Logo
>

WIFI Kian Bugar usai Serok Pendapatan Rp513,5 Miliar: Waktunya Masuk?

Pendapatan WIFI naik 66 persen ke Rp513,5 miliar, laba melonjak 154% jadi Rp227,8 miliar; ekspansi FTTH didukung kas Rp1,04 triliun, valuasi premium, teknikal konsolidasi menunggu katalis.

Ditulis oleh Yunila Wati
WIFI Kian Bugar usai Serok Pendapatan Rp513,5 Miliar: Waktunya Masuk?
Ilustrasi. Foto: AI untuk KabarBursa.

KABARBURSA.COM – PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) membuka Semester I-2025 dengan laju yang meyakinkan. Pendapatan menanjak ke Rp513,5 miliar, melesat 66 persen dibanding tahun lalu, sementara laba bersih melonjak 153,6 persen menjadi Rp227,8 miliar. 

Lonjakan ini tercermin pada metrik profitabilitas terkini, yaitu margin kotor kuartal terakhir 77 persen dan margin bersih 52 persen. Ini menjadi tingkat yang jarang terlihat di sektor infrastruktur digital. 

Di sisi neraca, aset menebal ke Rp5,26 triliun, kas dan setara kas Rp1,04 triliun, current ratio 1,93, serta Altman Z-Score 3,05 yang mengindikasikan bantalan kesehatan keuangan yang layak. Rasio utang terhadap ekuitas 0,73 dan interest coverage 4,8 kali memberi ruang manuver bagi ekspansi tanpa menekan likuiditas secara berlebihan.

Di balik angka yang bugar itu ada cerita strategi. Manajemen menegaskan fokus pada perluasan jaringan berkecepatan tinggi, khususnya Fiber-to-the-Home (FTTH) Home Connect, lewat kemitraan nasional dan global. 

Ekspansi ini memang membakar kas, di mana free cash flow TTM masih negatif Rp1,41 triliun, dengan capex besar, tetapi selaras dengan skala bisnis yang tengah dibangun. Secara fundamental, rencana ini berpotensi memperkuat basis pendapatan berulang, memperlebar jangkauan home-pass, dan pada akhirnya menurunkan biaya per pelanggan seiring bertambahnya utilisasi jaringan.

Kuncinya terletak pada eksekusi, yaitu menjaga kualitas layanan, mempercepat akuisisi pelanggan, dan mempertahankan ARPU agar investasi berat tersebut terbayar. 

Dengan kas yang tebal dan struktur utang yang moderat, WIFI punya “runway” untuk mengeksekusi rencana ini. Tantangannya adalah mengonversi belanja jaringan menjadi arus kas operasi yang semakin kuat agar defisit FCF menyempit dalam beberapa kuartal ke depan.

Tawarkan Valuasi Premium dengan Sinyal Hati-hati

Valuasi saat ini mencerminkan optimisme pasar. Price to earnings TTM di 37,8 kali, price to book 6,35 kali, dan EV/EBITDA 20 kali, seluruhnya premium terhadap pasar. Sisi terang dari premi itu adalah rasio PEG 0,13, yang menandakan pertumbuhan laba yang agresif bisa saja membenarkan harga, asalkan momentum kinerja bertahan. 

Dividen Rp2 per saham dalam 12 bulan terakhir hanya menghasilkan yield 0,08 persen. Hal ini jelas memberikan sinyal bahwa perusahaan memprioritaskan ekspansi ketimbang bagi hasil tunai. Untuk investor, cerita WIFI adalah cerita pertumbuhan, bukan permainan dividen.

Dari kaca mata teknikal, suhu pasar sedang menurun setelah reli panjang satu tahun terakhir. Rangkuman indikator bergerak ke “Sangat Jual”, di mana Stochastic dan StochRSI di area jual berlebih, ROC negatif, sementara RSI 48 menandakan netral cenderung melemah. 

Meski begitu, harga masih bertahan di atas MA50 dan MA100, sehingga struktur tren menengah tetap konstruktif. Area 2.450 tampak sebagai penopang terdekat (S1 pivot klasik 2.450), dengan rentang konsolidasi 2.450–2.690 yang layak dipantau. 

Lolos 2.690 membuka ruang uji ulang di 3.200-an, sedangkan pecah di bawah 2.450 berisiko menyeret harga ke 2.330–2.270. Ringkasnya, teknikal menyarankan fase jeda setelah reli, menunggu katalis berikutnya dari progres ekspansi dan data pertumbuhan pelanggan.

Apakah WIFI menarik untuk dimiliki? Untuk profil pencari pertumbuhan yang nyaman dengan volatilitas dan disiplin memantau eksekusi FTTH, jawabannya cenderung ya. Fundamental menguat, neraca cukup kokoh, dan strategi ekspansi logis dalam membangun skala. 

Namun bagi investor yang mengutamakan valuasi murah dan arus kas bebas positif, premi harga saat ini dan FCF yang masih negatif menuntut kehati-hatian. 

Cerita WIFI masih sangat ditentukan oleh keberhasilan mengubah belanja jaringan menjadi pelanggan dan kas, jika itu terjadi konsisten dalam beberapa kuartal, fondasi yang kuat hari ini berpotensi menjadi mesin laba yang berkelanjutan besok.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79