Logo
>

Trump Nyapres, Jika Menang AS Keluar Dari NATO

Ditulis oleh KabarBursa.com
Trump Nyapres, Jika Menang AS Keluar Dari NATO

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Beberapa mantan penasihat Donald Trump memperingatkan bahwa jika Trump memenangkan Pemilihan Presiden 2024, dia akan berupaya menarik keanggotaan Amerika Serikat (AS) dari aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Jim Sciutto dalam bukunya "The Return of Great Powers" mengutip pernyataan seorang mantan pejabat senior AS yang pernah menjabat di pemerintahan Trump dan Biden. Pejabat tersebut menyatakan bahwa jika Trump mengalahkan Joe Biden pada pemilihan presiden, AS akan keluar dari NATO.

    "NATO akan berada dalam bahaya. Saya pikir dia (Trump) akan mencoba untuk keluar," ujar John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional Trump, seperti dikutip CNN.com, Selasa, 13 Februari 2024.

    John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional Trump, menyatakan bahwa NATO akan berada dalam bahaya jika Trump kembali berkuasa, karena menurutnya Trump akan mencoba untuk menarik AS dari aliansi tersebut. Jenderal (Purnawirawan) John Kelly, yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Gedung Putih untuk Trump, mengatakan bahwa penghinaan Trump terhadap komitmen keamanan AS juga mencakup perjanjian pertahanan bersama dengan Korea Selatan dan Jepang.

    Menurut Kelly, Trump tidak melihat manfaat dari NATO dan sangat menentang penempatan pasukan di Korea Selatan dan Jepang sebagai kekuatan penangkal. Trump juga diyakini berpikir bahwa Vladimir Putin dan Kim Jong Un adalah orang yang baik, dan Trump menganggap bahwa AS-lah yang memaksa Putin dan Kim Jong Un untuk melakukan serangan terhadap negara lain.

    Beberapa anggota senior pemerintahan yang diwawancarai oleh Sciutto untuk bukunya juga merinci bagaimana Trump hampir menarik AS dari NATO pada masa jabatan pertamanya dan memperingatkan bahwa dia mungkin akan melangkah lebih jauh dalam waktu dekat. NATO, yang merupakan landasan utama keamanan Barat melawan Rusia, menjadi perhatian utama dalam hal ini.

    Pernyataan dari juru bicara kampanye Trump, Jason Miller, menegaskan pandangan Trump terkait NATO, di mana Miller menyoroti pandangan Trump tentang meningkatkan pengeluaran anggota NATO untuk pertahanan serta kritik terhadap kebijakan Biden terkait NATO.

    Trump telah lama mengkritik tingkat belanja pertahanan oleh anggota NATO dibandingkan dengan AS, dan pada tahun 2018, dia hampir menarik AS dari NATO selama KTT aliansi tersebut di Brussels. Menurut beberapa penasihat yang diwawancarai oleh Sciutto, Trump secara aktif mempertimbangkan langkah tersebut, yang menunjukkan ketidakpuasan dan sikap skeptisnya terhadap aliansi tersebut.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi