Logo
>

Tak Perlu Ratusan Juta Beli SR021, Cek 29 Bank dan Sekuritas ini

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tak Perlu Ratusan Juta Beli SR021, Cek 29 Bank dan Sekuritas ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah kembali membuka penawaran investasi sukuk ritel untuk masyarakat dengan meluncurkan Sukuk Ritel seri SR 021. Penawaran kali ini menawarkan imbal hasil dengan tenor 6,35 persen dan 6,645 persen.

    Kupon yang ditawarkan untuk SR 021 ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan seri sebelumnya. Seri SR 020 memiliki kupon sebesar 6,3 persen dan 6,4 persen.

    Penawaran Sukuk Ritel SR 021 dimulai pada 23 Agustus dan akan berlangsung hingga 18 September 2024. Investasi ini terdiri dari dua seri: SR 021 T3 dengan tenor tiga tahun dan SR 021 T5 dengan tenor lima tahun.

    Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), kupon untuk seri SR 021 T3 adalah 6,35 persen per tahun, sementara seri SR 021 T5 menawarkan imbal hasil sebesar 6,45 persen per tahun.

    DJPPR menjelaskan bahwa penerbitan SR 021 bertujuan untuk menyediakan alternatif investasi yang aman, menguntungkan, dan likuid bagi masyarakat.

    Selain itu, ini juga mendukung pemulihan ekonomi, pengembangan pasar keuangan syariah, memperluas basis investor domestik, dan memperkuat pasar modal Indonesia dengan mempromosikan pergeseran dari orientasi tabungan menuju orientasi investasi.

    Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana, menilai seri SR 021 akan sangat menarik bagi investor, terutama karena ini mungkin merupakan penawaran terakhir di era suku bunga tinggi. “Ini adalah kesempatan yang baik untuk memanfaatkan suku bunga tinggi sebelum penurunan suku bunga lebih agresif di tahun 2025,” ungkapnya.

    Ramdhan Ario Maruto, Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, juga optimis mengenai penyerapan pasar. “Permintaan akan tetap positif. Saya memperkirakan penyerapan akan mencapai antara Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun,” tambahnya.

    Cara Investasi SR 021

    Proses pembelian SR 021 dilakukan secara online dalam empat tahap: registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi kepemilikan. Pemesanan dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi yang terintegrasi dengan sistem e-SBN.

    Investasi SR 021 tidak memerlukan modal besar. Dengan minimal Rp 1 juta, investor sudah dapat berinvestasi di SR 021.

    Masyarakat yang berminat dapat menghubungi 29 Mitra Distribusi yang telah ditunjuk oleh pemerintah, di antaranya:

    1. Bank Central Asia
    2. Bank CIMB Niaga
    3. Bank Danamon Indonesia
    4. Bank DBS Indonesia
    5. Bank HSBC Indonesia
    6. Bank Mandiri
    7. Bank Maybank Indonesia
    8. Bank Mega
    9. Bank Negara Indonesia
    10. Bank OCBC NISP
    11. Bank Panin
    12. Bank Permata
    13. Bank Rakyat Indonesia
    14. Bank Tabungan Negara
    15. Bank UOB Indonesia
    16. Bank Victoria
    17. Standard Chartered Bank
    18. Bank Syariah Indonesia
    19. Bank Muamalat
    20. BRI Danareksa Sekuritas
    21. Mandiri Sekuritas
    22. Trimegah Sekuritas Indonesia
    23. Bahana Sekuritas
    24. Bareksa Portal Investasi
    25. Binaartha Sekuritas
    26. Phillip Sekuritas Indonesia
    27. Nusantara Sejahtera Investama (FUNDtastic+)
    28. Star Mercato Capitale (Tanamduit)
    29. Bibit Tumbuh Bersama 

    Plus Minus Investasi Sukuk Ritel

    Keuntungan:

    1. Jaminan Pemerintah

      Sukuk Ritel dijamin oleh pemerintah, yang memberikan rasa aman kepada investor karena risiko default sangat minim.

    2. Imbal Hasil Kompetitif

      Imbal hasil Sukuk Ritel biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito bank umum, menawarkan potensi keuntungan yang lebih menarik.

    3. Pajak Relatif Rendah

      Dengan pajak hanya sebesar 10 persen, Sukuk Ritel menawarkan efisiensi perpajakan yang menguntungkan bagi investor.

    4. Imbalan Tetap

      Pembayaran imbalan dilakukan secara tetap setiap bulan, memberikan aliran pendapatan yang stabil hingga jatuh tempo.

    5. Perdagangan di Pasar Sekunder

      Sukuk Ritel dapat diperdagangkan di pasar sekunder, memberikan fleksibilitas bagi investor untuk membeli atau menjual sebelum jatuh tempo.

    6. Pinjaman atau Jaminan

      Sukuk Ritel dapat digunakan sebagai jaminan atau dipinjamkan, meningkatkan fleksibilitas dalam manajemen aset.

    7. Dukungan Pembangunan Nasional

      Investasi ini mendukung proyek-proyek infrastruktur, berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.

    8. Akses Investasi Syariah

      Mematuhi prinsip syariah dan memperoleh opini positif dari Dewan Syariah Nasional, menjadikannya pilihan yang sesuai untuk investor yang mementingkan kepatuhan syariah.

    Kerugian:

    1. Risiko Pasar

      Meskipun dijamin pemerintah, nilai Sukuk Ritel di pasar sekunder dapat fluktuatif, mempengaruhi nilai investasi jika dijual sebelum jatuh tempo.

    2. Likuiditas Terbatas

      Terdapat risiko likuiditas di pasar sekunder, dimana investor mungkin menghadapi kesulitan dalam menjual Sukuk Ritel dalam jumlah besar atau pada harga yang diinginkan.

    3. Keterbatasan Diversifikasi

      Dengan imbal hasil tetap dan jangka waktu yang ditetapkan, Sukuk Ritel mungkin tidak memberikan fleksibilitas yang sama seperti instrumen investasi lainnya dalam hal diversifikasi portofolio.

    4. Imbal Hasil yang Tetap

      Imbalan tetap berarti tidak ada potensi kenaikan hasil di masa depan, yang mungkin membatasi potensi keuntungan jika suku bunga pasar naik.

    5. Pajak Penghasilan

      Meskipun pajaknya relatif rendah, tetap ada kewajiban pajak yang harus dipertimbangkan dalam perhitungan keuntungan bersih.

    6. Kompleksitas Proses Investasi

      Proses pemesanan dan perdagangan Sukuk Ritel melibatkan beberapa langkah administratif, yang mungkin membingungkan bagi investor baru. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi