Logo
>

Uang Bandar Mengalir ke Saham-saham ini Sebelum Libur Panjang

Saham-saham dari berbagai sektor ini catat pembelian asing terbesar sebelum Bursa Efek Indonesia (BEI) libur tiga hari.

Ditulis oleh Syahrianto
Uang Bandar Mengalir ke Saham-saham ini Sebelum Libur Panjang
Logo Bursa Efek Indonesia (BEI) di main hall, Jakarta, Senin, 2 Juni 2025. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji)

KABARBURSA.COM - Perdagangan Kamis, 5 Juni 2025, menjadi hari terakhir Bursa Efek Indonesia (BEI) beroperasi sebelum libur panjang Iduladha. Dalam perdagangan tersebut, dana asing terlihat agresif masuk ke sejumlah saham, terutama di sektor petrokimia, tambang mineral, dan perbankan.

Berdasarkan data Stockbit, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan net foreign buy terbesar, mencapai Rp203,77 miliar. Disusul oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebesar Rp115,81 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp100,61 miliar.

Aksi beli asing yang besar ini disebut-sebut turut melibatkan peran sejumlah bandar institusi, terutama pada saham-saham yang mencatat lonjakan signifikan.

Saham BRPT melonjak 17,05 persen ke level Rp1.510. Nilai transaksi saham ini menyentuh Rp1,33 triliun dengan volume 917,96 juta lembar.

Rata-rata harga transaksi asing tercatat di Rp1.451 per saham, dengan frekuensi 6.812 kali. Total lot yang dibeli investor asing mencapai 1,4 juta lot. Volume perdagangan ini hampir 5 kali lipat rata-rata harian BRPT sebelumnya.

Saham BRMS naik 3,48 persen ke level Rp416. Total transaksi saham ini mencapai Rp549 miliar dengan volume 1,32 miliar lembar, jauh di atas rata-rata harian 535 juta lembar.

Investor asing membeli bersih sebesar Rp115,81 miliar. Rata-rata harga pembelian asing berada di Rp413 per saham, dengan total lot yang dibeli mencapai 2,8 juta lot.

Bank BUMN BBNI menjadi saham perbankan paling banyak diburu asing dengan net buy Rp100,61 miliar. Sahamnya naik 2,79 persen ke level Rp4.420 dengan nilai transaksi Rp158,2 miliar.

Rata-rata pembelian asing berada di level Rp4.377 per saham. Volume asing yang masuk tercatat 229.800 lot, dilakukan dalam 3.995 transaksi.

Saham Lain yang Dibeli oleh Broker Asing

Selain tiga besar tersebut, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) juga masuk radar investor asing. BMRI mencatat net buy asing Rp75 miliar dengan harga rata-rata Rp5.040 dan total volume 148.600 lot.

Sementara RATU dibeli asing sebesar Rp64,9 miliar, dengan harga rata-rata Rp6.433 dan volume pembelian 101.100 lot. Saham RATU sendiri melonjak 12,13 persen ke level Rp6.700. Aksi ini juga menarik perhatian pelaku pasar sebagai indikasi permainan bandar menjelang libur.

Infografis: Ini dia lima saham dengan net buy asing tertinggi pada Kamis, 5 Juni 2025, hari terakhir perdagangan sebelum libur Iduladha 2025.

 

Libur Panjang, Bursa Tutup Tiga Hari

Merujuk pada pengumuman resmi Bursa Efek Indonesia, BEI akan libur selama tiga hari dalam rangka Iduladha 1446 H. Bursa tutup pada Jumat, 6 Juni dan Senin, 9 Juni 2025, dan kembali beroperasi pada Selasa, 10 Juni 2025.

Dengan jeda waktu yang cukup panjang ini, pergerakan asing pada 5 Juni menunjukkan kecenderungan akumulasi pada saham-saham pilihan sebelum momentum libur. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.