Logo
>

WIFI Umumkan Dua Direktur Baru, Bidik Target Internet Terjangkau

Ditulis oleh Syahrianto
WIFI Umumkan Dua Direktur Baru, Bidik Target Internet Terjangkau

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengumumkan perubahan dalam struktur jajaran direksi perusahaan.

    Berdasarkan keterbukaan informasi, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 26 September 2024 lalu, diputuskan dengan mengangkat Erwin Tanjung sebagai Direktur Komersial dan Mohammad Mustaghfirin sebagai Direktur Network.

    Yune Marketatmo, Direktur Utama WIFI mengatakan, dengan pengalaman yang dimiliki, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi khususnya pada segmen bisnis telekomunikasi yang akan menjadi kontributor utama.

    "Serta dapat meningkatkan kinerja perseroan dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat melalui penyediaan internet yang andal terjangkau," ujar Yune.

    Sebelum bergabung dengan WIFI, Erwin Tanjung menjabat sebagai Vice President Sales and Marketing Telkomsel Area Sumatera, sedangkan Mohammad Mustaghfirin menjabat sebagai Vice President Network Performance & Service Management Telkomsel.

    Keduanya memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di industri telekomunikasi dan menjadi garda terdepan yang memimpin Telkomsel pada bidangnya masing-masing.

    "Dengan sepemikiran 'Internet Bukan Lagi Kebutuhan, Tapi Hak Rakyat', bersama-sama akan memberikan akses internet yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Yune.

    Sementara itu, Surge terus memperluas fokusnya pada sektor infrastruktur telekomunikasi dan pengembangan ekosistem digital di Indonesia.

    Perseroan telah mempersiapkan diri untuk menghadapi peningkatan kebutuhan konektivitas di masa mendatang melalui program internet terjangkau berkecepatan tinggi.

    Hingga saat ini, Surge telah mengoperasikan infrastruktur backbone serat optik sepanjang 7.000 km dengan kapasitas besar yang melintasi jalur kereta api dan rute lain di Pulau Jawa. Selain itu, perusahaan juga telah berinvestasi dalam penyediaan bandwidth berkapasitas hingga 64.000 Gbps.

    Sebagai upaya mendukung pengembangan Cloud Computing, WIFI telah membangun dan mengoperasikan 58 Edge Data Center (EDC) di berbagai kota di Pulau Jawa, dengan potensi ekspansi hingga 592 lokasi di wilayah tersebut, dan akan terus bertambah hingga ke Seluruh Indonesia.

    Saat ini, Edge Data Center ini telah dimanfaatkan oleh berbagai ISP untuk colocation dan solusi Content Delivery Network (CDN) guna mendukung para penyedia layanan Cloud.

    Sebagaimana diketahui, saat ini WIFI telah memulai kerja samanya dengan Arsari Group, di mana Arsari Group melalui Arsari Sentra Data akan berinvestasi pada perseroan untuk mewujudkan target bersama dalam penyediaan infrastruktur internet yang andal dan terjangkau bagi 25 juta rumah tangga.

    Sementara itu, perseroan juga resmi mengumumkan kolaborasi dengan PT Indonesia Connectivity Investasi (ICONVEST), termasuk sharing competency dan sharing capacity.

    Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan layanan internet yang terjangkau bagi masyarakat. Dalam kerjasama ini, WIFI dan Iconvest akan membuka peluang untuk berbagi kompetensi dan kapasitas.

    “Melalui kolaborasi ini, baik Surge (WIFI) maupun Iconvest berharap dapat menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dengan menyediakan jaringan internet yang andal dan terjangkau,” ujar Yune.

    Sementara itu Yulianto Sri Hartadi, Direktur Iconvest, mengatakan kerja sama tersebut kerja sama tersebut tidak hanya akan mendorong efisiensi operasional Iconvest, namun juga menjadi katalisator penting dalam pertumbuhan ekonomi digital.

    “Kami terus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan transformasi energi hijau berkelanjutan,” jelas Hartadi.

    Kolaborasi lainnya juga dengan Pertamina Gas Negara (PGN) melalui anak usahanya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) dalam Pengembangan Jaringan Pipa Gas dan Penyediaan Layanan ICT untuk Sektor Rumah Tangga dan Komersial.

    Selain itu perseroan juga telah menyelesaikan tahap pertama pembangunan 200 ribu homepass bagi ISP (Internet Service Provider) lokal.

    Saham WIFI Hari ini

    Pada hari perdagangan hari ini, saham WIFI mengalami penurunan yang signifikan. Saham ini dibuka dengan harga Rp268 per lembar dan ditutup pada level Rp264, mencatat kerugian sebesar Rp4 atau setara dengan penurunan 1,49 persen.

    Meskipun mengalami penurunan hari ini, volume perdagangan mencapai 103,05 juta lembar saham, melebihi rata-rata volume perdagangan harian sebesar 115,02 juta lembar.

    Selama sesi perdagangan, saham WIFI mencatatkan harga tertinggi di angka Rp272 dan terendah di Rp262. Rata-rata harga selama sesi ini tercatat Rp267. Dengan total nilai transaksi yang mencapai Rp27,6 miliar, saham WIFI telah diperdagangkan dalam 5.784 transaksi, menunjukkan likuiditas yang cukup tinggi meskipun ada penurunan harga.

    Meskipun mengalami kerugian di sesi perdagangan hari ini, kinerja saham WIFI dalam jangka waktu lebih panjang menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.

    Dalam satu minggu terakhir, harga sahamnya mengalami kenaikan sebesar 2,33 persen. Dalam periode tiga bulan terakhir, saham ini melonjak hingga 36,79 persen.

    Kinerja jangka panjang juga menunjukkan tren positif, dengan kenaikan 95,56 persen dalam enam bulan terakhir dan 45,05 persen dalam setahun terakhir. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.