Logo
>

Transformasi Tiga Emiten: Rebranding dan Diversifikasi, Simak Proyeksi Sahamnya!

Ditulis oleh Yunila Wati
Transformasi Tiga Emiten: Rebranding dan Diversifikasi, Simak Proyeksi Sahamnya!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Sejumlah emiten besar seperti PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), PT Hero Supermarket Tbk. (HERO), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) tengah melakukan gebrakan besar dengan rebranding dan diversifikasi bisnis mereka. Apa dampaknya pada saham-saham ini?

    Dimulai dengan ACES. Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai PT Ace Hardware Indonesia Tbk. ini sedang giat-giatnya melakukan rebranding, yang ditandai dengan pergantian nama perusahaan menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. Langkah ini diambil menjelang berakhirnya perjanjian lisensi dengan Ace Hardware Corporation di Amerika Serikat pada akhir tahun ini.

    Perubahan nama ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024, dan efektif berlaku pada 8 Juni 2024. Bukan hanya nama, ACES juga memperkenalkan logo baru yang sama sekali berbeda dari logo sebelumnya yang berafiliasi dengan Ace Hardware di AS.

    Tak hanya ACES, PT Hero Supermarket Tbk. (HERO) juga mengumumkan perubahan nama perusahaan setelah resmi menjual bisnis makanan Hero Supermarket kepada afiliasinya, PT Hero Retail Nusantara. Transaksi ini, yang bernilai Rp315 miliar, ditandatangani melalui conditional sale and purchase agreement (CSPA) pada 19 April 2024. Perubahan ini mencerminkan transformasi bisnis HERO yang kini berfokus pada lini usaha yang berbeda.

    Sementara itu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA), yang dimiliki oleh konglomerat Prajogo Pangestu, juga mengikuti jejak yang sama dengan mengganti nama menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk. Pergantian nama ini telah disetujui dalam RUPSLB pada akhir tahun lalu, tepatnya 29 Desember 2023.

    Perubahan ini bukan hanya soal identitas, tetapi juga mencerminkan langkah strategis TPIA yang kini mulai merambah bisnis di luar sektor petrokimia. Setelah sukses masuk ke sektor kelistrikan, TPIA kini bersiap mengakuisisi perusahaan pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), menunjukkan ambisi besar untuk memperluas sayap bisnisnya.

    Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information di Mirae Asset Sekuritas, menilai bahwa langkah rebranding dan diversifikasi ini sangat diapresiasi oleh para investor. Menurutnya, strategi ini bukan hanya memperkuat citra perusahaan, tetapi juga berdampak positif pada kinerja keuangan,

    Berikut adalah analisis rekomendasi saham untuk PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES), PT Hero Supermarket Tbk. (HERO), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) berdasarkan informasi terkini:

    1. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. (ACES)

    • Rekomendasi: Buy on Weakness
    • Target Harga: Rp735 per lembar (Mirae Asset Sekuritas), Rp900 per lembar (Bahana Sekuritas), Rp1.110 per lembar (Mandiri Sekuritas).
    • Analisis:

      • Kinerja Keuangan: ACES mencatat laba sebesar Rp365,76 miliar pada semester I/2024, tumbuh 20,94 persen yoy. Pendapatan perusahaan pada kuartal II/2024 mencapai Rp4,05 triliun, tumbuh 13,94 persen yoy.
      • Proyeksi: Pertumbuhan konsumsi domestik akan mendorong kinerja penjualan dan laba ACES. Rebranding dan ekspansi ke pasar luar Jawa juga diharapkan memberikan kontribusi positif.
      • Risiko: Risiko yang dihadapi ACES termasuk depresiasi rupiah, perlambatan daya beli, dan potensi tekanan margin akibat bea impor dari China.
      • Kesimpulan: Dengan mayoritas analis memberikan rekomendasi beli dan target harga konsensus di Rp961 per saham, ACES menjadi pilihan menarik untuk diakumulasi, terutama pada koreksi harga.

    2. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA)

    • Rekomendasi: Hold
    • Analisis:

      • Kinerja: Saham TPIA dianggap sudah priced-in, meskipun dalam tren naik, momentum kurang mendukung, dan terjadi negatif divergence.
      • Diversifikasi: TPIA tengah melakukan diversifikasi ke sektor kelistrikan dan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang dapat memberikan prospek jangka panjang bagi perusahaan.
      • Kesimpulan: Dengan tren saham yang uptrend namun momentum yang kurang kuat, investor disarankan untuk mempertahankan posisi, sambil memantau perkembangan lebih lanjut dari diversifikasi bisnisnya.

    3. PT Hero Supermarket Tbk. (HERO)

    • Rekomendasi: Sell/Avoid
    • Analisis:

      • Kinerja: Saham HERO tidak likuid dan perusahaan telah melepas bisnis makanan Hero Supermarket, yang menandakan perubahan besar dalam model bisnisnya.
      • Risiko: Likuiditas rendah dan ketidakpastian terkait strategi bisnis baru setelah pelepasan bisnis utama dapat meningkatkan risiko bagi investor.
      • Kesimpulan: Mengingat rendahnya likuiditas dan ketidakpastian, disarankan untuk menghindari saham HERO atau menjual posisi jika ada.

    Jadi dapat disimpulkan, ACES menjadi pilihan paling menarik untuk diakumulasi, terutama didukung oleh mayoritas analis serta prospek positif dari rebranding dan ekspansi bisnis. TPIA layak dipertahankan dengan memperhatikan perkembangan dari diversifikasi bisnisnya. Sebaliknya, HERO disarankan untuk dihindari atau dijual, mengingat risiko likuiditas dan ketidakpastian dalam strategi bisnis barunya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79