KABARBURSA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama European Union (EU) telah mengumumkan kemitraan guna meningkatkan sistem ketahanan kesehatan Indonesia dalam menghadapi potensi pandemi COVID-19 di masa yang akan datang.
N. Paranietharan, perwakilan WHO untuk Indonesia, menyatakan bahwa kolaborasi ini fokus pada pembangunan ketahanan sistem kesehatan dan peningkatan akses ke layanan kesehatan esensial.
Paranietharan menekankan bahwa pandemi COVID-19 telah mengajarkan pentingnya solidaritas antarnegara dan mitra dalam melindungi kesehatan, memperkuat kesiapan, dan kapasitas respons kedaruratan. Sebagaimana siaran pers pada Selasa, 20 Februari 2024.
EU telah memberikan dukungan keuangan untuk delapan negara ASEAN, termasuk Indonesia, dalam merespons COVID-19 melalui program 'Southeast Asia Health Pandemic Response and Preparedness' selama tiga tahun terakhir.
Program ini mendukung upaya WHO dan Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat ketahanan sistem kesehatan, terutama pada kelompok rentan dan termarginalkan.
Selain penguatan sistem kesehatan, kemitraan ini juga berperan dalam membangun mekanisme lintas pemangku kepentingan, termasuk kajian intra-tindakan yang melibatkan kementerian utama, lembaga akademik, dan organisasi masyarakat sipil. Tujuan utamanya adalah memperkuat strategi kesiapan dan respons pandemi di Indonesia.
Duta Besar EU untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyatakan bahwa pendanaan dari EU menegaskan komitmen mereka dalam memperkuat pencegahan, kesiapan, dan respons pandemi.
Kolaborasi antara WHO dan EU ini sejalan dengan agenda transformasi kesehatan Indonesia yang diluncurkan pada 2022, bertujuan memberikan manfaat jangka panjang dan meningkatkan kesiapan menghadapi krisis kesehatan masa depan.
WHO juga berkomitmen untuk memperkuat jejaring laboratorium di Indonesia, meningkatkan surveilans, dan mengatasi tantangan lintas sektor seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan inklusi disabilitas.