Logo
>

UNTR Urus PLTS Atap Daihatsu, Intip Kinerja Sahamnya

Ditulis oleh Hutama Prayoga
UNTR Urus PLTS Atap Daihatsu, Intip Kinerja Sahamnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Energia Prima Nusantara memenuhi kata sepakat dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk menyediakan Pembangkit Listrik dan Tenaga Surya (PLTS) atap di sejumlah perusahaan ADM di Karawang, Jawa Barat.

    Adapun perjanjian tersebut juga melibatkan Energia Prima Nusantara (EPN) yang juga bakal menjalankan proyek bersama PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

    Direktur Pengembangan Bisnis EPN, Achmad Rizal Roesindrawan mengatakan nantinya kolaborasi tersebut bukan hanya berkaitan dengan teknologi, namun juga demi memberikan warisan kepada generasi mendatang.

    Perlu diketahui, proyek yang diemban EPN dan ADM dikabarkan akan mempunyai kapasitas dengan total 8,1 MWp dan diprediksi bisa mengurangi emisi karbon sebanyak 8.500 ton CO2 per tahun.

    Presiden Direktur ADM Yasushi Kyoda menuturkan, proyek tersebut ialah komitmen dari pihaknya guna menjaga kelestarian lingkungan. Dia menegaskan Daihatsu cukup antusias dalam kolaborasi ini.

    Kinerja saham UNTR

    Berdasarkan data yang dihimpun dari Stockbit, Jumat, 9 Agustus 2024, kinerja UNTR dalam tiga bulan terakhir terbilang meningkat sebesar 11.76 persen.

    Pada kuartal kedua 2024, UNTR meraup net income sebesar Rp4,9 triliun, angka ini turun  dibanding tahun lalu dalam periode yang sama yakni Rp5,8 triliun.

    Pendapatan bersih UNTR pada tahun 2024 diprediksi menyentuh Rp19 triliun, turun dibanding tahun lalu senilai Rp20,6 triliun.

    Berpindah ke neraca keuangan pada kuartal pertama 2024, kas dan setara kas yang dimiliki UNTR mencapai Rp27,1 triliun, naik dibanding tahun lalu periode yang sama yakni Rp25,7 triliun.

    Kemudian aset yang dipunya UNTR pada kuartal kedua 2024 adalah Rp168  triliun, naik dibanding tahun lalu pada periode yang sama yakni Rp134 triliun.

    Sebelumnya diberitakan, PT United Tractors Tbk (UNTR) bertekad untuk mempertahankan kinerja bisnis alat beratnya meskipun industri ini menghadapi tantangan sepanjang tahun ini.

    Berdasarkan laporan bulanan, penjualan alat berat UNTR merek Komatsu mencapai 1.757 unit pada Januari-Mei 2024, turun 34,17 persen dibandingkan dengan penjualan 2.669 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Namun, secara bulanan, United Tractors mencatat peningkatan penjualan alat berat dari 274 unit pada April 2024 menjadi 357 unit pada Mei 2024. Pangsa pasar alat berat merek Komatsu yang dijual oleh perusahaan ini mencapai 28 persen hingga akhir Mei 2024.

    Penjualan alat berat United Tractors sejauh ini didominasi oleh segmen pertambangan dengan porsi 66 persen dari total penjualan Januari-Mei 2024, diikuti oleh segmen konstruksi sebesar 13 persen, segmen agro sebesar 12 persen, dan segmen kehutanan sebesar 9 persen.

    Penurunan penjualan yang dialami United Tractors sejalan dengan kondisi pasar alat berat nasional yang tengah mengalami ketidakpastian. Secara umum, permintaan alat berat di Indonesia cenderung lesu akibat penurunan harga komoditas pertambangan dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga banyak pelanggan memilih untuk wait and see sebelum berinvestasi dalam alat berat baru.

    Tidak hanya di sektor pertambangan, permintaan alat berat juga melemah di segmen konstruksi, karena banyak proyek infrastruktur yang tertahan selama periode Pemilu 2024.

    Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis menyebut, sejauh ini pihaknya tetap mempertahankan target penjualan alat berat Komatsu sebanyak 4.000 unit pada 2024. Target ini pun sejalan dengan proyeksi penjualan alat berat nasional yang berada di kisaran 13.000 unit-14.000 unit pada 2024, atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yakni 18.000 unit.

    “Target penjualan kami memang sudah mempertimbangkan kinerja pasar alat berat yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu,” ujar dia.

    United Tractors juga mewaspadai tren pelemahan kurs yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir hingga ke level lebih dari Rp16.000 per USD. Sayangnya, Manajemen UNTR belum bisa bicara banyak mengenai dampak koreksi kurs terhadap bisnis alat berat perusahaan tersebut, termasuk potensi penyesuaian harga jual produk.

    “Sebab, dinamika pasar alat berat dipengaruhi oleh banyak aspek,” kata Sara.

    Untuk memacu kinerja, United Tractors berusaha meningkatkan cakupan penjualan dan mencari peluang di sektor-sektor industri pengguna alat berat yang masih berpotensi tumbuh positif. Selain itu, emiten anak usaha Grup Astra ini juga senantiasa meningkatkan layanan purna jual demi menjaga agar para pelanggan tetap loyal.

    Sebagai informasi, United Tractors mendistribusikan berbagai jenis alat berat merek Komatsu di pasar Indonesia. Di antaranya adalah Backhoe Loader, Bulldozer, Forwarder, Hydraulic Excavator, Motor Grader, Off Highway Dump Truck, Wheel Dozer, dan Wheel Loader. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.