KABARBURSA.COM - Investasi merupakan kegiatan yang menyisihkan sebagian pendapat seseorang ke suatu jenis aset demi mendapatkan keuntungan di masa depan. Kini, banyak anak muda, terutama kalangan milenial yang sudah banyak mendapatkan manfaat dari berinvestasi.
Akan tetapi, masih ada juga kalangan milenial yang masih bingung apa itu investasi dan cara menjalaninya. Lalu, bagaimana cara melakukan investasi bagi pemula?
Investment Consultant Reliance Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan seseorang sebelum berinvestasi adalah harus melewati proses pembelajaran.
"Berarti di sini harus ada proses pembelajaran. Dia harus paham dulu apa itu investasi," ujar Reza kepada Kabar Bursa, Sabtu 29 Juni 2024.
Menurut Reza, investasi itu adalah seseorang harus mengorbankan sebagian pendapatnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa depan.
"Misalkan seorang tanggal 25 gajian nah dari porsi gajian itu kan bisa aja dia habiskan buat konsumsi. Tapi dia menunda kesenangan itu semua untuk mengalokasikan dana dari penghasilan itu untuk diinvestasikan," jelasnya.
Reza menegaskan seseorang harus mengetahui tujuan berinvestasi untuk apa. Yang dimaksud di sini adalah, seseorang harus paham tujuan dari investasi, apakah untuk mengembangkan dana, atau lain sebagainya.
Dia juga mengimbau agar pemula juga harus paham mengenai tools atau alat-alat yang akan digunakan untuk berinvestasi.
"Toolsnya itu maksudnya, saya berinvestasi, alatnya apa nih? Ke mana saya harus berinvestasi?," jelas Reza.
"Lalu apakah ke saham? Atau ke reksadana? Nah di situ dia akan belajar lagi apa itu saham? Selain harus paham investasi, kita juga harus paham alat berinvestasinya," tambah dia.
Selain itu, Reza juga mengimbau agar milenial yang ingin memulai berinvestasi agar tidak cepat tergiur dengan ajakan investasi yang instan.
Pasalnya, jelas dia, investasi itu membutuhkan proses yang lama. Meski begitu, Reza yakin para pemuda nantinya akan mendapatkan hasil yang memuaskan di masa mendatang.
"Kalau misalkan ada yang menawarkan investasi dalam waktu yang singkat bisa langsung dapat yang tinggi, itu patut diwaspadai terutama bagi milenial yg baru berinvestasi," tutur dia.
"Jadi prosesnya itu memang harus dijalani walaupun di bilang cape yaa, memang cape. Tapi kan paling tidak kita akan puas menikmati hasilnya," pungkas Reza.
Sementara diberitakan sebelumnya, animo anak muda di Indonesia, baik itu milenial maupun Gen Z, dalam berinvestasi semakin tinggi. Di pasar keuangan domestik, jumlah mereka sudah mencapai hampir 50 persen dari total investor atau sudah menembus 12,13 juta investor, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Anak-anak muda ini berusia di bawah 30 tahun.
Untuk nilai asetnya pun tak kalah memukau. Masih berdasarkan catatan di setem C-Best KSEI per akhir November 2023, asen investasi investor muda di bawah 40 tahun itu mencapai Rp127,17 triliun. Sementara, yang tercatat di S-Invest KSEI mencapai Rp36,45 triliun.
“Dominasi anak muda pada demografi investor juga ditandakan dengan tingginya jumlah kepemilikan reksa dana melalui agen penjual efek reksa dana berbasis financial technology,” kata Direktur Penyelesaian KSEI Eqy Essiqy, awal tahun lalu.
Dari data demografi per 20 Desember 2023, investor pasar modal masih didominasi oleh laki-laki (62,33 persen), pegawai ASN/PNS/swasta/guru (32,99 persen), dan lulusan SMA sebanyak 64,73 persen. Mayoritas investor memiliki penghasilan Rp10 juta hingga Rp100 juta per bulan dengan persentase mencapai 46,32 persen dan 68,14 persen di antaranya berdomisili di pulau Jawa.
Nah, mencapai kebebasan finansial memang menjadi impian banyak orang. Salah satu cara mencapai kebebasan finansial ini adalah melalui investasi. Dengan kemajuan teknologi, investasi saham kini menjadi pilihan populer. Aplikasi trading yang mudah diakses telah mendorong banyak orang dari berbagai profesi untuk mencoba peruntungannya di pasar saham.
Keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat menjadi daya tarik utama. Namun, sesuai dengan prinsip ekonomi “high risk high return,” investasi saham memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami dasar-dasar investasi saham sebelum terjun ke dalamnya.
Tips Investasi Minim Rugi
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.