Logo
>

Tren Emas Perhiasan Momen Ramadan, Omzet Naik 10 Persen

Ditulis oleh Syahrianto
Tren Emas Perhiasan Momen Ramadan, Omzet Naik 10 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Asisstant Sales Manager Gold Martindo atau Goldmart Rocky Kantono mengatakan perusahaannya mencatat peningkatan tren penjualan emas perhiasan momen jelang lebaran Idulfitri.

    Dalam catatannya, Goldmart mengalami peningkatan penjualan dan omzet pada momen Ramadan. Hal ini didorong oleh kesesuaian fesyen, produk desain terbaru, hingga model penyesuaian harga Fixed Price System.

    "Penjualan yang terjadi pun sifatnya fluktuatif setiap bulannya. Bisa naik bisa turun, tetapi deviasi peningkatan tidak terlalu jauh, yaitu sekitar 5–10 persen," ujarnya kepada Kabar Bursa, Jumat, 5 April 2024.

    Secara khusus, transaksi pada momen Ramadan, tutur Rocky, mengalami peningkatan sekitar 5–10 persen lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan di luar Ramadan.

    "Adapun produk dengan desain terkini yang cocok bagi tren fesyen wanita berhijab, membuat nilai transaksi bulan Ramadan meningkat. Karena besarnya permintaan setiap wanita Muslim dalam memaksimalkan penampilan pada bulan ini," terangnya.

    Dari jenis produk yang terjual, Goldmart mencatat dua spesifikasi yaitu 18 karat dan produk premium 24 karat. Namun penjualan produk dua spesifikasi itu cukup berimbang.

    "Secara umum jenis perhiasan yang diminati seperti cincin, gelang, anting, necklace, dan pendant dengan range harga 10–20 juta," papar Rocky.

    Untuk diketahui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga dari Indonesia menembus USD547,5 juta pada 2023, atau meningkat 67,7 persen dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya sebesar USD326 juta.

    “Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri perhiasan Indonesia memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita.

    Reni menyampaikan, industri perhiasan di dalam negeri masih memiliki potensi yang besar untuk bersaing di kancah global.

    Artinya, peluang bisnis industri perhiasan masih prospektif seiring dengan meningkatnya tren penggunaan perhiasan pada aktivitas masyarakat dalam kesehariannya.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.