KABARBURSA.COM - Ekonomi China masih belum pulih sepenuhnya, sejumlah aktivitas pabrik mengalami kontraksi .
Data terbaru menunjukkan aktivitas pabrik di China, menyusut untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada Mei 2024. Hal ini menjadi kemunduran bagi Beijing karena sektor ini dipandang sebagai pendorong utama pemulihan ekonomi China.
Menurut data Biro Statistik Nasional (NBS) China, indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur turun menjadi 49,5 pada Mei 2024, dari 50,4 di bulan April. Angka ini juga lebih rendah dari prediksi para analis yang memperkirakan 50,4.
Penurunan ini menandakan kontraksi aktivitas manufaktur untuk bulan ketiga berturut-turut. Hal ini menjadi sinyalemen bahwa pemulihan ekonomi China mungkin terhambat, terutama karena sektor manufaktur merupakan pendorong utama pertumbuhan negara tersebut.
Sektor manufaktur China telah menjadi pilar penting dalam pemulihan perekonomian negara, namun konsumen China masih berhati-hati dalam berbelanja karena krisis utang yang melemahkan sektor properti.
Saksikan kabar ini dalam bentuk video berikut:
https://youtu.be/leYiKPCY0xE?si=iMZQwkWJQ5erhOGH
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.