Logo
>

Utang Federal AS Membengkak

Ditulis oleh KabarBursa.com
Utang Federal AS Membengkak

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM- Chief Executive Officer (CEO) Goldman Sachs David Solomon memperingatkan para pengambil kebijakan Amerika Serikat (AS) untuk memberikan perhatian lebih besar pada utang serta defisit anggaran yang terus membengkak. Seperti dikutip dari Laman New York Post, David menegaskan bahwa kemampuan anggaran belanja pemerintah federal itu bukanlah tidak terbatas.

    International Monetary Fund, atau disingkat IMF, mencatat per bulan April 2024 defisit anggaran federal AS sudah membengkak dari USD1,4 triliun pada tahun fiskal 2022 menjadi USD1,7 triliun pada tahun 2023.

    Sementara nilai utang AS terkini sudah melampaui USD34 triliun yang diproyeksikan oleh Badan Anggaran Kongres dalam satu dekade akan mencapai lebih dari USD45,7 triliun atau sekitar 114 persen dari Produk Domestik Bruto.

    Catatan terkini Goldman Sachs dan Wolf Research pada hari Senin 13 Mei 2024 menyoroti kekhawatiran mereka mengenai utang federal AS.

    Goldman Sachs menilai bahwa prospek fiskal “tidak bagus, tetapi belakangan sedikit lebih baik” dengan defisit anggaran federal akan mencapai sekitar USD1,8 triliun atau USD100 miliar lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

    Hal senada juga diutarakan oleh Wolfe Research bahwa utang federal merupakan “ risiko downside jangka panjang yang sangat besar “. Para analis berpendapat bahwa masalah besar yang jelas terlihat adalah utang federal akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa di tahun 2029, melampaui tingkat yang dicapai setelah Perang Dunia II.

    Saksikan kabar ini dalam video berikut:

    https://youtu.be/LbUPcOKwOtE?si=z55xLeyZ54mzwff_

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi