Logo
>

TLKM Beri Sinyal Ekspansi ke Eropa

Ditulis oleh Syahrianto
TLKM Beri Sinyal Ekspansi ke Eropa

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom (TLKM) membuka peluang untuk memperluas pasarnya hingga ke Eropa, selain fokus di Asia Tenggara, sebagai bagian dari strategi ekspansi anorganik mereka dalam bisnis pusat data (data center). Ekspansi ini akan dilakukan melalui entitas usaha PT Telkom Data Ekosistem, yang dikenal dengan nama NeutraDC.

    Direktur Utama Telkom, Ririek Ardiansyah, menyatakan bahwa peluang ekspansi ke Eropa merupakan bagian dari rencana jangka panjang perusahaan, meskipun saat ini fokus utama mereka masih mencari mitra strategis untuk memperkuat kehadiran Telkom di pasar global, terutama dalam bisnis pusat data.

    "Apakah kami akan memperluas ke Eropa? Peluang itu memang ada, namun tidak dalam waktu dekat," ungkap Ririek Ardiansyah, dikutip Rabu, 28 Agustus 2024.

    Saat ini, NeutraDC sedang merencanakan peningkatan kapasitas pusat data mereka dari 60 Megawatt (MW) menjadi 500 MW pada tahun 2030. Dalam upaya ini, Telkom juga sedang menjajaki peluang kemitraan di berbagai negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand.

    "Kami terus mencari peluang untuk pengembangan pusat data di wilayah regional," kata Honesti Basyir, Direktur Group Business Development Telkom, baru-baru ini.

    Ririek menambahkan bahwa pencarian mitra strategis ini bertujuan untuk mendukung pengembangan bisnis pusat data Telkom di masa depan. Tujuan utama dari kemitraan ini mencakup penanaman modal dan pengembangan keahlian operasional yang diperlukan untuk skala bisnis yang lebih besar.

    "Kami berharap mitra yang kami cari dapat memberikan tiga hal penting: pertama, dana investasi untuk mempercepat pengembangan; kedua, keahlian atau expertise yang dibutuhkan, karena pengembangan ini memerlukan skala yang berbeda," jelas Ririek.

    Mitra yang dicari Telkom diharapkan dapat membantu memperluas penetrasi pasar pusat data tidak hanya di tingkat nasional dan regional, tetapi juga di kancah global, sekaligus memperkuat posisi Telkom di pasar domestik. Telkom menargetkan pencarian mitra ini dapat selesai dalam tahun ini.

    Ke depan, Telkom menargetkan untuk meraih pangsa pasar pusat data domestik dan regional sebesar 15-20 persen dalam beberapa tahun ke depan. Berdasarkan laporan tahunan TLKM tahun buku 2023, NeutraDC telah memiliki 32 pusat data, dengan 27 di antaranya berlokasi di dalam negeri, terdiri atas 23 NeuCentrIX, 3 Enterprise Data Center, dan 1 Hyperscale Data Center. Sementara itu, 5 pusat data lainnya berlokasi di luar negeri, yaitu di Singapura (Telin-1, Telin-2, dan Telin-3), Timor Leste, dan Hong Kong, dengan total kapasitas sekitar 42 MW.

    Telkom juga melaporkan pendapatan dari bisnis pusat data dan cloud sebesar Rp1,9 triliun pada tahun 2023, naik 14,8 persen dari tahun sebelumnya. "Dengan angka ini, kita bisa melihat keunggulan kompetitif kami. Saat ini, pangsa pasar kami sekitar 20 persen, dan kami berencana untuk mempertahankan posisi ini dalam beberapa tahun ke depan," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom, Heri Supriadi.

    TLKM Optimis

    TLKM optimistis bisa meraih kinerja positif hingga akhir 2024. Terbukti, hingga semester I perusaahan dengan kode perdagangan TLKM ini telah berjalan baik.

    Heri telah memaparkan kinerja perseroan. Hingga semester I 2024, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp75,3 triliun.

    Kinerja perseroan tersebut utamanya didukung oleh kontribusi bisnis data, internet & IT services dengan pendapatan Rp45,5 triliun atau tumbuh 9,2 persen.

    Heri berkeyakinan bahwa dengan kinerja yang senantiasa terjaga pada semester I ini, Telkom  dapat mencatatkan kinerja tahun 2024 yang positif dan profitable.

    “Termasuk progress dan realisasi perusahaan dapat memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor ke depannya,” ujar Heri dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 28 Agustus 2024.

    Pada segmen enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen yoy yang utamanya didorong oleh pertumbuhan bisnis layanan B2B Digital IT Services.

    Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis cloud, digital IT services, cyber security, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global.

    Selanjutnya, segmen wholesale dan international mencatat pendapatan Rp9,2 triliun atau tumbuh 13,1 persen yoy dengan kontribusi dari bisnis international wholesale voice dan infrastruktur digital.

    Sementara itu Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel, Daru Mulyawan turut memaparkan kinerja Telkomsel selaku anak usaha Telkom.

    Pada semester pertama tahun 2024, Telkomsel membukukan pertumbuhan pendapatan secara solid sebesar 29,9 persen yoy menjadi 57,2 triliun didukung oleh pertumbuhan pendapatan Bisnis Digital sebesar 37,4 persen yoy dan pendapatan IndiHome B2C sebesar 2,8 persen yoy.

    Hal tersebut menunjukkan kemampuan dan kapabilitas Telkomsel dalam menangkap berbagai potensi yang didukung oleh pendapatan Bisnis Digital menuju adopsi bisnis konvergensi. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.