Logo
>

TLDN Optimis Dengan Target Bisnisnya Tahun Ini

Ditulis oleh KabarBursa.com
TLDN Optimis Dengan Target Bisnisnya Tahun Ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN), emiten kelapa sawit, tetap optimis terkait target bisnisnya untuk tahun ini.

    Meskipun harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mengalami penurunan, TLDN yakin produksi CPO dan pendapatan pada tahun 2023 akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen year on year (YoY).

    "Kami percaya bahwa target ini tetap realistis, terutama dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 16,9 persen YoY dan produksi CPO yang meningkat 9,4 persen YoY selama periode Januari-September," ungkap Wasisto Budi Sulistio, Head of Corporate Finance and Strategy TLDN, dikutip Kontan pada Kamis (30/11).

    Jika dilihat lebih rinci, volume penjualan CPO TLDN mencapai 54.383 ton atau meningkat sebesar 28,42 persen YoY, sementara volume penjualan Palm Kernel (PK) naik sebanyak 6.773 ton atau tumbuh 19,92 persen YoY. Ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun selama Januari-September 2023.

    Meskipun demikian, TLDN mencatat penurunan harga jual rata-rata CPO dan PK sebesar masing-masing 4,8 persen dan 41,5 persen (YoY), menjadi Rp 11.012 per kg dan Rp 4.371 per kg.

    Wasisto menyebutkan bahwa kondisi di kuartal IV-2023 diperkirakan akan tetap serupa dengan kuartal sebelumnya. Harga jual rata-rata masih dipengaruhi oleh perubahan harga CPO global yang dipengaruhi oleh berbagai sentimen baik dan buruk.

    Untuk meningkatkan hasil operasional, TLDN menggunakan Internet of Things (IoT) melalui Teladan Productivity Technology Science (TPTS). Dengan TPTS, TLDN menerapkan pendekatan inovatif berupa precision agriculture pada konsesi.

    Pemanfaatan TPTS ini diklaim membantu menjaga produktivitas di tengah berbagai sentimen negatif seperti El Nino yang terjadi pada tahun ini.

    Dalam sistem kerjanya, IoT menggunakan data remote sensing/satellite, automatic weather system, hingga penggunaan pesawat tanpa awak (unmanned aerial vehicle) yang terintegrasi secara komprehensif di control room TPTS di kantor pusat TLDN di Jakarta.

    "Dengan memanfaatkan TPTS secara optimal, Perseroan mampu memantau kondisi kesehatan tanaman dan keseimbangan air, yang merupakan indikator pemantauan perubahan iklim. Jika terdapat indikasi atau water deficit, maka akan segera diantisipasi dengan menyediakan embung atau kolam cadangan air pada areal-areal tertentu," jelas Wasisto.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi