KABARBURSA.COM - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU) menutup sembilan bulan pertama 2025 dengan kinerja impresif, di tengah transisi penuh penerapan PSAK 117 dan gejolak pasar keuangan global.
Hingga akhir September 2025, Tugu Insurance membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp594,82 miliar. Capaian ini mencerminkan ketahanan profitabilitas Perseroan di tengah dinamika industri asuransi yang semakin kompleks dan kompetitif.
Pendapatan Jasa Asuransi tercatat Rp5,98 triliun, dengan Hasil Jasa Asuransi mencapai Rp682,63 miliar. Kinerja ini ditopang oleh optimalisasi portofolio pada lini fire & property, offshore, dan aviation, yang tetap menjadi pilar utama bisnis Tugu Insurance.
Di sisi lain, hasil investasi meningkat 21% secara tahunan, mencapai Rp509,05 miliar. Lonjakan ini mencerminkan kemampuan Perseroan mengelola portofolio keuangan secara cermat di tengah volatilitas pasar. Sementara itu, pendapatan usaha lainnya menembus Rp390,94 miliar, didorong oleh kontribusi positif dari anak usaha yang memperkuat diversifikasi pendapatan TUGU Group.
Implementasi penuh PSAK 117 turut mendorong transparansi serta harmonisasi pelaporan keuangan dengan standar internasional. Total aset Perseroan melonjak 19,7% menjadi Rp32,12 triliun dari Rp26,83 triliun pada akhir 2024. Ekuitas pun meningkat menjadi Rp10,93 triliun, menandakan struktur permodalan yang kokoh dan sehat.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh peningkatan aset kontrak asuransi dan reasuransi, serta hasil investasi yang stabil sepanjang tahun berjalan.
Direktur Keuangan & Layanan Korporat Fitri Azwar menegaskan, pencapaian tersebut merupakan buah dari strategi transformasi yang konsisten dan penguatan tata kelola di seluruh lini bisnis.
“Sepanjang 2025, kami menjalankan transisi standar akuntansi baru sembari memperkuat basis operasional dan portofolio investasi. Fokus kami menjaga laba dan rasio keuangan yang sehat di tengah gejolak industri maupun ketidakpastian geopolitik,” ujarnya.
Fitri menambahkan, penerapan PSAK 117 tidak hanya menjadi bentuk kepatuhan terhadap regulasi OJK, tetapi juga mempertegas komitmen Perseroan terhadap praktik pelaporan keuangan yang transparan dan kredibel.
“Kami berfokus menjaga transparansi dan keandalan laporan keuangan, sembari terus mengoptimalkan efisiensi operasional dan manajemen risiko,” jelasnya.
Dengan fondasi yang kian tangguh dan disiplin risiko yang terjaga, Tugu Insurance optimistis menutup tahun 2025 dengan kinerja positif, pertumbuhan berkelanjutan bagi para shareholders dan stakeholders, serta kontribusi yang semakin signifikan bagi industri asuransi nasional.(*)