Logo
>

TMPO Umumkan Pendanaan dari MDIF dan Rencana Konversi Utang

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
TMPO Umumkan Pendanaan dari MDIF dan Rencana Konversi Utang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) mengungkapkan bahwa anak usahanya, PT Info Media Digital (PT IMD) telah berhasil memperoleh pendanaan dari Media Development Investment Fund Inc. (MDIF) pada Juli 2024. Pendanaan tersebut berbentuk surat utang yang dapat dikonversi, atau Convertible Performance Debenture (CPD).

    Berdasarkan keterbukaan informasi, saat ini PT IMD tengah menjajaki potensi pendanaan tambahan dalam bentuk pinjaman dari perusahaan lokal. Proses penyelesaian pinjaman ini diperkirakan akan selesai paling lambat pada Oktober 2024.

    "Konversi utang dari MDIF dan investor lokal menjadi saham PT IMD diperkirakan akan terjadi dalam dua hingga tiga tahun ke depan," ujar manajemen PT TMPO dalam siaran persnya, Selasa 3 September 2024.

    Namun, perusahaan belum dapat memberikan informasi lebih rinci mengenai detail pendanaan dan konversi tersebut karena adanya perjanjian kerahasiaan.

    PT Info Media Digital, sebagai anak perusahaan PT Tempo Inti Media, akan menggunakan seluruh pendanaan untuk memperkuat pengembangan bisnis digital Grup Tempo. Rencana tersebut mencakup pengembangan platform seperti Tempo.co, Majalah Tempo versi digital, Tempo TV, Tempo Data Science, dan Tempo Institute.

    "Tempo Data Science akan fokus pada pembangunan platform survei dan riset cepat, serta pemanfaatan kecerdasan buatan untuk pengelolaan aset data. Tempo TV juga berencana untuk menambah produksi film dokumenter, meluncurkan program baru di YouTube, dan meningkatkan kualitas studio," jelas manajemen TMPO.

    Dengan pendanaan ini, Grup Tempo berkomitmen untuk memperluas jangkauan dan kualitas layanan digitalnya, sejalan dengan strategi pertumbuhan perusahaan di era digital.

    Menurut Tim Analis Bareksa, price earning ratio (PER) atau rasio valuasi harga saham TMPO tercatat minus 36. PER adalah rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. Pada kuartal II 2024, TMPO mencatatkan rugi bersih Rp3,65 miliar, meskipun pendapatan perseroan sebenarnya melesat 39 persen menjadi Rp135,6 miliar.

    Dibandingkan emiten lain yang sejenis, yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) memiliki PER 14 dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) PER 3,09. Kemudian, dari sisi rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan (PBV) TMPO tercatat 1,2 kali, setara dengan SCMA, namun di atas MNCN 0,4 kali.

    Meski begitu, TMPO sebagai perusahaan penerbitan dan pers memiliki potensi risiko persaingan bisnis, dampak perlambatan ekonomi, aturan kebijakan pemerintah, hingga perilaku pemegang kekuasaan terkait dengan pemberitaan.

    Lepas dari Suspend

    Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham dua emiten untuk sesi I perdagangan hari ini Kamis, 29 Agustus 2024. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Tempo Inti Media Tbk. (TMPO) dan PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA). Informasi ini disampaikan oleh BEI melalui pengumuman di laman resminya pada Rabu, 28 Agustus 2024.

    Keputusan suspensi ini diambil oleh BEI lantaran terjadinya tren peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham TMPO. Menurut BEI, suspensi ini bertujuan untuk melindungi investor.

    "Sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham TMPO di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 29 Agustus 2024 sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut," tulis BEI dalam dokumen pengumumannya.

    Harga saham TMPO tercatat mulai naik sejak 16 Agustus 2024 di level Rp74 per saham. Pada akhir perdagangan sebelumnya, harga saham TMPO tercatat Rp73 per saham. Selama satu bulan terakhir, harga saham emiten media ini sudah naik 175 poin atau 233,33 persen. Pada Rabu, 28 Agustus 2024 kemarin, harga saham TMPO tercatat Rp250 per saham.

    Pergerakan Saham

    Pergerakan saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) belakangan ini menarik perhatian pasar. Saham TMPO meroket hingga 174,73 persen dalam sepekan terakhir menjadi Rp250 per 28 Agustus, dan mengalami kenaikan sebesar 233 persen dalam sebulan terakhir. Lonjakan signifikan ini diduga terkait dengan sentimen positif dan pro-kontra terhadap RUU Pilkada.

    Berdasarkan pantauan Bareksa, pada 21 Agustus, saham TMPO diperdagangkan di harga Rp92. Namun, pada 22 hingga 26 Agustus, terlihat adanya pembelian besar-besaran oleh investor asing yang mencapai Rp23 miliar. Lonjakan ini menyebabkan harga saham TMPO melonjak 139 persen, dan menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) mensuspensi perdagangan saham TMPO pada 27 Agustus. Setelah suspensi dicabut pada 28 Agustus, saham TMPO melonjak lagi sebesar 13,64 persen dalam sehari, yang kemudian mendorong BEI untuk kembali mensuspensi saham TMPO pada 29 Agustus.

    Polemik mengenai Rancangan Revisi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pekan lalu tampaknya turut mempengaruhi pergerakan saham ini. Pada 21 Agustus, Badan Legislatif DPR dan pemerintah sepakat melanjutkan pembahasan revisi UU Pilkada, yang menimbulkan kontroversi terkait ambang batas pencalonan kepala daerah dan syarat usia calon kepala daerah. Media yang dikelola oleh TMPO, seperti Majalah Tempo dan Tempo.co, sangat aktif memberitakan perkembangan ini. Edisi Majalah Tempo yang membahas topik tersebut terjual habis dan media online Tempo.co juga aktif memperbarui informasi secara real-time.

    Sekretaris Perusahaan Tempo Inti Media, Jajang Jamaluddin, menilai pergerakan saham TMPO sebagai bagian dari dinamika pasar yang wajar, mencerminkan meningkatnya ekspektasi dan kepercayaan publik terhadap kualitas jurnalisme TEMPO. Menurut Jajang, meskipun pergerakan saham ini dipengaruhi oleh sentimen pasar, perusahaan tetap fokus pada kinerja bisnis yang positif. Pada tahun 2023, TMPO mencatatkan pendapatan sebesar Rp216,8 miliar, tumbuh 2,7 persen dari tahun sebelumnya, dan berharap tren positif ini berlanjut di tahun 2024 dan seterusnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.