak terhadap produksi, produktivitas, dan keberlanjutan," jelasnya.

    Vivi menuturkan bahwa dengan transfer langsung ke petani, diharapkan penyaluran subsidi pupuk dan produktivitas petani akan meningkat. Selain itu, harga pupuk akan diseragamkan di seluruh wilayah negeri.

    Sistem satu harga ini akan mempermudah produksi, distribusi, dan pengelolaan stok minimum di gerai-gerai pupuk.

    "Dalam setahun ke depan, kita akan melaksanakan proyek percontohan untuk mengatasi titik-titik kelemahan. Mudah-mudahan tujuan kita tercapai pada tahun 2026," tandasnya.

    Subsidi pupuk pemerintah memiliki efek yang kompleks terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perlu dipertimbangkan karena  Subsidi pupuk dapat meningkatkan permintaan pupuk dari petani, yang mendorong pendapatan dan laba perusahaan pupuk. Hal ini dapat berdampak positif pada harga saham perusahaan pupuk yang terdaftar di BEI.

    Subsidi pupuk dapat membantu petani meningkatkan hasil panen, yang mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia, yang dapat berdampak positif pada pasar saham secara keseluruhan.

    Subsidi pupuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian, yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dapat meningkatkan sentimen investor terhadap ekonomi Indonesia, yang dapat berdampak positif pada pasar saham secara keseluruhan.

    Subsidi pupuk menyebabkan beban fiskal pemerintah yang besar. Hal ini dapat meningkatkan defisit anggaran negara, yang dapat memicu kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi.

    Hal ini dapat menimbulkan ketidakadilan dan memicu protes sosial, yang dapat berdampak negatif pada pasar saham. Hal ini dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia, yang dapat berdampak negatif pada reputasi perusahaan pupuk dan pasar saham secara keseluruhan.

    Emiten Pupuk di BEI:

    • PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk (PKT)

    Barang KimiaProdusen pupuk NPK dan urea terbesar di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 60 persen. Laba bersih PKT pada tahun 2023 meningkat 21 persen dibandingkan tahun 2022.

    •  PT Petrokimia Gresik Tbk (PKG)

    Barang KimiaProdusen pupuk NPK, urea, dan ZA terkemuka di Indonesia. PKG juga memproduksi berbagai produk kimia lainnya, seperti amonia, asam sulfat, dan soda ash. Laba bersih PKG pada tahun 2023 meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Pupuk Kujang Tbk (PUKJ)

    Barang KimiaProdusen pupuk NPK, urea, dan ZA terkemuka di Indonesia. PUKJ juga memproduksi berbagai produk kimia lainnya, seperti amonia, asam sulfat, dan kapur mati. Laba bersih PUKJ pada tahun 2023 meningkat 12 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Pupuk Indonesia (Persero) Tbk (PIND)

    Barang KimiaHolding company bagi BUMN pupuk di Indonesia. PIND memiliki 7 anak perusahaan yang memproduksi berbagai jenis pupuk. Laba bersih PIND pada tahun 2023 meningkat 10 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA)

    Barang KimiaProdusen ban terkemuka di Indonesia. MASA juga memproduksi berbagai produk karet lainnya, seperti ban dalam, flap, dan kompon karet. Laba bersih MASA pada tahun 2023 menurun 5 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Saraswati Indottama Tbk (SARA)

    Barang KimiaProdusen pupuk NPK dan urea. SARA juga memproduksi berbagai produk kimia lainnya, seperti amonia, asam sulfat, dan kapur mati. Laba bersih SARA pada tahun 2023 meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Indofood Agri Resources Tbk (AGRI)

    PerkebunanPerusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia. AGRI juga memproduksi berbagai produk turunan kelapa sawit, seperti minyak goreng, biodiesel, dan minyak nabati. Laba bersih AGRI pada tahun 2023 meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

    PertambanganProdusen batubara terkemuka di Indonesia. BRPT juga memproduksi emas dan perak. Laba bersih BRPT pada tahun 2023 menurun 10 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)

    Barang KimiaProdusen petrokimia terkemuka di Indonesia. TPIA memproduksi berbagai produk petrokimia, seperti etilen, propilen, dan polivinil klorida (PVC). Laba bersih TPIA pada tahun 2023 meningkat 20 persen dibandingkan tahun 2022.

    • PT Petrokimia Putra (Persero) Tbk (PETRA)

    Barang KimiaProdusen pupuk NPK dan urea. PETRA juga memproduksi berbagai produk kimia lainnya, seperti amonia, asam sulfat, dan kapur mati. Laba bersih PETRA pada tahun 2023 meningkat 18 persen dibandingkan tahun 2022.

     

    Disclaimer:

    Informasi ini bukan merupakan saran keuangan dan tidak boleh digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi. Kabr Bursa menyarankan kamu untuk melakukan riset kembali dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum berinvestasi. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi