KABARBURSA.COM - PT Victoria Insurance Tbk (VINS) tengah menyiapkan langkah strategis berupa Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMT-HMETD), atau private placement. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan memenuhi ketentuan ekuitas minimum sebesar Rp250 miliar yang ditetapkan regulator.
Dalam keterbukaan informasi pada Jumat 17 Oktober 2025, emiten asuransi di bawah kendali VICO itu berencana menerbitkan hingga 146.057.361 saham baru bernilai nominal Rp100 per lembar. Jumlah tersebut setara dengan 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Manajemen VINS menjelaskan, rencana aksi korporasi tersebut masih menunggu persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 20 Oktober 2025. Pelaksanaannya bisa dilakukan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu dua tahun sejak disetujui.
Namun, hingga kini perusahaan belum menetapkan calon investor yang akan berpartisipasi dalam private placement tersebut. Bagi pemegang saham lama, aksi ini berpotensi menimbulkan dilusi kepemilikan hingga 9,09 persen.
Pihak manajemen menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari kepatuhan terhadap ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 23 Tahun 2023. Aturan tersebut mewajibkan seluruh perusahaan asuransi memiliki total ekuitas minimum Rp250 miliar paling lambat pada 31 Desember 2026.
Dana hasil private placement akan diarahkan untuk memperkuat modal kerja dan memperkukuh struktur permodalan perusahaan. Dengan tambahan modal tersebut, VINS diharapkan mampu memperluas kapasitas penjaminan risiko dan memperbaiki rasio solvabilitas (Risk Based Capital/RBC).
Berdasarkan analisis internal, rata-rata harga penutupan saham VINS selama 25 hari terakhir sejak 1 Oktober 2025 berada di kisaran Rp134 per lembar. Dengan asumsi tersebut, nilai total PMT-HMETD diperkirakan mencapai sekitar Rp19,57 miliar.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.