KABARBURSA.COM - Raphael Bostic dari Federal Reserve Bank of Atlanta menegaskan bahwa kebijakan moneter perlu lebih agresif dalam menanggulangi laju inflasi yang melambat dibandingkan sebelumnya. Hal ini memperkuat perlunya mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama untuk menekan inflasi.
Dalam diskusi virtual dengan mahasiswa dari Stanford Graduate School of Business pada Kamis 13 Mei 2024 Bostic menyatakan bahwa meskipun inflasi telah kembali stabil setelah sedikit meningkat pada awal tahun, kemajuannya masih terbilang lambat.
"Inflasi pada kuartal pertama 2024, pada dasarnya bergerak mendatar," ujarnya. "Meskipun belakangan ini terlihat ada tanda-tanda bahwa kita telah melewati titik tersebut dan inflasi kembali ke jalurnya menuju 2 persen, namun lajunya melambat."
Bostic menyoroti kurangnya respons dari masyarakat dan dunia usaha terhadap perubahan suku bunga, yang menurutnya dipengaruhi oleh perkembangan perekonomian selama pandemi.
"Ketika inflasi mulai meningkat dan menjadi jelas bahwa kita harus merubah suku bunga, siapa pun yang memiliki utang berusaha untuk mengunci utang dengan bunga rendah," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa banyak utang dalam perekonomian yang didanai kembali dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah, membuat kebijakan moneter The Fed menjadi kurang efektif.
"Karena begitu banyaknya utang yang telah disesuaikan dengan tingkat bunga yang lebih rendah, dampak dari kebijakan moneter utama kami menjadi kurang terasa. Sensitivitas terhadap tingkat kebijakan kami akan jauh lebih rendah," tegasnya.
Dalam risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang berlangsung dua hari dan berakhir pada 1 Mei yang dirilis pada hari Rabu, sejumlah pejabat menyatakan kesiapan untuk memberlakukan pengetatan lebih lanjut jika diperlukan.
Sejak Juli tahun sebelumnya, The Fed telah mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen, level tertinggi dalam dua dekade terakhir, dalam upaya menurunkan inflasi kembali ke target bank sentral sebesar 2 persen.
Meskipun beberapa pejabat The Fed menyambut baik perlambatan inflasi baru-baru ini, mereka juga menunjukkan bahwa perlu lebih banyak bukti bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan sebelum mereka memutuskan untuk menurunkan suku bunga.
Bostic, yang memberikan suara mengenai kebijakan moneter tahun ini, memperkirakan bahwa bank sentral mungkin akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini, meskipun kemungkinannya tidak akan terjadi sebelum kuartal keempat.
Pertemuan FOMC berikutnya akan berlangsung pada 11-12 Juni.