Logo
>

Usai Komisaris Mundur, MD Entertainment (FILM) Tarik Utang Rp25 Miliar

Ditulis oleh Syahrianto
Usai Komisaris Mundur, MD Entertainment (FILM) Tarik Utang Rp25 Miliar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT MD Entertainment Tbk (FILM) mengumumkan telah memperoleh pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp25 miliar.

    Sekretaris Perusahaan MD Entertainment Fadel Ramadhia mengatakan, fasilitas kredit dari BBRI tersebut akan digunakan dengan tujuan mendukung kelancaran operasional entitas anak perusahaan.

    Lima anak perusahaan yang akan mendapat dana tersebut, imbuh Fadel, meliputi PT MDTV Entertainment Technologies Tbk (NETV), PT Net Media Digital, PT Kreatif Inti Korpora, PT Net Media Berita, dan PT Net Mediatama Televisi.

    "Informasi atau fakta material ini tidak memiliki dampak pada kondisi keuangan perseroan dan kelangsungan usaha perseroan," jelas Fadel.

    Komisaris FILM Mundur

    FILM mengumumkan bahwa Innayat Haresh Khubchandani telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Independen.

    Direktur FILM Priyardarshi Anand, menjelaskan bahwa perusahaan telah menerima surat pengunduran diri dari Innayat Haresh pada 29 November 2024. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin 2 Desember 2024.

    Priyardarshi juga menambahkan bahwa FILM telah menunjuk Fadel Ramadhia sebagai Corporate Secretary yang baru, efektif sejak 29 November 2024, menggantikan Fidela Hasworini.

    Sebagai informasi, Innayat Haresh Khubchandani diangkat sebagai Komisaris Independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 28 Juni 2024. Beliau adalah lulusan Swiss Management School pada tahun 2003.

    Priyardarshi memastikan bahwa pengunduran diri ini tidak akan memengaruhi kondisi keuangan maupun kelangsungan operasional FILM.

    Kinerja Keuangan FILM

    Kinerja keuangan FILM menunjukkan tren positif hingga kuartal III 2024, dengan pertumbuhan laba bersih dan stabilitas kapitalisasi pasar. Berdasarkan laporan Stockbit, laba bersih (net income) untuk kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp26 miliar, naik dari Rp24 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

    Secara tahunan (annualised), laba bersih perusahaan mencapai Rp137 miliar, meningkat signifikan dibandingkan Rp97 miliar pada 2023. Dalam hal pendapatan (revenue), perusahaan berhasil mencatatkan total Rp113 miliar dalam 12 bulan terakhir (TTM) hingga September 2024.

    Meski demikian, angka ini masih berada di bawah capaian puncak Rp160 miliar pada 2022. Hal ini mencerminkan tantangan operasional dan fluktuasi pasar dalam beberapa tahun terakhir.

    Sementara untuk Earnings per share (EPS) perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan stabil seiring peningkatan laba bersih. Dengan jumlah saham beredar sebesar 9,73 miliar lembar, EPS perusahaan mendukung kapitalisasi pasar (market cap) yang berada di angka Rp32,490 miliar.

    Nilai ini hampir setara dengan enterprise value sebesar Rp32,118 miliar, menunjukkan tingkat valuasi yang efisien di pasar modal.

    Kinerja kuartalan Perusahaan X mengindikasikan stabilitas dalam pertumbuhan laba, dengan kontribusi terbesar pada kuartal II 2024 yang mencatat laba bersih Rp73 miliar. Meski demikian, fluktuasi pada kuartal lain, termasuk laba bersih kuartal III sebesar Rp26 miliar, menjadi sinyal perlunya optimalisasi strategi bisnis untuk menjaga momentum positif.

    Pengamat menilai perusahaan perlu memanfaatkan peluang ekspansi di tengah tren pemulihan ekonomi global. Dengan struktur keuangan yang sehat, Perusahaan X memiliki potensi untuk memperluas pangsa pasar dan mengantisipasi dinamika pasar di tahun mendatang.

    FILM mencatatkan valuasi yang cukup mencolok di pasar modal dengan Price to Earnings (PE) Ratio tahunan mencapai 236,58 berdasarkan laba tahunan, dan PE Ratio trailing twelve months (TTM) sebesar 287,14. Angka ini jauh melampaui median PE Ratio Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 7,20, mencerminkan valuasi tinggi yang tidak sejalan dengan rata-rata pasar.

    Meski valuasi tinggi, Earnings Yield perusahaan hanya sebesar 0,35 persen, menunjukkan tingkat pengembalian yang relatif rendah dibandingkan investasi lainnya. Dari sisi efisiensi, Price to Book Value perusahaan berada di angka 21,74, menandakan harga saham yang jauh di atas nilai buku perusahaan.

    Dari perspektif rasio kas, Price to Cashflow TTM mencapai 225,61, dan Price to Free Cashflow TTM sebesar 234,71, menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan kas yang masih menjadi tantangan. Hal ini juga terlihat dari EV (Enterprise Value) to EBIT sebesar 252,46 dan EV to EBITDA sebesar 123, yang mengindikasikan valuasi tinggi terhadap laba operasional.

    PEG Ratio perusahaan tercatat negatif, yaitu -7,51, namun pada proyeksi pertumbuhan tiga tahun (PEG 3yr), nilainya mencapai 15,44. Angka ini menunjukkan ekspektasi pasar terhadap potensi pertumbuhan jangka panjang meski kinerja saat ini masih menghadapi tantangan.

    Resmi Berganti Nama

    PT Net Visi Media Tbk (NETV) mengumumkan perubahan nama resmi perusahaan menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk. Keputusan ini diambil setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung pada Kamis, 7 November 2024.

    Dalam keterbukaan informasi yang diterima oleh Bursa Efek Indonesia, PT Net Visi Media Tbk mengungkapkan bahwa perubahan nama ini didasarkan pada keputusan para pemegang saham perusahaan yang disepakati dalam RUPSLB.

    “Dengan ini, kami mengumumkan bahwa perusahaan telah resmi berganti nama dari PT Net Visi Media Tbk menjadi PT MDTV Media Technologies Tbk,” ujar Shinta Trisnawati Sutrisno, Sekretaris Perusahaan, dalam pernyataannya, Selasa, 12 November 2024. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.