Logo
>

UNESCO: Semen Padang Warisan Kolektif Asia Pasifik

Ditulis oleh KabarBursa.com
UNESCO: Semen Padang Warisan Kolektif Asia Pasifik

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), yaitu PT Semen Padang, telah diberikan pengakuan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai bagian dari Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).

    Arsip dari pabrik tertua milik anak usaha SMGR tersebut kini diakui sebagai salah satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia yang merupakan warisan kolektif Asia Pasifik. Ini juga menjadi pencapaian pertama dan satu-satunya dari sektor industri manufaktur material dasar.

    Vita Mahreyni, Sekretaris Perusahaan SMGR, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membawa Semen Padang menjadi bagian dari warisan dokumenter perkembangan industri dan pembangunan dunia dengan mendapatkan pengakuan Memory of the World (MOW) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    “Pabrik Indarung I adalah pabrik semen pertama di Asia Tenggara dan menjadi tonggak sejarah serta simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di Indonesia. Kami mendukung penuh usaha untuk mengajukan Arsip Pabrik Indarung I sebagai Memory of The World pada tahun 2025,” ujar Vita dalam siaran pers pada Selasa, 14 Mei 2024.

    “Pencatatan dan pengakuan terhadap jasa besar Indarung I tidak hanya memperingati sejarah Indonesia, tetapi juga memastikan warisan pengetahuan bagi generasi mendatang," sambung Vita.

    Pabrik Indarung I adalah bagian dari rencana pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang dirumuskan oleh Presiden Soekarno bersama Dewan Perancang Nasional (Depernas) yang sekarang menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas) untuk mengembangkan industri di Indonesia.

    Sebelum diakui oleh UNESCO sebagai MOWCAP, arsip Pabrik Indarung I telah ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 23 Mei 2023.

    Arsip Indarung I yang menjadi MOWCAP merupakan bagian dari Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I PT Semen Padang.

    Jika MOWCAP mencatat arsip Pabrik Indarung sebagai warisan kolektif Asia Pasifik, maka Cagar Budaya Nasional mencatat fisik bangunan pabrik sebagai aset warisan budaya nasional yang harus dilindungi.

    “Inisiatif preservasi sejarah Pabrik Indarung I adalah bagian dari komitmen kami untuk keberlanjutan, menciptakan nilai bersama karyawan dan masyarakat,” jelas Vita.

    “Penetapan arsip Pabrik Indarung I sebagai warisan sejarah nasional dan dunia diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara industri dan nilai sejarah serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat,” tambahnya.

    Indrieffouny Indra, Direktur Utama PT Semen Padang, menyatakan bahwa penetapan ini merupakan bagian dari sejarah panjang perusahaan yang telah berusia 114 tahun.

    Sejak berdiri pada tahun 1910 hingga berhenti beroperasi pada tahun 1999, Pabrik Indarung I yang terletak di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan semen di dalam dan luar negeri.

    “Sejumlah bangunan ikonik seperti Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR, dan Jembatan Semanggi di Jakarta, serta Jembatan Ampera di Palembang, yang telah berdiri kokoh, tidak lepas dari penggunaan produk Semen Padang,” tegas Indrieffouny.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi