Logo
>

Video: Pengetatan Likuiditas, Suku Bunga dan Gagal Panen

Ditulis oleh KabarBursa.com
Video: Pengetatan Likuiditas, Suku Bunga dan Gagal Panen

KABARBURSA.COM - Pengetatan likuiditas perbankan secara industri diproyeksikan masih berlanjut pada kuartal II-2024. Suku bunga akan tetap berada di kisaran antara 5,25 persen dan 5,5 persen. La Nina dapat berdampak negatif terhadap sektor pertanian, terutama padi yang terancam gagal panen. Sejumlah informasi tersebut menjadi fokus utama pemberitaan Kabar Bursa, Rabu 12 Juni 2024, yang telah dirangkum dalam program Kabar Bursa Hari Ini.

Perbankan Dibayangi Pengetatan Likuiditas Kuartal II-2024

Pengetatan likuiditas perbankan secara industri diproyeksikan masih berlanjut pada kuartal II-2024. Hal ini tercermin dari tren loan to deposit ratio (LDR), yang merupakan rasio perbandingan dana pihak ketiga (DPK) terhadap penyaluran kredit bank.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga April 2024 rasio LDR bank secara industri telah mencapai level 84,49 persen. Angka ini terus merangkak naik 26 bps secara bulanan (MoM) dari posisi Maret lalu yang di level 84,23 persen.

Sementara jika dibandingkan secara tahunan (YoY), LDR perbankan telah naik drastis dari posisi 80,84 persen pada April 2023.

Kenaikan LDR tersebut salah satunya disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dibandingkan DPK, dimana kredit perbankan tumbuh 13,09 persen yoy per April, sementara DPK tumbuh 8,21 persen yoy.

Tren pengetatan likuiditas ini diproyeksikan para bankir masih berlanjut di Kuartal II tahun ini, hal ini melihat tren LDR yang terus naik, meskipun dinilai masih dalam batas likuid.

Direktur Utama PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (bjb) Yuddy Renaldi mengatakan, kondisi likuiditas perbankan yang cukup ketat ini masih akan berlanjut seiring dengan kondisi beban bunga yang tinggi karena kenaikan BI rate masih akan bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

“Pertumbuhan DPK akan kami jaga untuk mengimbangi pertumbuhan kredit dan memenuhi rasio likuiditas,” ungkap dia.

Sementara itu Direktur Distribution and Funding PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Jasmin mengatakan, untuk menjaga likuiditas pihaknya akan menjaga LDR di kisaran 95 persen tahun ini.

Adapun di BTN, Jasmin menyebut pertumbuhan kredit selalu menyesuaikan dengan likuiditas yang ada, sehingga pertumbuhan DPK lebih besar dibandingkan kredit bank.

“Ini karena nasabah-nasabah kredit kami diwajibkan untuk transaksi di BTN beserta ekosistem bisnisnya, sehingga bisa memperkuat struktur pendanaan,” kata Jasmin.

Sementara itu EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Hera F. Haryn mengatakan, di tengah pengetatan likuiditas di industri, BCA optimistis membukukan kinerja positif pada tahun 2024.

“BCA mendorong penyaluran kredit di berbagai sektor, serta memperkuat platform perbankan transaksi guna memperkokoh pendanaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hera menyebut kondisi likuiditas jika dilihat dari LDR saat ini, BCA masih memiliki posisi yang solid untuk mendukung pertumbuhan kredit ke depannya.

“Kami berharap pertumbuhan total kredit pada 2024 dapat mencapai 9 persen-10 persen,” ungkapnya.

Pada Kuartal I-2024 tercatat LDR BCA sebesar 77,2 persen, dimana pertumbuhan kredit BCA lebih tinggi 17,1 persen yoy dibandingkan DPK yang tumbuh 7,9 persen yoy.

Pasar Nantikan Sinyal Pemangkasan, Fed Diprediksi Menahan Suku Bunga

Menjelang pengumuman Komite Pasar Terbuka Federal AS diprediksi akan menahan tingkat suku bunga di kisaran antara 5,25 persen dan 5,5 persen. Kendati demikian, para investor dan pasar masih menantikan sinyal peluang pemangkasan.

Sekitar 95,1 persen investor memperkirakan suku bunga akan tetap terlihat dari pidato-pidato anggota The Fed di pasar, yang membahas kurangnya keyakinan bahwa disinflasi akan terjadi secara berkelanjutan menuju target dua persen dan menunjukkan perlunya data lebih lanjut untuk lebih banyak bukti.

Menurut analisa Bank of America data laporan pekerjaan penggajian yang lebih baik dari perkiraan mengindikasikan pasar tenaga kerja yang tangguh dan meredam ekspektasi pasar.

Dalam laporan tertulisnya, Bank of America memperkirakan The Fed akan tetap menahan suku bunga, dan memulai siklus pemangkasan bertahap pada bulan Desember, tergantung pada moderasi data inflasi.

Terkait pasar tenaga kerja, Julius Baer Grup melihat saat ini moderat dan ambivalensi dalam data yang akan mendukung pertahanan penurunan tingkat suku bunga, pada pertemuan bulan September mendatang.

Ancaman Gagal Panen, ini Dampak Buruk La Nina untuk Petani

Fenomena  La Nina bisa berdampak negatif terhadap sektor pertanian, terutama padi yang terancam gagal panen. La Nina menyebabkan perubahan pola cuaca yang disebabkan oleh La Nina bisa mengganggu musim tanam. Petani mungkin harus menyesuaikan waktu tanam untuk menghindari periode curah hujan yang tinggi atau kekeringan.

Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, mengatakan fenomena La Nina umumnya bisa memberi efek negatif terhadap Indonesia. “Negatifnya La Nina ini jika tidak diantisipasi malah bisa menimbulkan persoalan baru yakni banjir dan longsor, belum lagi penyebaran hama penyakit tanaman juga” jelasnya kepada Kabar Bursa, Rabu 12 Juni 2024.

Untuk sektor pertanian, Eliza mengatakan para petani padi bisa mengalami gagal panen jika bendungan mengalami pendangkalan hingga banyaknya sampah di saluran irigasi. “Saat bendungan mengalami pendangkalan diperparah dengan saluran irigasi yang banyak sampah, air tersebut akan meluber dan merendam tanaman padi. Padi bisa gagal dipanen karena busuk,” kata dia.

Eliza meminta semua stakeholder terlibat untuk mengantisipasi gagal panen tersebut. Salah satu caranya adalah melakukan persiapan dengan cara revitalisasi saluran irigasi dan bendungan.

“Untuk memitigasi dampak negatif ini para petani, penyuluh, dan pemerintah melakukan serangkaian persiapan seperti revitalisasi saluran irigasi dan bendungan agar dpat menampung air yg relatif lebih banyak,” ungkap dia.

Di sisi lain, Eliza menjelaskan, La Nina juga bisa memiliki dampak positif pada sektor pertanian padi. Menurut dia, fenomena ini bisa menyediakan sumber air yang memadai dan kondusif buat pertanian.

La Nina sendiri diprediksi bakal terjadi hingga September 2024 mendatang. Oleh karena itu Eliza menuturkan, La Nina bisa membantu musim tanam padi ketiga, sehingga produksi padi bisa digenjot.

“(La Nina) akan membantu musim tanam padi ketiga, sehingga produksi padi bisa digenjot untuk menutupi kekurangan produksi pada musim panen gadu atau musim panen kedua yang memang biasanya lebih sedikit dibandingkan musim panen raya pertama,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan stok pangan nasional aman dan terkendali menjelang Idul Adha 2024.

“Berdasarkan proyeksi neraca pangan yang menghitung ketersediaan dan kebutuhan, stok pangan pokok strategis nasional aman dan cukup, terutama untuk mengantisipasi Idul Adha,” kata Arief dalam keterangan pada, Selasa 11 Juni 2024.

Arief menyampaikan hal ini dalam RDP bersama Komisi IV DPR-RI di Jakarta.

“Apapun kondisinya, termasuk El Nino atau La Nina, Badan Pangan Nasional harus memastikan stok pangan aman dan cukup,” tegas Arief.

Ia menjelaskan, salah satu langkah yang diambil adalah menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog selalu di atas 1 juta ton.

Menurut data per 7 Juni 2024, stok CBP di Bulog mencapai 1,7 juta ton. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta stabilitas pangan terjaga dan terdistribusi merata serta terjangkau.

Ketersediaan daging ruminansia juga dipastikan cukup. Untuk sapi hidup, Bapanas akan mengadakan rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan guna mengidentifikasi sebarannya, sehingga Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) berjalan optimal.

“Khusus menghadapi Idul Adha, kebutuhan untuk kurban akan dirapatkan oleh Deputi kami hari ini, tapi secara keseluruhan, stok daging sapi dan kerbau aman,” ujar Arief.

Tantangan yang kerap muncul adalah perpindahan antar wilayah. Jakarta dan Bandung Raya biasanya disuplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Bapanas juga mendatangkan stok dari Nusa Tenggara, kadang stok berlebih dan harus ‘direekspor’. Namun, saat itu stok dijual di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Selain memastikan stok pangan aman, Arief mengungkapkan Bapanas melakukan langkah strategis pengamanan pasokan dan harga pangan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah.

Per 7 Juni 2024, GPM telah dilaksanakan 5.036 kali di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi.

Penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga menjadi perhatian utama untuk menghadirkan beras terjangkau bagi masyarakat. Hingga kini, penyaluran beras SPHP oleh Bulog mencapai 755 ribu ton, tersebar di pasar tradisional dan ritel modern.

Bagi masyarakat berpendapatan rendah, diberikan bantuan pangan beras sejak 2023 kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Realisasi penyaluran tahap 1 Januari-Maret mencapai 655.932 ton beras atau 99 persen, sedangkan tahap 2 April-Juni 2024 mencapai 322.158 ton atau 48,80 persen dari target.

Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, menghadapi Idul Adha mendatang, pihaknya menyediakan stok sapi sebanyak 1.300 ekor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari raya.

“Saat ini, kami memiliki stok 280 ton daging sapi dan 1.300 ekor sapi. Jadi siap memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Sis Apik. (*)

 

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

KabarBursa.com

Redaksi