KABARBURSA.COM - Mobil listrik semakin populer di kalangan masyarakat karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan hemat biaya. Namun, jarak tempuh menjadi salah satu perhatian utama.
Dengan baterai sebagai sumber daya utama, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan mobil listrik bisa menempuh jarak lebih jauh dengan sekali isi daya.
Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan jarak tempuh mobil listrik.
1. Pilih Mode Berkendara yang Efisien
Sebagian besar mobil listrik memiliki mode berkendara yang dirancang untuk menghemat energi, seperti mode “Eco” atau “Economy”. Mode ini membatasi tenaga yang dikeluarkan kendaraan dan mengurangi beban pada baterai.
Saat menggunakan mode ini, mobil akan membatasi akselerasi dan memaksimalkan efisiensi penggunaan energi. Mode ini sangat ideal digunakan dalam kondisi jalan perkotaan atau ketika tidak diperlukan performa maksimal.
Selain itu, beberapa mobil listrik menawarkan opsi untuk mengatur tingkat regenerasi energi. Teknologi ini memungkinkan mobil menyerap energi ketika deselerasi atau saat pengereman, sehingga baterai bisa terisi sebagian selama berkendara.
2. Kurangi Kecepatan dan Akselerasi Mendadak
Mengemudi dengan kecepatan tinggi atau melakukan akselerasi mendadak membutuhkan lebih banyak energi, sehingga baterai akan terkuras lebih cepat.
Untuk menghemat daya baterai, hindari mengemudi dengan kecepatan terlalu tinggi dan lakukan akselerasi secara perlahan. Berkendara dengan kecepatan yang stabil adalah salah satu cara paling efektif untuk memperpanjang jarak tempuh mobil listrik.
Kecepatan ideal untuk menghemat baterai biasanya berada pada kisaran 60-80 km per jam. Jika Anda berkendara di jalan tol, usahakan untuk menjaga kecepatan di level yang konsisten dan hindari mempercepat atau memperlambat secara tiba-tiba. Langkah ini membantu menjaga baterai tetap efisien dan meningkatkan jarak tempuh.
3. Optimalkan Penggunaan Fitur Elektronik
Mobil listrik dilengkapi dengan banyak fitur canggih, termasuk sistem hiburan, navigasi, dan kontrol suhu. Meskipun fitur-fitur ini menambah kenyamanan, penggunaan yang berlebihan dapat menguras baterai dengan cepat.
Untuk memaksimalkan jarak tempuh, pertimbangkan untuk mengurangi penggunaan perangkat elektronik yang tidak diperlukan. Misalnya, atur suhu pendingin udara (AC) dengan bijak.
Pendingin udara dan pemanas merupakan salah satu fitur yang paling banyak mengonsumsi daya baterai. Gunakan fitur ini hanya saat diperlukan dan cobalah mengatur suhu kabin pada level yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika memungkinkan, manfaatkan ventilasi alami ketika suhu luar mendukung.
4. Jaga Tekanan Ban pada Tingkat Optimal
Tekanan ban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi efisiensi energi kendaraan, baik mobil listrik maupun konvensional. Ban yang kurang tekanan akan menciptakan gesekan lebih besar dengan permukaan jalan, sehingga membutuhkan lebih banyak energi untuk menggerakkan mobil.
Selain itu, pastikan jarak tempuh optimal, pastikan tekanan ban mobil listrik selalu berada pada level yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan tekanan ban secara rutin, terutama sebelum menempuh perjalanan jarak jauh.
Dengan menjaga tekanan ban yang tepat tidak hanya memperpanjang usia ban, tetapi juga membantu mengurangi konsumsi daya baterai secara signifikan.
5. Kurangi Beban Kendaraan
Semakin berat kendaraan, semakin banyak energi yang diperlukan untuk menggerakkannya. Salah satu cara sederhana untuk memperpanjang jarak tempuh mobil listrik adalah dengan mengurangi beban yang tidak diperlukan di dalam kendaraan.
Hindari membawa barang-barang berat atau peralatan yang tidak terpakai selama perjalanan. Sering membawa barang-barang besar, seperti sepeda atau perlengkapan camping, pertimbangkan untuk menggunakan aksesori yang lebih ringan atau pastikan barang tersebut benar-benar diperlukan. Mengurangi beban kendaraan akan memberikan dampak positif pada jarak tempuh dan efisiensi baterai.
6. Manfaatkan Pengisian Baterai Secara Bijak
Pengisian daya baterai pada mobil listrik memiliki peran penting dalam memaksimalkan jarak tempuh. Salah satu tips utama adalah menghindari pengisian baterai hingga 100 persen secara rutin, karena ini dapat mempersingkat umur baterai dan mengurangi efisiensi dalam jangka panjang.
Sebagai gantinya, usahakan untuk mengisi baterai hingga 80-90 persen pada penggunaan sehari-hari. Pengisian penuh hanya disarankan ketika Anda berencana menempuh perjalanan jauh.
Selain itu, cobalah untuk menghindari penggunaan baterai hingga level yang terlalu rendah, karena ini juga bisa mempengaruhi umur baterai. Pengisian daya yang tepat akan membantu menjaga kondisi baterai tetap optimal dan memaksimalkan jarak tempuh kendaraan.
7. Rencanakan Rute dengan Cermat
Perencanaan rute perjalanan juga memainkan peran penting dalam menghemat energi. Jika memungkinkan, pilih rute yang lebih mulus dengan sedikit tanjakan, karena medan yang berat akan membutuhkan lebih banyak energi.
Beberapa aplikasi navigasi bahkan menawarkan opsi untuk memilih rute yang lebih efisien untuk kendaraan listrik, yang bisa membantu Anda menghindari kemacetan dan medan berat.
Jika memungkinkan, hindari kondisi lalu lintas yang padat. Berhenti dan jalan secara berulang-ulang dalam kemacetan menguras lebih banyak daya baterai daripada berkendara pada kecepatan yang stabil. Dengan merencanakan rute secara bijak dapat memaksimalkan penggunaan baterai dan jarak tempuh mobil listrik.
8. Lakukan Perawatan Berkala
Terakhir, lakukan perawatan mobil listrik secara rutin. Komponen yang terawat dengan baik, seperti motor listrik, baterai, dan sistem transmisi, akan berfungsi lebih efisien dan membantu memperpanjang jarak tempuh.
Jangan lupa untuk memeriksa sistem pendingin baterai dan memastikan tidak ada masalah yang bisa mengurangi performa mobil. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.